Harus Tahu, Panduan Aman Mewarnai Rambut

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   28 Januari 2020
Harus Tahu, Panduan Aman Mewarnai Rambut Harus Tahu, Panduan Aman Mewarnai Rambut

Halodoc, Jakarta – Ada kalanya kamu bosan dengan gaya rambut yang begitu-begitu saja. Selain memotong rambut dengan model baru, mewarnai rambut dapat membuat penampilan menjadi berbeda. Kamu mungkin bisa pergi ke salon untuk mewarnai rambut jika ingin cara yang instan dan tidak repot. Namun, kalau kamu ingin sesuatu yang lebih menantang, mewarnai rambut sendiri juga bisa dilakukan.

Cat rambut kini mudah sekali kamu temukan. Mulai dari harga yang cukup murah sampai mahal bisa dibeli secara online maupun pergi ke toko langsung. Nah, setelah semua peralatan sudah disiapkan dan cat rambut sudah dibeli, apakah kamu sudah tahu bagaimana cara mewarnai rambut yang benar dan aman?

Baca Juga: Memang Cantik, Tapi Kenali Bahaya Bleaching Rambut

Panduan Aman Mewarnai Rambut

Dikutip dari WebMD, lakukan tes alergi terlebih untuk memastikan kamu tidak mengalami alergi dengan kandungan yang ada dalam cat rambut. Hampir semua produk pewarna rambut biasanya  menyertakan instruksi untuk melakukan uji tempel. Penting untuk melakukan tes ini setiap kali kamu mewarnai rambut. Untuk mengujinya, letakkan setetes pewarna di belakang telinga dan jangan mencucinya selama dua hari. 

Jika tidak mengalami tanda-tanda reaksi alergi, seperti gatal, terbakar, atau kemerahan di area tersebut, maka kamu tidak memiliki alergi dengan pewarna tersebut. Kalau ternyata kamu mengalami tanda-tanda reaksi alergi, sebaiknya ganti dengan pewarna rambut lainnya dan lakukan tes serupa sampai menemukan produk yang tepat. Selain itu, ada sejumlah hal lain yang wajib diperhatikan. yaitu:

  • Ikuti dengan cermat petunjuk yang tertera dalam bungkus cat rambut;

  • Jangan pernah mencampur produk pewarna rambut yang berbeda;

  • Kenakan sarung tangan saat mengaplikasikan cat rambut;

  • Jangan membiarkan cat rambut terlalu lama di kepala melebihi batas waktu yang tertera di dalam instruksi kemasan;

  • Segera bilas kulit kepala dengan air setelah menggunakan pewarna rambut.

Baca Juga: Kulit Melepuh sampai Kanker, Waspada 3 Hal Ini saat Bleaching Rambut

Kamu juga tidak dianjurkan untuk mewarnai alis atau bulu mata Anda. Food and Drug Administration (FDA) di Amerika Serikat melarang penggunaan pewarna rambut untuk mewarnai bulu mata dan alis dan wajib diterapkan pada salon-salon kecantikan. Reaksi alergi terhadap pewarna dapat menyebabkan pembengkakan atau meningkatkan risiko infeksi di sekitar mata

Hal tersebut tentu dapat membahayakan mata dan berisiko menyebabkan kebutaan. Menumpahkan pewarna ke mata secara tidak sengaja juga bisa menyebabkan kerusakan permanen. Oleh sebab itu, pastikan kamu berhati-hati saat mewarnai rambut.

Jika kamu mengalami iritasi setelah mewarnai rambut, kamu bisa bertanya kepada dokter melalui aplikasi Halodoc untuk mengetahui cara penanganannya dan obat-obatan apa yang bisa digunakan. Lewat aplikasi, kamu dapat menghubungi dokter  kapan saja dan di mana.

Baca Juga: 4 Tips Merawat Rambut yang Diwarnai

Hal penting lainnya yang perlu diketahui, wanita hamil sebaiknya tidak mewarnai rambut. Meskipun belum ada penelitian lebih lanjut tentang dampak mewarnai rambut pada janin, lebih baik meminimalisir kemungkinan yang bisa terjadi. Kamu juga bisa bertanya pada dokter kandungan untuk memastikan hal tersebut agar informasi yang didapatkan lebih tepat.

Referensi :
WebMD. Diakses pada 2020. Hair Dye Safety.
Good House Keeping. Diakses pada 2020. 17 Pro Hair Color Tricks for Dyeing Your Hair at Home.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan