Hati-Hati Kolesterol Jahat Penyebab Aterosklerosis

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   18 Juli 2019
Hati-Hati Kolesterol Jahat Penyebab AterosklerosisHati-Hati Kolesterol Jahat Penyebab Aterosklerosis

Halodoc, Jakarta – Anjuran untuk mengurangi gorengan, makanan cepat saji, dan makanan berlemak bukan tanpa alasan. Hal ini karena beberapa jenis makanan tersebut mengandung kolesterol jahat yang bisa menjadi penyebab penyakit jantung, seperti aterosklerosis. Penyakit berupa penyempitan dan penebalan arteri tersebut terjadi karena ada penumpukan plak pada dinding arteri. Akibatnya, aliran darah dan suplai oksigen dari arteri ke organ tubuh menjadi terhambat. Nah, salah satu plak yang bisa menyebabkan aterosklerosis adalah kolesterol jahat. Yuk, simak penjelasannya lebih lanjut di sini.

Penumpukan plak yang menjadi penyebab aterosklerosis terjadi karena lapisan sel pada dinding dalam arteri (endothelium) yang berfungsi menjaga kelancaran aliran darah mengalami kerusakan. Tumpukan plak tersebut bisa terdiri dari kolesterol, zat lemak, kalsium, dan fibrin (zat dalam darah). Plak bisa terbawa aliran darah dan menyebabkan penyumbatan, atau membentuk bekuan darah pada permukaan plak. Kondisi tersebut akhirnya menyebabkan peredaran darah dan oksigen dari arteri ke organ tubuh menjadi terhambat.

Aterosklerosis bisa terjadi sejak masa anak-anak dan berkembang terus secara bertahap. Namun, aterosklerosis cenderung tidak menimbulkan gejala pada awalnya, sehingga banyak pengidap yang tidak menyadarinya. Gejala yang berbahaya biasanya baru muncul ketika pengidap berusia 50 atau 60 tahun. Padahal bila tidak segera ditangani, kondisi ini bisa menyebabkan masalah kesehatan serius, seperti serangan jantung dan stroke. Meski demikian, penyakit jantung ini bisa dicegah dan diatasi dengan mengubah gaya hidup.

Baca juga: Inilah yang Dimaksud Kondisi Penyumbatan Jantung

Alasan Kolesterol Jahat Bisa Menjadi Penyebab Aterosklerosis

Sebenarnya kolesterol sejenis lemak yang ada di dalam tubuh tiap orang. Lemak ini diproduksi oleh berbagai sel dalam tubuh, dan sekitar seperempatnya dihasilkan oleh sel-sel hati. Kolesterol dalam tubuh juga bisa didapat dari beberapa makanan yang kamu konsumsi. 

Pada dasarnya, tubuh membutuhkan asupan kolesterol agar tetap sehat. Namun, bila kadarnya terlalu tinggi, kolesterol bisa menyebabkan masalah kesehatan yang serius pada tubuh.

Perlu diketahui, tidak semua jenis kolesterol itu bersifat jahat dan memberi dampak buruk. Ada juga kolesterol baik yang disebut High Density Lipoprotein (HDL) yang justru bisa mencegah terjadinya penyempitan pembuluh darah akibat lemak. Sedangkan jenis kolesterol yang perlu kamu waspadai adalah kolesterol jahat atau Low Density Lipoprotein (LDL), karena jenis kolesterol inilah yang menjadi salah satu penyebab terjadinya aterosklerosis.

Tingkat kolesterol yang tinggi, terutama jenis yang buruk atau LDL bisa menyebabkan terbentuknya plak lemak menempel di dinding arteri pembuluh darah. Setelah berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun, plak tersebut akan menebal dan meluas. Pada saat itulah, pembuluh darah akan tersumbat, sehingga membuat aliran darah menjadi tidak lancar.

Baca juga: Awas! Kolesterol Tinggi Picu Berbagai Penyakit

Tips Mencegah Aterosklerosis

Jadi, salah satu cara yang efektif untuk mencegah aterosklerosis adalah dengan menurunkan kadar kolesterol dalam darah, terutama jenis kolesterol jahat. Tingkat kolesterol seseorang sangat dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsinya. Karena itu, untuk menurunkan kadar kolesterol, batasilah makanan yang mengandung lemak jenuh dan minyak. Hindari juga makanan yang mengandung banyak lemak trans yang bisa ditemukan pada makanan yang digoreng, margarin, dan makanan ringan seperti biskuit.

Selain membatasi makanan berkolesterol tinggi, kamu juga perlu menerapkan pola hidup sehat untuk mencegah penyakit yang berkaitan dengan kolesterol. Berbagai pola hidup sehat yang biasanya dianjurkan dokter adalah olahraga secara teratur untuk menjaga berat badan tetap ideal, makan-makanan sehat dan bergizi, menghindari makanan manis dan berlemak tinggi, dan yang tidak kalah penting adalah batasi mengonsumsi junk food.

Baca juga: Kurangi Kolesterol dengan Olive Oil

Untuk melakukan pemeriksaan seperti kadar kolesterol, kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc, lho. Caranya praktis banget, tinggal pilih fitur Lab Service dan petugas lab akan datang ke rumahmu untuk memeriksa kesehatanmu. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan