Harus Tahu, Ini 4 Gejala dari Bidai Tulang Kering

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   14 Februari 2019
Harus Tahu, Ini 4 Gejala dari Bidai Tulang KeringHarus Tahu, Ini 4 Gejala dari Bidai Tulang Kering

Halodoc, Jakarta - Bidai tulang kering merupakan keluhan yang biasanya dialami oleh atlet. Ternyata, ada beberapa kondisi yang bisa membuat seseorang mengalami bidai tulang kering. Misalnya seperti tulang kering dan jaringan ikat yang mengalami tekanan berulang-ulang, sehingga jaringan tungkai bawah jadi rusak. Kamu harus tahu, apa saja yang menjadi gejala dari bidai tulang kering!

Mengapa Bidai Tulang Kering Bisa Terjadi?

Bidai tulang kering bisa terjadi karena adanya rasa nyeri pada tulang kering atau tulang tibia yang merupakan tungkai bawah bagian depan. Rasa sakitnya berpusat pada kaki bagian bawah, antara lutut dan pergelangan kaki. Umumnya, bidai tulang kering bukan merupakan kondisi yang serius. Namun, rasa nyeri ini dapat bertambah parah jika diabaikan.

Baca juga: Atlet Angkat Besi Punya Risiko Tinggi Terkena Cedera Bidai Tulang Kering

Alami Bidai Tulang Kering, Gejala Apa Saja yang Dirasakan?

Seseorang dengan kondisi bidai tulang kering biasanya akan mengalami beberapa gejala, seperti:

  1. Nyeri pada otot.

  2. Mati rasa dan kelemahan pada kaki.

  3. Adanya bengkak di kaki bagian bawah.

  4. Terasa sakit di kedua sisi tulang kering. Rasa nyeri tersebut biasanya hilang setelah menghentikan kegiatan fisik. Namun, dapat berlanjut hingga mengakibatkan patah tulang karena tekanan yang terjadi pada tungkai.

Gejala yang dirasakan adalah nyeri di sepanjang otot kaki. Kaki juga akan merasakan sakit ketika ditekan ke bawah. Rasa sakit ini awalnya akan reda ketika kamu menghentikan aktivitas fisik kamu, tapi kemudian rasa sakit ini akan kembali muncul secara terus-menerus, bahkan ketika kamu sudah berhenti melakukan kegiatan apapun.

Apa yang Menyebabkan Terjadinya Bidai Tulang Kering?

Bidai tulang kering disebabkan oleh adanya penekanan dan stres berulang pada tulang kering dan jaringan ikat (sendi) yang menempel pada tulang. Gerakan dan aktivitas yang berlebihan dapat menyebabkan otot membengkak dan meningkatkan tekanan terhadap tulang, sehingga menyebabkan rasa sakit dan peradangan.

Peradangan pada permukaan tulang (periosteum), otot, serta urat (tendon) pada tungkai bawah yang menimbulkan rasa nyeri diduga terjadi karena kegiatan fisik yang berulang. Selain itu, nyeri pada bidai tulang kering juga bisa terjadi karena kondisi ruang otot pada tungkai bawah yang tidak seimbang atau lemah.

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya bidai tulang kering pada seseorang, antara lain:

  • Orang dengan berat badan berlebih (obesitas).

  • Berlari-lari di permukaan yang keras atau tidak rata.

  • Orang dengan jaringan pergelangan kaki yang lemah.

  • Tidak pernah berolahraga, tetapi secara mendadak melakukan olahraga lari.

  • Memakai sepatu yang tidak tepat atau tidak mendukung dalam kegiatan fisik yang dilakukan.

  • Orang dengan telapak kaki datar atau lengkungan telapak kaki yang tinggi, serta memiliki otot betis dan tendon achilles (jaringan yang menghubungkan tumit dan otot betis) yang kaku.

Baca juga: Cedera Bidai Tulang Kering Bisa Mengincar Atlet

Bagaimana Cara Melakukan Pencegahan Bidai Tulang Kering?

Kamu bisa melakukan pencegahan bidai tulang kaki dengan mengikuti beberapa langkah di bawah ini, antara lain:

  • Melakukan pemanasan sebelum berolahraga.

  • Lakukan latihan untuk memperkuat dan menstabilkan kaki.

  • Lakukan kegiatan fisik di permukaan tanah yang datar dan lembut.

  • Jika kamu kelebihan berat badan, turunkan berat badan sedikit demi sedikit.

  • Gunakan sepatu olahraga yang tepat, terutama dengan sol atau bantalan yang mendukung bentuk kaki.

Baca juga: Pertolongan Pertama yang Tepat Saat Cedera Tulang Kering

Nah, itulah pentingnya pemanasan sebelum olahraga jika kamu memang jarang berolahraga. Jika kamu mengalami gejala bidai tulang kering atau punya pertanyaan seputar masalah kesehatan lainnya, Halodoc bisa jadi solusinya! Kamu bisa diskusi langsung dengan dokter ahli melalui Chat atau Voice/Video Call. Enggak hanya itu, kamu juga bisa membeli obat yang sedang kamu butuhkan. Tanpa perlu repot, pesanan kamu akan diantar ke tempat tujuan dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya di Google Play atau App Store!