Hati-Hati, Organ Ini Bisa Kena Dampak Sarkoidosis

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   24 Oktober 2018
Hati-Hati, Organ Ini Bisa Kena Dampak SarkoidosisHati-Hati, Organ Ini Bisa Kena Dampak Sarkoidosis

Halodoc, Jakarta - Dari berbagai jenis keluhan kesehatan yang berhubungan dengan pertumbuhan sel radang, penyakit sarkoidosis termasuk salah satu yang mesti diwaspadai. Penyakit sarkoidosis ini merupakan pertumbuhan sel radang yang berlebihan di bagian tubuh sehingga memicu peradangan di berbagai organ-organ tubuh.

Kata ahli, sarcoid ini merupakan bentuk granuloma yang amat populer, juga dikenal sebagai penyakit granulomatous. Granuloma ini dapat dipertimbangkan sebagai tumor yang tidak ganas. Tumor-tumor ini dapat dilihat melalui mikroskop.

Banyak ahli menduga kalau sarkoidosis merupakan respons alami dari sistem imun terhadap benda atau zat asing yang memasuki tubuh. Hal itu diduga berasal dari udara yang dihirup. Untungnya, untuk sebagian kasus sarkoidosis ini dapat hilang dengan sendirinya. Akan tetapi, ada pula kasus lainnya yang tak bisa diobati.

Kenali Gejalanya

Penyakit yang berkaitan dengan pertumbuhan sel radang ini memiliki gejala yang muncul secara perlahan-lahan. Namun, gejalanya bisa berbeda-beda bergantung pada organ tubuh yang terdampak penyakit ini.

Untuk sebagian kasus gejala hanya muncul sesaat, kemudian menghilang. Tapi yang bikin resah, ada pula gejalanya yang bisa bertahan hingga bertahun-tahun atau sebaliknya alias tak menampakkan gejala sama sekali. Lalu, bagaimana dengan gejalanya?

Menurut ahli, seorang yang mengidap sarkoidosis biasanya akan mengalami gejala, seperti demam, penurunan berat badan, pembengkakan kelenjar getah bening, dan kelelahan secara berlebihan. Nah, berikut beberapa gejala umum lainnya:

  • Batuk kering atau hidung terasa kering/basah dalam waktu yang lama (kronis).

  • Napas pendek, letih, dan berdebar-debar.

  • Demam, ruam, rasa kaku, atau bengkak di persendian.

  • Bibir kering dan kehilangan nafsu makan.

Selain gejala-gejala di atas, ada juga tanda-tanda lainnya yang berhubungan dengan penyakit ini. Misalnya, pandangan menjadi kabur atau dalam kasus yang parah dapat berupa ophthalmia, kerusakan ginjal, kelainan detak jantung, infeksi kulit, serta tingkat kalsium yang tinggi dalam darah dan liver.

Organ yang Rentan Terserang

Seperti hal yang sudah dikatakan di atas, tanda-tanda dan gejala penyakit ini bermacam-macam yang amat bergantung pada organ yang terserang sarkoidosis. Lalu, organ mana saja yang paling rentan terhadap penyakit ini?

1. Paru-paru

Bila penyakit ini menyerang paru-paru, pengidapnya akan cenderung bernapas tersedat-sedat dan disertai mengi. Bahkan, bisa timbul suara seperti bersiul dari dada. Selain itu, pengidapnya juga bisa mengalami batuk-batuk kering yang menetap dan sakit dada.

2. Kulit

Seorang yang terserang sarkoidosis di bagian kulit kebanyakan akan mengalami ruam yang berwarna kemerahan atau benjolan berwarna merah keunguan. Kondisi ini biasanya muncul di area pergelangan atau tulang kering. Kata ahli, area-area terdampak itu akan terasa hangat atau lembut ketika disentuh.

Selain itu, pengidapnya juga cenderung memiliki area kulit yang berwarna lebih gelap atau lebih terang. Dalam beberapa kasus, kondisi ini juga bisa disertai dengan bintil atau bengkak di bawah kulit. Terutama di area kulit yang terdampak luka atau tato.

3. Mata

Ketika sarkoidosis menyerang organ ini, pengidapnya akan merasakan sakit yang tak tertahankan dan sensitif terhadap cahaya. Tak hanya itu, mata juga bisa menjadi merah yang amat jelas dan pandangan akan menjadi samar.

Punya keluhan kesehatan seperti penyakit sarkoidosis? Kamu bisa kok bertanya kepada dokter ahli melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Baca juga:

 

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan