Halodoc, Jakarta – Penggunaan softlens menjadi salah satu alternatif yang digunakan bagi pemilik rabun dekat atau rabun jauh. Ini karena lensa kontak dinilai lebih praktis dibandingkan penggunaan kacamata. Namun, untuk menggunakan softlens, sebaiknya jangan sembarangan dan pastikan kamu mengerti cara tepat penggunaan softlens. 

Penggunaan softlens yang kurang tepat membuat mata menjadi kurang nyaman. Bahkan, kamu bisa mengalami pandangan yang berkabut sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Nah, tidak ada salahnya ketahui berbagai penyebab mata berkabut saat kamu menggunakan softlens berikut ini!

Penyebab Mata Berkabut saat Menggunakan Softlens

Banyak masyarakat yang memilih untuk menggunakan softlens karena lebih praktis. Selain itu, penggunaan softlens dinilai dapat mengoptimalkan penampilan. 

Namun, sebelum menggunakan softlens, pastikan kamu mengetahui cara tepat menggunakan softlens. Salah penggunaan softlens dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan pada mata, salah satunya adalah mata berkabut.

Mata berkabut adalah kondisi ketika pandangan kabur yang disertai munculnya bayangan. Ada beberapa hal yang menyebabkan mata berkabut saat menggunakan softlens, seperti:

Iritasi atau Cedera Mata

Untuk menghindari iritasi dan mata berkabut, sebaiknya ganti softlens sesering mungkin sesuai dengan saran dokter. Selain itu, jangan terlalu lama menggunakan softlens. Kamu bisa melepas softlens untuk beberapa saat agar mata kembali mendapatkan oksigen dan terasa lebih segar.

Selain itu, pastikan saat kamu memasang dan melepaskan softlens kamu menggunakan tangan atau alat-alat yang steril. Hal ini untuk mencegah masuknya bakteri atau kuman ke dalam mata. 

Softlens juga perlu direndam agar kelembapannya terjaga. Pastikan kamu merendam dan merawat softlens menggunakan cairan khusus yang digunakan untuk merawat softlens. Hindari merendam softlens dengan air. Pastikan juga tempat menyimpan softlens selalu bersih dan steril.

Mata Kering

Selain masalah kebersihan yang dapat memicu iritasi, mata berkabut saat penggunaan softlens juga bisa terjadi akibat jenis softlens yang berbeda dengan yang digunakan sebelumnya. Lensa yang baru digunakan mungkin terlalu ketat dengan ketebalan lensa kontak yang berbeda. 

Softlens yang terlalu ketat menempel pada kornea mata membuat mata kurang mendapatkan oksigen sehingga mata jadi kering. Kondisi ini dikenal juga sebagai tight lens syndrome. Untuk itu, pastikan kamu selalu menggunakan cairan tetes mata untuk menjaga kelembapan mata agar mata tidak berkabut dan penglihatan tetap optimal.

Softlens Sudah Kedaluwarsa

Biasanya, softlens memiliki masa pakai yang berbeda-beda, mulai dari penggunaan harian hingga beberapa bulan. Sebaiknya selalu pastikan kamu menggunakan softlens sesuai dengan masa pakai. Jangan menggunakan softlens yang kedaluwarsa.

Selain meningkatkan risiko gangguan kesehatan, softlens yang sudah lama dipakai dapat memiliki goresan atau mengalami penurunan kelembapan serta kelenturan. Inilah yang membuat penggunaan softlens menjadi tidak nyaman dan menyebabkan mata berkabut. Jadi, pastikan kamu selalu mencatat kapan masa kedaluwarsa dari softlens yang kamu miliki.

Itulah beberapa penyebab mata berkabut saat menggunakan softlens. Sebaiknya segera lepaskan softlens saat kamu merasa tidak nyaman menggunakannya. Kamu bisa melepas softlens dan membersihkannya menggunakan cairan khusus agar terhindar dari debu.

Namun, jika mata menjadi merah, sebaiknya hentikan penggunaan softlens untuk sementara. Lakukan perawatan pada mata menggunakan obat tetes mata agar kondisi mata membaik. 

Jika kondisi mata tidak membaik dalam beberapa hari, kamu bisa buat janji pemeriksaan mata di rumah sakit untuk memastikan kesehatan mata melalui Halodoc. Caranya download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play sekarang juga!

Referensi:

Richmond Eye Associate. Diakses pada 2022. Contact Lenses and Related Problems.

Healthline. Diakses pada 2022. The Safest Way to Put in Contact Lenses.

Healthline. Diakses pada 2022. What Are the Most Common Causes of Cloudy Vision?