Hati-Hati, Nyeri Dada Bisa Menjadi Gejala 5 Penyakit Ini

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   01 September 2020
Hati-Hati, Nyeri Dada Bisa Menjadi Gejala 5 Penyakit IniHati-Hati, Nyeri Dada Bisa Menjadi Gejala 5 Penyakit Ini

Halodoc, Jakarta – Sebaiknya jangan sepelekan nyeri dada yang kamu alami dan berlangsung dengan durasi yang cukup panjang hingga menjalar ke bagian tubuh yang lain. Nyeri dada yang kamu alami tentunya membutuhkan penanganan medis agar tidak semakin memburuk. Nyeri dada sendiri merupakan kondisi di mana dada terasa sakit, seperti tertusuk, tertekan, hingga perih.

Baca juga: Penanganan Pertama saat Mengalami Nyeri Dada

Nyeri dada sendiri merupakan kondisi gejala yang diakibatkan dari beberapa penyakit. Tidak ada salahnya ketahui beberapa penyakit yang memiliki gejala nyeri dada agar kamu dapat mengatasi nyeri dada dengan tepat. Pengobatan yang tidak dilakukan dengan tepat nyatanya dapat membahayakan pengidap nyeri dada. 

Kenali Penyebab Nyeri Dada

Berbagai kondisi dapat dirasakan seseorang ketika mengalami nyeri dada. Kondisi ini akan terasa cukup beragam karena perbedaan penyebab nyeri dada yang dialami. Nyeri dada terkadang dapat dirasakan seperti tertekan hingga panas terbakar. Pada beberapa kondisi, nyeri dada yang dialami dapat menjalar hingga ke bagian tubuh yang lain, seperti leher, rahang, hingga punggung.

Perhatikan kondisi ini dapat segera kunjungi rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan terhadap nyeri dada yang kamu rasakan. Melansir Mayo Clinic, berbagai penyakit berbahaya memiliki gejala nyeri dada, seperti:

1.Gangguan pada Jantung

Ada beberapa penyakit yang terkait dengan gangguan pada jantung sehingga menyebabkan seseorang mengalami gejala nyeri dada. Angina, serangan jantung, perikarditis, dan diseksi aorta menjadi beberapa gangguan jantung yang membuat pengidapnya alami nyeri dada. 

Segera kunjungi rumah sakit terdekat ketika nyeri dada yang kamu alami disertai dengan kesulitan bernapas atau sesak napas. Tidak hanya itu, keringat berlebihan, pusing, lemas, mual, muntah, serta nyeri dada yang semakin memburuk saat beraktivitas merupakan tanda adanya gangguan pada jantung.

2.Gangguan pada Pencernaan

Gangguan kesehatan yang dialami pada bagian pencernaan nyatanya juga dapat menyebabkan seseorang alami nyeri dada. Biasanya, gejala nyeri dada akan disertai gejala lain, seperti kesulitan menelan dan rasa asam pada area mulut

Biasanya, nyeri dada akibat gangguan pencernaan dapat terjadi akibat adanya penyakit maag, gangguan menelan, hingga alami peradangan pada pankreas. Gunakan aplikasi Halodoc untuk mengetahui pertolongan pertama terkait gejala penyakit pada gangguan pencernaan dengan bertanya langsung pada dokter.

Baca juga: Bukan Karena Penyakit Jantung, Ini Penyebab Nyeri Dada yang Perlu Diwaspadai

3.Gangguan pada Sendi dan Otot

Nyeri dada juga dapat dikaitkan dengan kondisi cedera yang memengaruhi kondisi struktur pada dada, seperti kostokondritis, fibromyalgia, serta patah tulang rusuk.

4.Gangguan pada Paru-Paru

Beberapa gangguan paru-paru juga dapat menyebabkan munculnya nyeri dada pada pengidap, seperti emboli paru, pleuritis, adanya luka pada paru-paru, serta hipertensi paru.

5.Gangguan Panik

Tidak hanya adanya gangguan pada organ tubuh, kondisi gangguan panik yang tidak dapat diatasi dengan baik dapat tingkatkan risiko nyeri dada.

Itulah beberapa kondisi yang dapat menyebabkan gejala nyeri dada pada pengidapnya. Apapun penyebabnya nyeri dada merupakan kondisi darurat dan membutuhkan pertolongan medis. Untuk itu, jangan sepelekan nyeri dada yang kamu alami.

Lakukan Pemeriksaan pada Kondisi Nyeri Dada

Berbagai pemeriksaan tentunya perlu dilakukan untuk mendeteksi penyebab nyeri dada yang kamu alami. Melansir National Heart, Lung, and Blood Institute, ada beberapa pemeriksaan yang bisa dilakukan untuk mendiagnosis penyebab nyeri dada, seperti melakukan tes darah, X-Ray bagian dada, echocardiogram, electrocardiogram (EKG), hingga stress testing.

Tentunya, pengobatan yang dilakukan akan disesuaikan dengan penyebab nyeri dada. Namun, kamu bisa lakukan perawatan di rumah agar gejala nyeri dada yang kamu alami dapat berkurang dan tidak muncul kembali. 

  1. Lakukan pengecekan rutin terhadap kondisi kesehatan yang terkait dengan penyebab nyeri dada, meskipun gejala tidak muncul.
  2. Gaya hidup sehat dapat membantu kamu menghindari munculnya gejala nyeri dada.
  3. Cegah gejala nyeri dada dengan membatasi aktivitas dan kelola stres dengan baik.
  4. Perhatikan pola makan. Jangan lupa untuk selalu penuhi kebutuhan nutrisi dan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh.
  5. Pastikan juga kamu mengenal jenis obat yang bisa kamu konsumsi sesuai dengan saran dokter saat gejala nyeri dada muncul.

Baca juga: Cara Mengenali Nyeri Dada yang Berkaitan dengan Jantung

Itulah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegah gejala nyeri dada muncul dan mengganggu aktivitas sehari-hari. 

Referensi:
MedicineNet. Diakses pada 2020. Chest Pain that Comes and Goes, Symptoms, Remedies, and Treatment.
National Heart, Lung, and Blood Institute. Diakses pada 2020. Angina.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Chest Pain.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan