Hati-Hati, Ini 10 Gejala Ketoasidosis Diabetik

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   21 Mei 2019
Hati-Hati, Ini 10 Gejala Ketoasidosis DiabetikHati-Hati, Ini 10 Gejala Ketoasidosis Diabetik

Halodoc, Jakarta - Ketoasidosis diabetik biasanya akan menyerang seseorang yang memiliki riwayat diabetes tipe 1 dan 2. Penyakit ini bahkan dapat menyerang seseorang pada usia berapa pun. Ketoasidosis dapat terjadi ketika tubuh kekurangan hormon insulin yang berfungsi dalam mengontrol gula darah (glukosa).

Nah, ketika tubuh kekurangan hormon insulin, sebagai pengganti glukosa, tubuh akan menggunakan lemak. Hasil proses ini akan akan menghasilkan senyawa yang bersifat asam dengan jumlah yang cukup banyak, senyawa ini bernama keton. Jika ini terjadi, akan berbahaya bagi tubuh. Yuk, kenali gejala dari ketoasidosis diabetik berikut.

Baca juga: Diabetes Tipe 1 Bisa Sebabkan Ketoasidosis Diabetik

Ketoasidosis Diabetik, Komplikasi Serius dari Diabetes

Ketoasidosis diabetik merupakan komplikasi serius dari penyakit diabetes. Kondisi ini dapat terjadi ketika tubuh terlalu banyak mengandung asam darah yang disebut keton. Keton ini bisa muncul karena tubuh tidak menghasilkan insulin yang cukup untuk menyerap glukosa ke dalam sel-sel tubuh guna mengubah glukosa menjadi tenaga.

Ini Gejala yang Muncul pada Pengidap Ketoasidosis Diabetik

Gejala umum yang muncul pada pengidap ketoasidosis, yaitu:

  1. Sering minum dan merasa kehausan.

  2. Gangguan keseimbangan elektrolit yang berfungsi untuk sel jantung, otot, dan saraf.

  3. Jumlah urinE banyak dengan frekuensi buang air kecil yang meningkat.

  4. Dehidrasi akibat frekuensi buang air kecil yang meningkat.

  5. Mual dan muntah.

  6. Merasa mual dan lelah

  7. Linglung, penurunan kesadaran, hingga koma.

  8. Napas berbau aseton.

  9. Napas cepat dan dalam.

  10. Sesak napas dan sakit perut.

Nah, jika kamu mengalami beberapa gejala di atas, segera diskusikan dengan dokter, ya! Karena ketoasidosis diabetik yang tidak ditangani dengan tepat dapat berakibat fatal, bahkan dapat membahayakan nyawa pengidapnya.

Baca juga: Ini Bedanya Ketoasidosis Alkoholik dan Ketoasidosis Diabetik

Penyebab Terjadinya Ketoasidosis Diabetik

Keton yang berlebihan merupakan penyebab utama dari ketoasidosis diabetik. Selain itu, ada beberapa kondisi yang dapat memicu tubuh dalam menghasilkan keton darah yang berlebihan. Kondisi-kondisi tersebut, antara lain:

  • Mengidap diabetes tipe 1 dan tipe 2

  • Lupa menyuntik insulin, atau dosis insulin yang disuntikkan terlalu rendah.

  • Mengalami infeksi yang mengakibatkan tubuh menghasilkan hormon yang dapat menghambat kerja hormon insulin.

  • Wanita yang sedang hamil atau menstruasi.

  • Mengidap serangan jantung.

  • Seseorang yang kecanduan alkohol.

  • Penyalahgunaan obat-obatan terlarang, terutama jenis kokain.

  • Mengalami trauma fisik atau trauma emosional.

Baca juga: Waspada, Ini 3 Komplikasi Akibat Ketoasidosis Diabetik

Untuk menghindari terjadinya ketoasidosis diabetik, para pengidap diabetes sebaiknya mematuhi tata cara pengobatan dari dokter, serta ada beberapa hal yang dapat dilakukan guna mencegah terjadinya kondisi ini, yaitu:

  • Membutuhi kebutuhan cairan dalam tubuh.

  • Disiplin dalam mengonsumsi makanan sehat, serta berolahraga dengan cukup.

  • Selalu memeriksa dan menjaga kadar gula darah dengan normal.

  • Patuhi aturan minum obat bagi pengidap diabetes.

  • Segera diskusikan dengan dokter jika mengalami infeksi, stres, atau penyakit lain. Jangan lupa untuk selalu memonitor gula darah dan memeriksa kadar keton dalam darah.

Jika kamu ingin bertanya lebih lanjut seputar masalah kesehatan di atas, Halodoc bisa jadi solusinya! Kamu bisa diskusi langsung dengan dokter ahli melalui Chat atau Voice/Video Call. Enggak hanya itu, kamu juga bisa membeli obat yang sedang kamu butuhkan. Tanpa perlu repot, pesanan kamu akan diantar ke tempat tujuan dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya di Google Play atau App Store!

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan