Harus Tahu, Ini 4 Mitos Tentang Morning Sickness

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   15 Juni 2019
Harus Tahu, Ini 4 Mitos Tentang Morning SicknessHarus Tahu, Ini 4 Mitos Tentang Morning Sickness

Halodoc, Jakarta - Ketika memasuki trimester awal, tak sedikit ibu hamil yang mengalami morning sickness (mual dan muntah). Kondisi ini bisa berlangsung sepanjang hari, bukannya hanya terjadi ketika ibu baru memulai aktivitas di pagi hari.

Nah, menyoal morning sickness ini, ada berbagai mitos yang sering kali membuat ibu hamil merasa khawatir. Namun, namanya juga mitos, tak perlu disikapi dengan serius. Lalu, apa saja sih mitos-mitos mengenai morning sickness?

Baca juga: Fakta Morning Sickness yang Perlu Ibu Tahu

1. Tidak Mual Berarti Tidak Sehat

Ada yang bilang kalau ibu hamil tak mengalami morning sickness, maka kondisi kehamilannya tidak sehat. Morning sickness tentu membuat tubuh jadi tak nyaman dan lemas, bahkan bisa mengganggu aktivitas ibu. Sedangkan tak mengalami gejala morning sickness, justru membuat ibu merasa cemas. Nah, serba salah kan?

Sebenarnya, ibu enggak perlu cemas bila tak mengalami mual dan muntah selama kehamilan di trimester awal. Menurut ahli dari University of North Carolina, wanita yang tak mual dan muntah sejak awal kehamilan tidak perlu merasa khawatir, karena tak semua wanita hamil harus mengalami kondisi tersebut. Sebab, setiap wanita selalu mengalami gejala kehamilan yang berbeda-beda.

Dengan begitu, apabila ibu tidak merasakan gejala morning sickness bukan berarti ada sesuatu yang salah terhadap perkembangan janin di dalam kandungan. Janganlah berasumsi kalau janin mengalami gangguan atau kelainan. Selama dokter mengatakan ibu hamil dengan kondisi hormon yang normal, ibu tak perlu risau. Faktanya, kebanyakan wanita baru mengalami mual dan muntah saat memasuki masa kehamilan 8–14 minggu.

So, kesimpulannya ada wanita yang mual ada pula wanita yang tak merasa mual saat hamil, karena tak sensitif dengan hormon kehamilan. Nah, yang mesti diingat, ukuran kehamilan yang sehat bukanlah ditentukan dari gejala morning sickness. Singkat kata, banyak hal yang menjadi indikator kehamilan yang sehat pada masing-masing ibu.  

Baca Juga: Ibu Hamil, Perhatikan 6 Mitos & Fakta Kehamilan Berikut Ini

2. Hanya Terjadi di Pagi Hari

Morning sickness memang lebih sering terjadi di pagi hari, ketika kadar hormon sedang tinggi-tingginya. Namun, bukan berarti rasa mual ini tak bisa dirasakan pada waktu lainnya. Sebab, ada juga kok ibu hamil yang mengalami mual dan muntah sepanjang hari, bahkan hingga malam menjelang tidur.

3. Lebih Berat saat Hamil Anak Perempuan

Selain kedua mitos di atas, ada juga yang mengatakan kalau morning sickness akan semakin parah ketika ibu mengandung anak perempuan. Padahal, ringan atau tidaknya morning sickness tak dipengaruhi oleh jenis kelamin yang dikandung. Untuk beberapa ibu hamil, morning sickness yang dialami bisa lebih berat karena memang kadar hormon yang relatif lebih tinggi.

4. Sering Makan Semakin Memperparah

Banyak yang percaya kalau sering mengonsumsi makanan justru akan memperparah morning sickness. Padahal, faktanya perut kosong justru bisa memperberat rasa mual pada morning sickness. Maka dari itu, ibu hamil dianjurkan untuk mengonsumsi makanan dalam porsi kecil tapi sering. Di samping itu, cobalah hindari makanan yang beraroma menyengat, pedas, atau mengandung terlalu banyak lemak.

Bila ibu atau anggota keluarga ada yang mengalami morning morning sickness yang amat mengganggu, bahkan parah, segeralah temui dokter untuk mendapatkan saran dan penanganan yang tepat. Untuk melakukan pemeriksaan, ibu bisa langsung membuat janji dengan dokter di rumah sakit melalui aplikasi Halodoc. Mudah bukan? Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan