Harus Tahu, Jenis dan Fungsi Cek Darah

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   22 Februari 2019
Harus Tahu, Jenis dan Fungsi Cek DarahHarus Tahu, Jenis dan Fungsi Cek Darah

Halodoc, Jakarta - Semua orang pasti pernah melakukan tes darah. Entah itu hanya sekadar untuk mengetahui jenis golongan darah atau mendeteksi kemungkinan penyakit. Tes darah adalah pemeriksaan sampel darah yang diambil dari tusukan pada jari atau melalui pembuluh darah di bagian tubuh lain seperti lengan dengan menggunakan jarum. Tes darah ditujukan untuk mendeteksi penyakit, mengetahui fungsi organ, mendeteksi racun, obat, atau zat tertentu, dan memeriksa kondisi kesehatan secara keseluruhan.

Setelah melakukan pengambilan sampel darah, darah dimasukkan ke dalam tempat khusus untuk dibawa ke laboratorium. Kemudian, sampel darah diperiksa di bawah mikroskop atau diuji dengan bahan kimia, tergantung dari jenis dan tujuan tes darah. Berikut ini jenis tes darah beserta fungsinya yang wajib kamu ketahui:

Baca Juga: Alasan Harus Puasa Sebelum Cek Darah

  • Tes Darah Lengkap. Tes ini sebenarnya tidak memberikan diagnosis yang definitif terhadap suatu kondisi. Namun pemeriksaan ini penting untuk menunjukkan kemungkinan masalah kesehatan yang dialami dan mungkin terjadi. Hasil pemeriksaan darah jenis ini melihat tinggi-rendahnya hemoglobin, jumlah sel darah putih, hematokrit, dan tinggi-rendahnya jumlah keping darah (trombosit).

  • Uji Protein C – reaktif. Fungsi utama dari tes darah ini untuk mengetahui adanya peradangan akut. Protein C-reaktif (CRP) adalah protein yang diproduksi oleh hati, apabila protein C-reaktif lebih tinggi dari normal, artinya terjadi peradangan di dalam tubuh sehingga dokter melakukan langkah pengobatan yang sesuai.

  • Tingkat Sedimentasi Eritrosit (laju endap darah). Tes darah ini dilakukan untuk mengetahui seberapa parah peradangan atau infeksi kronis yang terjadi dalam tubuh. Beberapa hal seperti infeksi, tumor, atau penyakit autoimun menyebabkan peradangan. Tes ini melihat seberapa cepat sel darah merah mengendap ke dasar tabung pengujian. Apabila semakin cepat mengendap, dipastikan tingkat peradangannya cukup tinggi. Jenis penyakit yang memerlukan tes ini antara lain endokarditis, radang sendi, polymyalgia rheumatica, radang pembuluh darah (vaskulitis), dan penyakit Crohn.

  • Tes Elektrolit. Elektrolit atau mineral dalam tubuh berfungsi menjaga keseimbangan kandungan air yang sehat di dalam tubuh, menunjang listrik saraf, membantu memindahkan nutrisi ke dalam sel-sel tubuh berikut limbah yang diproduksi keluar dari sel-sel tersebut, dan menstabilkan kadar alkali dan asam di dalam tubuh. Penyakit seperti diabetes, dehidrasi, gagal ginjal, penyakit hati, gangguan jantung, atau proses pengobatan tertentu dapat merubah level mineral dalam tubuh.

  • Tes Koagulasi. Tes ini cukup penting dilakukan para pengidap penyakit Von Willebrand dan hemofilia karena berkat tes ini masalah pembekuan darah akan diketahui. Tes ini dilakukan dengan melihat atau mengukur seberapa cepat darah menggumpal.

  • Tes Fungsi Tiroid. Tes ini dilakukan jika dokter mencurigai adanya tiroid yang kurang aktif atau terlalu aktif. Petugas medis menguji sampel darah dengan melihat tingkatan hormon tiroid, triiodotironin (T3) dan tiroksin (T4), serta TSH (Thyroid Stimulating Hormone).

  • Tes enzyme-linked immunosorbent assay atau ELISA. Tes darah ini dilakukan untuk melihat adanya antibodi dalam tubuh. Saat terjadi infeksi bakteri atau virus seperti HIV, toksoplasma, atau mengidap alergi, sistem kekebalan tubuh menghasilkan antibodi spesifik dalam menanggapi alergi atau infeksi. Tes ini berguna memastikan tingkat keparahannya atau adanya sumber paparan (alergen) yang tidak umum.

  • Tes darah untuk menilai risiko penyakit jantung. Tes darah yang bisa dilakukan meliputi pemeriksaan kolesterol baik (HDL), kolesterol buruk (LDL), dan lemak dalam darah (trigliserida). Kadar kolesterol buruk dan trigliserida yang tidak normal dalam darah meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.

Baca Juga: 6 Jenis Pemeriksaan yang Penting Dilakukan Sebelum Menikah

Itulah beberapa jenis tes darah yang kerap dilakukan. Jika kamu punya pertanyaan lain seputar tes darah, kamu bisa bertanya ke dokter Halodoc. Kamu bisa memanfaatkan fitur Contact Doctor di aplikasi Halodoc untuk bertanya pada dokter kapan saja dan dimana saja melalui Chat, dan Voice/Video Call. Jadi, yuk download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan