Harus Tahu, Ini Bedanya Pengapuran dan Osteoporosis

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   02 Oktober 2020
Harus Tahu, Ini Bedanya Pengapuran dan OsteoporosisHarus Tahu, Ini Bedanya Pengapuran dan Osteoporosis

Halodoc, Jakarta - Semakin bertambahnya usia, tubuh semakin rentan terserang penyakit karena imunitas dan kekuatan yang semakin menurun. Salah satu bagian tubuh yang rentan mengalami masalah kesehatan adalah tulang. Mungkin, kamu sudah sangat akrab dengan pengapuran dan osteoporosis atau pengeroposan tulang. Namun, tahukah kamu jika ternyata dua penyakit ini berbeda?

Ya, pengapuran atau osteoarthritis sering disalahartikan sebagai pengeroposan tulang atau osteoporosis. Lalu, jika keduanya adalah gangguan kesehatan tulang yang berbeda, di bagian mana letak perbedaannya? Ketahui informasi lengkapnya di sini, ya!

Pengapuran Tulang

Osteoarthritis disebut sebagai masalah kesehatan tulang dan sendi yang sangat erat dengan usia atau penuaan. Gejala yang paling sering muncul pada kelainan tulang ini adalah rasa nyeri karena tulang rawan yang semakin menipis. Tulang rawan sendiri merupakan bantalan antara tulang yang satu dengan lainnya. Fungsinya adalah menjaga supaya pergerakan sendi tetap mudah.

Baca juga: Ini Penyebab Osteoarthritis yang Perlu Diketahui

Nah, pengapuran tulang ini paling sering terjadi pada tulang-tulang besar yang memiliki tugas utama sebagai penahan berat tubuh. Ini termasuk tulang lutut, tulang belakang, pergelangan kaki, dan panggul. Kondisi ini terjadi secara perlahan, dan sayangnya apa yang menjadi penyebabnya masih belum diketahui dengan pasti.

Akan tetapi, diyakini ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko seseorang mengalami pengapuran tulang, seperti kondisi lemah otot, kelebihan berat badan atau obesitas, trauma pada persendian, keturunan atau genetik, dan aktivitas fisik yang bisa berlebihan, tetapi bisa juga kurang dari kebutuhan.

Gejala utama dari masalah tulang ini adalah munculnya rasa nyeri pada persendian dan pergerakan yang berhubungan dengan tingkat keparahan kerusakan tulang rawan. Keluhan biasa terjadi pada pagi hari atau setelah tubuh beristirahat. Beda dengan sendi kaku yang bisa membaik setelah beberapa waktu beraktivitas, nyeri pada sendi akan semakin memburuk ketika kamu bergerak.

Baca juga: Alasan Lansia Rentan Alami Osteoarthritis

Pengeroposan Tulang

Nah, kalau osteoporosis, kamu pasti sudah tidak asing lagi. Kondisi pengeroposan tulang ini terjadi karena densitas tulang yang menurun. Kondisi ini pun terjadi secara perlahan dan berkelanjutan atau terus-menerus. Sayangnya, pengeroposan tulang bukan penyakit yang identik dengan orang lanjut usia, meski memang para lansialah yang paling berisiko mengalaminya.

Justru, osteoporosis juga bisa terjadi ketika usia muda, dan lebih berisiko mengancam wanita dibandingkan dengan pria, terlebih pada wanita yang telah memasuki masa menopause. Orang-orang dari ras tertentu pun lebih rentan mengalami kelainan tulang ini. Kepadatan tulang akan mengalami penurunan setelah kamu berusia lebih dari 35 tahun. 

Berbeda dengan pengapuran tulang, osteoporosis sering tidak menunjukkan adanya gejala hingga seseorang mengalami patah tulang. Inilah mengapa osteoporosis sering disebut sebagai silent disease. Bagian tulang tubuh yang rentan mengalami kondisi patah tulang, yaitu bahu, tulang belakang, pergelangan tangan, dan panggul. 

Baca juga: Perhatikan 6 Penyebab Osteoporosis Berikut Ini

Osteoporosis biasanya ditangani dengan konsumsi obat tertentu untuk menguatkan tulang. Sementara untuk pengapuran, kamu hanya perlu mencegahnya dengan rutin berolahraga, mengendalikan berat badan dengan penerapan pola makan yang sehat, menghindari beban yang berlebihan pada bagian yang terinfeksi, dan berendam air hangat jika sendi terasa nyeri. 

Baik pengapuran maupun pengeroposan tulang sama-sama penyakit tulang yang perlu kamu waspadai. Jika kamu ingin mendapatkan lebih banyak informasi, kamu bisa langsung bertanya pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lakukan penanganan segera, karena sekarang buat janji di rumah sakit juga lebih mudah melalui aplikasi Halodoc.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. Understanding Cartilage, Joints, and the Aging Process.
International Osteoporosis Foundation. Diakses pada 2020. What is Osteoporosis?
MedicineNet. Diakses pada 2020. Osteoporosis: Treatment, Symptoms, and Causes.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan