Hati-Hati, Campak Bisa Sebabkan Paru-Paru Basah

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   20 November 2020
Hati-Hati, Campak Bisa Sebabkan Paru-Paru BasahHati-Hati, Campak Bisa Sebabkan Paru-Paru Basah

Halodoc, Jakarta - Campak dan paru-paru basah (pneumonia) merupakan dua penyakit yang berbeda. Jika campak adalah penyakit yang hanya disebabkan oleh virus, sedangkan pneumonia bukan hanya disebabkan oleh virus saja. Penyakit tersebut juga dapat disebabkan oleh bakteri dan jamur. Pneumonia merupakan penyakit berbahaya yang dapat berujung pada kematian dan menjadi salah satu komplikasi campak yang perlu diwaspadai. Ini ulasan selengkapnya.

Baca juga: Ibu, Kenali 14 Gejala Awal Penyakit Campak pada Anak

Paru-Paru Basah Menjadi Salah Satu Komplikasi Campak

Risiko mengalami paru-paru basah akan semakin tinggi jika campak dialami oleh anak-anak. Kuman campak dapat langsung menyebabkan pneumonia. Lantas, bagaimana skema campak dapat memicu munculnya paru-paru basah? Campak merupakan penyakit yang dapat berkembang menjadi paru-paru basah karena menyerang mukosa di dalam tubuh, termasuk mukosa saluran pernapasan.

Mukosa sendiri merupakan lapisan lendir dari seluruh saluran di dalam tubuh. Jika lapisan lendir yang terdapat di saluran pernapasan mengalami peradangan, maka tubuh akan sangat rentan terinfeksi virus atau bakteri lainnya. Nah, peradangan tersebutlah yang memicu seseorang lebih rentan terkena paru-paru basah, baik karena virus maupun bakteri. 

Untuk mencegah terjadinya hal tersebut, penting hukumnya bagi anak melakukan vaksinasi lengkap, salah satunya adalah imunisasi campak. Bukan hanya campak saja yang merupakan imunisasi wajib, ada beberapa imunisasi lain yang dapat diberikan guna menurunkan risiko penyakit pneumonia di kemudian hari. Beberapa imunisasi tersebut meliputi:

  • Imunisasi pertusis (DPT);
  • Imunisasi pneumokokus (PCV);
  • Imunisasi Haemophilus influenzae tipe b (Hib);
  • Imunisasi influenza.

Jika anak sudah mendapatkan imunisasi lengkap, maka tubuh dengan sendirinya akan membentuk kekebalan terhadap bakteri atau virus penyebab pneumonia. Untuk lebih jelasnya mengenai vaksinasi yang dilakukan dan rangkaian lengkapnya, kamu bisa diskusikan langsung dengan dokter di aplikasi Halodoc, ya.

Baca juga: Benarkah Campak Bisa Sembuh dengan Sendirinya?

Bukan Hanya Pneumonia Saja, Ini Komplikasi Lain Akibat Campak

Sama halnya dengan penyakit lain, antara pengidap satu dan yang lainnya akan mengalami gejala yang berbeda. Gejala campak akan sesuai dengan usia dan penyebab dari penyakit itu sendiri. Beberapa gejala yang umum dialami meliputi:

  • Demam;
  • Batuk kering;
  • Pilek;
  • Nyeri tenggorokan;
  • Mata merah;
  • Ruam kulit berwarna merah;
  • Bercak putih dengan warna kebiruan di bagian tengah yang muncul di dalam mulut.

Terkadang, gejala ruam kulit datar berwarna merah tersebut muncul dan menyatu satu sama lain. Jika sejumlah gejala yang muncul dibiarkan begitu saja, bukan hanya paru-paru basah saja yang menjadi komplikasi campak, berikut ini sejumlah komplikasi lainnya:

  • Infeksi telinga;
  • Peradangan pada sadang saluran napas atas dan bawah;
  • Radang otak atau ensefalitis;
  • Kejang-kejang;
  • Infeksi mata;
  • Dehidrasi;
  • Peradangan pita suara.

Jika campak dialami oleh ibu hamil yang belum mendapatkan imunisasi, maka komplikasi yang muncul adalah kelahiran prematur, bayi terlahir dengan berat badan rendah, bahkan kematian ibu dan janin. 

Baca juga: Inilah Gejala Umum yang Dialami Pengidap Campak

Paa kasus yang jarang terjadi, campak dapat memicu sejumlah komplikasi berbahaya lainnya, seperti infeksi hati, infeksi saraf mata, mata juling, serta gangguan pada sistem saraf dan jantung. Segera temui dokter di rumah sakit terdekat saat menemui sejumlah gejala campak, dan atasi dengan cara yang tepat guna mencegah sejumlah komplikasi tersebut.

Referensi:
NHS UK. Diakses pada 2020. Measles.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Measles.
Patient. Diakses pada 2020. Measles.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan