Hampir Serupa, Ketahui Perbedaan Infeksi Streptococcus A dan B

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   25 Juli 2022

“Bukan hanya lokasi infeksi yang berbeda, infeksi streptococcus A dan B juga memiliki gejala yang berbeda. Selain itu, proses penularannya pun berbeda antar jenis.”

Hampir Serupa, Ketahui Perbedaan Infeksi Streptococcus A dan BHampir Serupa, Ketahui Perbedaan Infeksi Streptococcus A dan B

Halodoc, Jakarta – Bakteri Streptococcus adalah salah satu jenis bakteri yang mampu hidup di dalam tubuh manusia. Ada berbagai jenis bakteri Streptococcus, beberapa diantaranya dapat menyebabkan infeksi pada manusia. Penyakit yang dapat muncul akibat bakteri ini adalah infeksi streptococcus A dan B.

Meskipun namanya hampir serupa, keduanya memiliki perbedaan yang cukup besar. Mulai dari lokasi infeksi, proses penularan, hingga gejala yang dialami oleh pengidap akan dirasakan berbeda-beda. Untuk itu, sebaiknya simak berbagai perbedaan infeksi Streptococcus A dan B berikut ini!

Perbedaan Antara Infeksi Streptococcus A dan B

Infeksi Streptococcus menjadi salah satu penyakit yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus. Penyakit ini dapat dialami oleh siapa saja, mulai dari bayi, anak-anak, orang dewasa, hingga lansia.

Meskipun bakteri Streptococcus dapat hidup didalam tubuh, ada dua jenis bakteri yang bisa menyebabkan gangguan kesehatan, yaitu bakteri Streptococcus tipe A dan Streptococcus tipe B.

Keduanya merupakan jenis bakteri yang berbeda sehingga dapat menyebabkan gejala, proses penularan, dan pengobatan yang juga berbeda. Berikut ini perbedaan antara infeksi Streptococcus A dan B yang perlu kamu ketahui:

1. Bakteri Streptococcus A

Infeksi streptococcus A disebabkan oleh bakteri Streptococcus A. Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi pada bagian tenggorokan dan kulit. Ada beberapa penyakit yang disebabkan bakteri ini, seperti nyeri tenggorokan, radang tenggorokan, selulitis, hingga impetigo. 

Selain itu, bakteri Streptococcus A juga dapat menyebabkan penyakit lainnya, seperti bakteremia, toxic shock Syndrome, demam scarlet, hingga demam rematik.

Infeksi Streptococcus A merupakan penyakit menular. Penularan bisa terjadi melalui paparan air liur pengidap saat bersin, batuk, atau berbicara. Selain itu, menggunakan alat makan bersama dengan pengidap juga meningkatkan risiko penularan. 

Waspada beberapa gejala yang terkait dengan penyakit ini, seperti:

  • Nyeri tenggorokan.
  • Sakit kepala.
  • Bintik merah di langit-langit mulut.
  • Nyeri perut.
  • Pembengkakan kelenjar getah bening.

Bakteri ini juga menyebabkan gejala pada bagian kulit, seperti:

  • Muncul ruam pada area leher.
  • Kulit yang gatal.
  • Luka dengan cairan berwarna kuning atau bening.

Gejala lain yang akan menyertai penyakit ini adalah demam, diare, pusing, hingga pembengkakan pada area yang mengalami luka.

2. Bakteri Streptococcus B

Berbeda dengan bakteri Streptococcus A, Streptococcus B menyerang bagian usus hingga saluran genital bawah. Ini membuat bakteri berisiko menyebabkan penyakit, seperti sepsis, pneumonia, meningitis, hingga infeksi saluran kemih.

Bakteri ini dapat menular melalui proses persalinan melalui vagina dari ibu ke bayi yang baru dilahirkan. Selain itu, ada beberapa faktor yang bisa memicu seseorang mengalami infeksi Streptococcus B, seperti memiliki imun tubuh yang rendah serta memiliki riwayat diabetes, gangguan jantung, hingga penyakit kanker.

Ada beberapa gejala yang perlu diwaspadai terkait penyakit ini. Berikut ini gejala yang akan dialami oleh bayi, seperti:

  • Demam.
  • Kesulitan menyusu.
  • Suhu tubuh rendah.
  • Kesulitan bernapas.
  • Muncul ruam.
  • Mengalami penyakit kuning.

Sedangkan, gejala pada orang dewasa sesuai dengan penyakit yang dialami akibat bakteri Streptococcus B. Pengidap infeksi Streptococcus B yang mengalami infeksi saluran kemih akan mengalami gejala, seperti:

  • Nyeri saat buang air kecil.
  • Sensasi panas saat buang air kecil.
  • Bau urine yang menusuk.
  • Perubahan warna urine menjadi lebih gelap.

Pengidap pneumonia akan mengalami gejala yang berbeda, seperti:

  • Demam.
  • Batuk.
  • Napas menjadi lebih pendek.
  • Nyeri dada saat batuk atau bernapas.

Itulah perbedaan yang dialami antara infeksi Streptococcus A dan B. Segera lakukan pemeriksaan pada rumah sakit ketika kamu mengalami keluhan kesehatan yang terkait dengan penyakit ini. 

Kamu bisa cari tahu lokasi rumah sakit terdekat untuk melakukan pemeriksaan melalui Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!

Referensi:

Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Group A Streptococcal Infections.
Better Health. Diakses pada 2022. Streptococcal Infection – Group A.
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Group B Streptococcal Disease.
NHS. Diakses pada 2022. Group B Streptococcal.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan