Hati-Hati Selaput yang Tumbuh di Putih Bola Mata Tanda Terserang Pterygium

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   20 Februari 2019
Hati-Hati Selaput yang Tumbuh di Putih Bola Mata Tanda Terserang PterygiumHati-Hati Selaput yang Tumbuh di Putih Bola Mata Tanda Terserang Pterygium

Halodoc, Jakarta - Saat mata mengalami gangguan sedikit saja seperti kelilipan, penglihatan pasti terganggu. Apalagi jika selaput muncul di area putih mata dan berkembang hingga menutupi bagian lainnya, maka hal ini tidak bisa didiamkan. Selaput tersebut mengganggu penglihatan dan menyebabkan komplikasi berbahaya. Dalam istilah medis, munculnya selaput pada mata ini disebut pterygium, dan dapat terjadi salah satu atau kedua mata sekaligus.

Penyebab Pterygium

Penyebab pasti penyakit ini belum diketahui. Namun, kebiasaan berada di bawah sinar matahari terang selama berjam-jam tanpa pelindung mata meningkatkan risiko pterygium. Apalagi jika kamu terus berada di atas air yang memantulkan sinar UV yang berbahaya. Orang yang tinggal di negara yang dilalui garis khatulistiwa dan tinggal di daerah panas, serta bekerja outdoor memiliki risiko serangan pterygium yang lebih tinggi.

Tak hanya karena paparan sinar ultraviolet yang mengenai mata, beberapa faktor lain seperti sering terpapar debu, pasir, asap, dan angin berisiko tinggi mengalami hal ini. Laki-laki memiliki risiko dua kali lebih tinggi dibandingkan perempuan. Selain itu, semakin tua usia juga akan meningkatkan risiko terserang pterygium.

Baca Juga: 3 Kebiasaan Ini Bisa Sebabkan Mata Kering

Gejala Pterygium

Mereka yang mengalami penyakit pterygium biasanya muncul selaput pada permukaan bola mata tanpa ada keluhan lain. Namun, beberapa kondisi ini bisa muncul, yaitu:

  • Mata merah.

  • Iritasi, gatal, atau perih pada mata.

  • Pandangan samar atau kabur.

  • Terasa ada yang mengganjal di mata apabila selaput pterygium tebal atau lebar.

Pengobatan Pterygium

Cara untuk mengatasi selaput mata yang sudah parah, biasanya tindakan operasi menjadi satu-satunya cara untuk bisa sembuh. Namun, tidak semua pterygium harus dioperasi. Jika pengidap masih merasakan gejala yang ringan, dokter memberikan obat tetes mata atau salep untuk menghentikan mata merah atau iritasi. Untuk mencegah agar tidak terjadi iritasi, kamu juga dapat menggunakan air mata buatan. Tindakan operasi dilakukan jika selaput tersebut sudah mengganggu pandangan.

Usai melakukan operasi, pengidap pterygium diresepkan obat-obatan untuk menurunkan risiko terjadinya komplikasi. Obat tersebut berfungsi mencegah kambuhnya pterygium. Dokter juga tetap melakukan pemantauan kondisi mata selama sekitar 1 tahun untuk menghindari kekambuhan atau gangguan mata lain yang muncul akibat komplikasi.

Pencegahan Pterygium

Jika kamu masih memiliki penglihatan yang normal, maka disarankan untuk menjaga kesehatan mata dengan cara menghindari pajanan dari lingkungan sekitar, seperti sinar matahari, asap, atau debu yang memicu pterygium.

Kamu dapat mengenakan kacamata hitam atau topi saat bepergian atau bekerja di luar ruangan. Hal ini untuk mencegah pterygium atau kekambuhannya.

Baca Juga: 7 Penyakit Tak Biasa Pada Mata


Mata adalah salah satu indera yang sangat penting untuk menunjang aktivitas. Untuk menjaga kesehatan mata, sebenarnya kamu dianjurkan untuk rutin cek mata di usia berapa pun. Dokter melakukan serangkaian tes untuk memeriksa seberapa baik kemampuan penglihatan atau mendeteksi dini jika ada masalah pada mata. Jadi, jangan sampai kebiasan buruk yang kamu lakukan malah membuat mata kamu menjadi kering bahkan iritasi, ya. Kalau ingin bertanya seputar masalah mata pada dokter, coba download aplikasi Halodoc dan pilih layanan Tanya Dokter. Tak perlu khawatir, aplikasi Halodoc sudah tersedia di App Store maupun Google Play Store, kok!

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan