Hati-Hati Jilatan Anjing yang Bisa Sebabkan Selulitis

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   13 Desember 2019
Hati-Hati Jilatan Anjing yang Bisa Sebabkan SelulitisHati-Hati Jilatan Anjing yang Bisa Sebabkan Selulitis

Halodoc, Jakarta - Anjing memang binatang yang sangat penyayang dan setia. Tidak heran jika banyak orang ingin memeliharanya, entah sebagai teman atau sebagai penjaga. Sering kali, hewan berbulu ini akan menggerakkan ekor dan menjulurkan lidahnya untuk menunjukkan bahwa ia sedang sedang senang. Bahkan, saking senang dan sayangnya kepada tuannya, anjing tidak jarang menjilati muka, tangan, bahkan kaki. 

Sayangnya, jilatan anjing tidak selalu baik untuk kesehatan. Pasalnya, seorang wanita asal Israel mengidap infeksi yang cukup membahayakan, di mana ini didapatnya setelah anjing kesayangannya menjilat kakinya. Pernahkah kamu mengira bahwa jilatan anjing yang membahagiakan bagi sang hewan ternyata tidak membawa dampak yang sama untuk manusia? Lalu, apa yang menjadi penyebabnya? 

Jilatan Anjing Sebabkan Selulitis

Beberapa saat setelah hewan kesayangannya menjilatnya, ibu tersebut mengaku mengalami demam, nyeri pada bagian kaki kanan, mual, dan muntah. Lalu, ibu ini pun memeriksakan kondisi kesehatannya ke rumah sakit terdekat. Ternyata, ada luka kecil yang terdapat di antara kedua jari kaki yang mengalami infeksi. 

Baca juga: Bikin Kulit Memerah, Inilah 6 Penyebab Selulitis

Setelah melakukan pemeriksaan darah, barulah diketahui diagnosisnya bahwa darah ibu tersebut terkontaminasi bakteri jenis Streptococcus canis yang memang banyak ditemukan pada anjing dan beberapa jenis hewan lainnya. Sayangnya, kontaminasi bakteri ini bersifat zoonosis, alias menular dari hewan ke manusia. Setelahnya, dokter pun mendiagnosis ibu yang tidak mau disebutkan namanya ini mengalami penyakit selulitis

Memang, secara umum selulitis memang tidak disebabkan karena jenis bakteri ini, dan dokter masih belum melakukan pemeriksaan lanjut terkait anjing peliharaannya, apakah benar hewan ini membawa bakteri Streptococcus canis. Meski begitu, sang dokter yakin sekali bahwa anjing inilah yang menjadi penyebab utama tuannya mengalami infeksi selulitis. Pasalnya, luka sekecil apapun menjadi tempat yang sangat baik bagi bakteri berkembang biak dan menyebabkan infeksi. 

Baca juga: Waspadai Komplikasi yang Bisa Disebabkan Oleh Selulitis

Selulitis menjadi infeksi yang cukup berbahaya jika tidak segera mendapatkan penanganan. Apalagi, jika seseorang memiliki riwayat beberapa penyakit tertentu dan memiliki imunitas yang rendah akibat dari konsumsi obat-obatan untuk meringankan penyakit yang diidapnya. Selulitis memang biasanya tidak menular, tetapi luka terbuka yang tidak ditangani dan dibersihkan dengan benar sangat berpotensi untuk tempat bakteri berpindah tempat. 

Kaki atlet dan eksim menjadi dua kondisi kulit yang sangat memungkinkan kamu untuk mengidap selulitis. Pasalnya, bakteri bisa masuk ke dalam lapisan kulit melalui celah yang menyebabkan kondisi ini. Jangan anggap remeh selulitis, karena bisa sangat berisiko dan membahayakan nyawa. Jadi, segera periksakan diri ke dokter jika kamu mendapati adanya rasa nyeri, kemerahan, dan peradangan, ruam yang terjadi dengan cepat, abses, kulit bengkak, hingga demam. Kamu bisa pakai aplikasi Halodoc untuk memudahkan buat janji dengan dokter di rumah sakit terdekat. 

Penanganan Selulitis

Selulitis bisa ditangani dengan konsumsi antibiotik antara 5 hingga 14 hari untuk membunuh bakteri yang menjadi penyebabnya. Mungkin, bisa juga diberikan obat antinyeri untuk mengurangi rasa sakit yang mungkin membuat kamu tidak nyaman. Kamu dianjurkan untuk banyak beristirahat hingga gejala yang terjadi menjadi lebih baik, lalu agar pembengkakan yang terjadi berkurang, angkat kaki yang mengalami infeksi lebih tinggi dari jantung. 

Baca juga: 4 Jenis Penyakit Kulit yang Perlu Diwaspadai

Biasanya, selulitis akan berkurang dan berangsur sembuh antara 7 sampai 10 hari setelah kamu mengonsumsi antibiotik. Namun, perawatan mungkin membutuhkan waktu lebih lama jika infeksi yang terjadi terbilang parah karena kondisi medis tertentu atau akibat dari imunitas tubuh yang melemah. Jangan pernah berhenti mengonsumsi antibiotik sampai habis meski gejala yang kamu rasakan membaik dalam satu atau dua hari, karena ini akan membantu memastikan semua bakteri yang mengontaminasi benar-benar hilang. 

Referensi: 
Healthline. Diakses pada 2019. Everything You Need to Know about Cellulitis.
Live Science. Diakses pada 2019. Puppy Licks to a Woman’s Feet May Have Cause Serious Skin Infection.
Insider Health. Diakses pada 2019. A Woman’s Limbs were Amputated After Her Dogs Licked Her and Gave Her a Bacterial Infection. Most Dogs Carry the Same Bacteria.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan