Harus Tahu, Pertolongan Pertama pada Korban Amputasi

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   08 Februari 2019
Harus Tahu, Pertolongan Pertama pada Korban AmputasiHarus Tahu, Pertolongan Pertama pada Korban Amputasi

Halodoc, Jakarta - Pernahkah kamu melihat seseorang sudah tidak mempunyai salah satu bagian tubuh? Mungkin saja amputasi adalah penyebabnya. Amputasi adalah suatu proses pengangkatan anggota tubuh yang dapat disebabkan oleh trauma, penyakit medis, kecelakaan, hingga pembedahan. Dari sisi tindakan bedah yang diambil, hal tersebut berguna untuk mengontrol rasa sakit pada anggota tubuh yang terserang penyakit, seperti gangrene.

Pada suatu kejadian khusus, amputasi dilakukan sebagai pencegahan dari menyebarnya penyakit ganas yang menyerang tubuh. Beberapa bagian tubuh yang putus dapat disambungkan kembali, seperti jari yang putus karena cedera. Hal tersebut dapat dilakukan apabila bagian yang terputus tersebut mendapatkan perawatan yang benar. Selain itu, pada kondisi terputus sebagian juga dapat disambung kembali tergantung dari tingkat keparahan yang dialaminya.

Baca Juga: 5 Alasan Kesehatan yang Mengakibatkan Amputasi

Pertolongan Pertama pada Amputasi

Selain itu, amputasi traumatis adalah cedera yang diakibatkan oleh kecelakaan atau trauma, sehingga menyebabkan salah satu bagian tubuh terpotong, seperti lengan, tangan, jari, kaki, hingga jari-jari. Setelah cedera amputasi terjadi, hal yang paling penting dilakukan adalah perawatan medis segera atau pertolongan pertama. Berikut adalah beberapa hal yang harus dilakukan dan tidak dilakukan ketika mengalami amputasi kecelakaan, yaitu:

  1. Ketika melihat atau mengalami amputasi karena kecelakaan, kamu harus menghubungi 112 dan meminta bantuan untuk diarahkan ke rumah sakit terdekat. Kamu juga bisa meminta bantuan kepada orang sekitar ketika seseorang terluka karena kecelakaan. Semakin cepat tindakan yang dilakukan, penanganan yang dilakukan dapat mencegah banyak hal terjadi.

  2. Coba lakukan pengecekan pernapasan orang yang mengalami kecelakaan tersebut, apakah aliran napasnya masih normal. Apabila orang tersebut mengalami masalah pada pernapasan, maka cobalah untuk melakukan CPR atau bantuan pernapasan lainnya.

Baca Juga: 3 Penyakit yang Mengharuskan Amputasi

  1. Langkah selanjutnya untuk pertolongan pertama pada amputasi karena kecelakaan adalah menenangkan orang yang terluka karena amputasi tersebut. Hal tersebut dapat menjadi pengalaman yang mengejutkan dan menyakitkan. Sehingga, hal yang dapat menenangkan orang tersebut akan sangat membantu. Ketika orang tersebut lebih tenang, kucuran darah yang keluar tidak akan terlalu deras.

  2. Cobalah untuk mengontrol perdarahan di lokasi yang mengalami luka dengan cara memberikan tekanan langsung pada area tersebut. Apabila memungkinkan, coba angkat bagian yang mengalami amputasi untuk mengurangi tekanan darah. Kehilangan darah dapat membahayakan nyawa seseorang yang mengalaminya.

  3. Apabila pengidap mengalami perdarahan yang ekstrem hingga mungkin saja mengancam nyawanya, maka coba pertimbangkan untuk menggunakan perban yang sangat ketat. Apabila kamu memotong aliran darah, mungkin saja terjadi kerusakan yang lebih besar lagi. Tetaplah jaga luka tersebut tetap bersih dan keluarkan benda asing yang masih menempel untuk menghindari terjadinya infeksi.

Baca Juga: Ketahui 7 Faktor Risiko Penyebab Gangrene

  1. Amankan dan letakkan bagian tubuh yang terputus tersebut pada tempat yang bersih. Hal tersebut dilakukan karena mungkin saja dokter dapat menyambungkan bagian yang terputus tersebut sehingga kembali menjadi normal.

  2. Bungkus dengan hati-hati bagian tubuh yang mengalami amputasi dengan kain bersih dan lembap, kemudian masukkan ke dalam kantong plastik yang tertutup bersih. Lalu, apabila memungkinkan, cobalah untuk meletakkan es ke dalam kantong tersebut untuk menghentikan perdarahan yang terjadi.

Tujuan dari pertolongan pertama pada amputasi tersebut adalah untuk menjaga bagian tubuh yang terputus tersebut agar tetap dingin dan jauh dari panas. Dengan menjaga bagian tubuh yang terputus tersebut tetap dingin, dapat membuat bagian tersebut dapat disambungkan kembali dengan waktu sekitar 18 jam. Apabila tidak dalam keadaan dingin, maka rentang waktu yang dapat dilakukan untuk pemasangan kembali adalah sekitar 4 hingga 6 jam.

Meski begitu, hal tersebut tidak dapat dilakukan apabila orang tersebut mengalami cedera atau dugaan cedera pada kepala, leher, dan punggung atau orang tersebut terlihat tidak nyaman. Setelah perdarahan darurat sudah terkendali, maka lihat gejala-gejala lainnya yang butuh perawatan segera, seperti patah tulang dan luka karena perdarahan lainnya. Rawat cedera yang terjadi tersebut hingga bantuan medis darurat datang dan selalu berada di samping orang tersebut.

Itulah pertolongan pertama pada amputasi karena kecelakaan. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal amputasi, dokter dari Halodoc siap membantu. Komunikasi dengan dokter bisa dilakukan dengan mudah melalui Chat atau Voice/Video Call. Selain itu, kamu juga bisa beli obat di Halodoc. Praktis tanpa perlu keluar rumah, pesananmu akan diantarkan sampai tujuan dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya sekarang di App Store dan Google Play!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan