Harus Tahu, Ini Alasannya Obesitas Bisa Memicu Kanker

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   20 Agustus 2021
Harus Tahu, Ini Alasannya Obesitas Bisa Memicu Kanker Harus Tahu, Ini Alasannya Obesitas Bisa Memicu Kanker

"Kanker bisa terjadi di bagian tubuh mana saja. Selain itu, ada banyak faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami penyakit ini. Katanya, kelebihan berat badan alias obesitas bisa menjadi salah satu penyebabnya. Mengapa demikian? Temukan jawabannya di artikel ini!"


Halodoc, Jakarta – Kanker bisa dipicu oleh banyak hal, salah satunya penerapan gaya hidup yang tidak sehat. Kebiasaan mengonsumsi makanan tidak sehat bisa memicu terjadinya obesitas alias kelebihan berat badan. Jika dibiarkan begitu saja, kondisi ini bisa meningkatkan risiko penyakit berbahaya. Pasalnya, obesitas merupakan “gerbang utama” dari berbagai macam gangguan kesehatan. 

Kanker menjadi salah satu penyakit serius yang bisa disebabkan oleh obesitas. Melansir dari MD Anderson Cancer Center, kelebihan lemak tubuh meningkatkan risiko untuk beberapa kanker, seperti kanker kolorektal, kanker rahim, kanker kerongkongan, kanker ginjal, dan kanker pankreas. Biar lebih jelas, cari tahu lebih lanjut alasan obesitas bisa memicu kanker di artikel berikut ini!

Baca Juga: Memiliki Bobot 350 Kg, Kenali Bahaya Obesitas Morbid

Kaitan Obesitas dengan Risiko Kanker 

Para ahli percaya, peningkatan risiko kanker pada pengidap obesitas ditimbulkan oleh peradangan yang disebabkan oleh lemak visceral, yaitu lemak yang mengelilingi organ vital. Jumlah lemak visceral yang berlebihan memengaruhi proses tertentu dalam tubuh, termasuk cara tubuh mengelola hormon, seperti insulin dan estrogen. Lemak dapat memengaruhi bagaimana dan kapan sel membelah dan mati, sehingga risiko kanker juga meningkat. 

Pada orang obesitas, jumlah lemak visceral sangat banyak dan bisa mengurangi ruang untuk oksigen. Saat asupan oksigen rendah, risiko munculnya peradangan akan meningkat. Peradangan alias inflamasi sebenarnya merupakan respons alami tubuh terhadap cedera dan penyakit, misalnya saat terjadi luka dalam, area di sekitar luka otomatis menjadi merah, dan sakit saat disentuh. Peradangan kecil di sekitar area yang terluka ini membantu memperbaiki jaringan yang rusak dan membantu proses penyembuhan.

Namun, peradangan jangka panjang yang disebabkan oleh kelebihan lemak visceral dapat merusak tubuh dan meningkatkan risiko kanker. Kanker terjadi ketika sel bereproduksi secara tidak terkendali, merusak sel di sekitarnya dan menyebabkan penyakit. Semakin banyak sel membelah dan bereproduksi, maka semakin tinggi risiko terbentuknya tumor. Selain itu, peradangan yang disebabkan oleh obesitas juga dapat mencegah tubuh merespon insulin dengan baik.

Baca Juga: Trik Banyak Makan Tanpa Obesitas

Kondisi ini disebut resistensi insulin di mana tubuh tidak merespon insulin dengan benar, sehingga menghasilkan lebih banyak insulin di dalam tubuh. Resistensi insulin memicu peningkatan jumlah produksi sel yang kemudian dapat menyebabkan kanker. Peningkatan insulin juga memengaruhi bagaimana hormon seperti estrogen dikendalikan. Jumlah insulin yang semakin banyak dapat menghasilkan lebih banyak estrogen pula yang tentunya meningkatkan risiko kanker.

Pencegahan Obesitas yang Bisa Dilakukan

Salah satu hal terpenting untuk mengurangi risiko kanker adalah mempertahankan berat badan yang sehat. Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah obesitas, yaitu:

  • Tetap aktif. Pastikan melakukan aktivitas moderat setidaknya selama 150 menit atau aktivitas penuh selama 75 menit dalam seminggu.
  • Terapkan pola makan sehat. Pastikan 2/3 piring menu makananmu dengan sayuran, buah, biji-bijian atau kacang polong, dan 1/3 atau kurang dengan protein hewani.
  • Batasi alkohol. Kalau kamu minum alkohol, batasi diri hanya satu gelas per hari untuk wanita dan dua gelas per hari untuk pria.
  • Banyak istirahat. Kelelahan membuat seseorang ingin makan lebih banyak dan membuat pilihan yang tidak sehat. Pastikan untuk mendapat waktu istirahat yang cukup.

Baca Juga: Tingkat Kesejahteraan Ekonomi Bisa Pengaruhi Obesitas

Jika mengalami gejala penyakit parah, terutama pada pengidap obesitas, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke rumah sakit. Dengan begitu, penyebab penyakit bisa segera dideteksi dan risiko komplikasi bisa dihindari. Biar lebih mudah, kamu bisa mencari daftar rumah sakit terdekat dengan aplikasi Halodoc. Download aplikasinya di App Store atau Google Play!

 

Referensi:
MD Anderson Cancer Center. Diakses pada 2021. How does obesity cause cancer? 
Cancer Net. Diakses pada 2021. Obesity, Weight, and Cancer Risk.
Cancer Research UK. Diakses pada 2021. Does obesity cause cancer?.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan