Hati-Hati, Stres Akibat Belajar Bisa Memicu Insomnia pada Anak

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   07 Juli 2021
Hati-Hati, Stres Akibat Belajar Bisa Memicu Insomnia pada AnakHati-Hati, Stres Akibat Belajar Bisa Memicu Insomnia pada Anak

“Di tengah pandemi COVID-19, banyak aktivitas yang dilakukan secara daring alias online. Salah satunya kegiatan belajar mengajar. Namun, ternyata hal ini bisa menyebabkan anak stres dan berujung pada insomnia. Mengapa Demikian?”


Halodoc, Jakarta – Insomnia ternyata bisa menyerang anak-anak. Katanya, gangguan tidur ini bisa dipicu oleh beberapa faktor, salah satunya tekanan belajar yang terlalu tinggi. Pasalnya, hal ini bisa membuat Si Kecil merasa tertekan bahkan stres. Lantas, mengapa hal ini bisa menyebabkan anak mengalami insomnia? 

Sebelumnya perlu diketahui, insomnia merupakan gangguan tidur yang membuat pengidapnya sulit tidur, atau tidak cukup tidur, meski ada cukup waktu untuk melakukannya. Kondisi ini tidak boleh diabaikan, sebab kurang tidur bisa membuat tubuh tidak bertenaga untuk melakukan aktivitas keesokan harinya. Kurang tidur dalam jangka panjang juga bisa mengancam kesehatan fisik dan psikis seseorang.

Baca juga: Wanita Rentan Kena Insomnia, Ini Alasannya

Insomnia pada Anak karena Stres Belajar 

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengatakan banyak siswa mengalami tekanan secara psikologi hingga putus sekolah selama pandemi COVID-19. Hal ini disebabkan berbagai masalah yang muncul selama mengikuti belajar jarak jauh atau belajar online. Dengan kata lain, anak-anak di usia sekolah pun bisa mengalami masalah psikis seperti stres akibat tekanan belajar yang cukup tinggi, salah satunya karena pemberian tugas secara terus-menerus selama belajar online.

Lalu, apa hubungannya insomnia pada anak dan kondisi di atas? Menurut penelitian, stres dapat merusak kualitas tidur dan dan menyebabkan kekurangan tidur. Studi ini berjudul “Insomnia and the level of stress among students in Krakow, Poland” yang diulas dalam Trends in Psychiatry and Psychotherapy pada Maret 2017. Tujuan utama dari penelitian tersebut untuk menemukan hubungan antara insomnia dan stres. 

Hasil yang dapat ditemukan yaitu dari 264 pelajar, sepersepuluhnya merasakan tingkat stres yang tinggi, dan seperlima responden mengidap insomnia. 

Singkat kata, berbagai tekanan psikis baik disebabkan oleh belajar atau bekerja, sama-sama bisa memicu stres. Sebuah penelitian di Swedia juga menemukan bahwa lingkungan kerja yang penuh tekanan, secara signifikan meningkatkan risiko episode insomnia. 

Namun, ada satu hal lainnya yang mesti diwaspadai orangtua. Sebuah studi di terhadap pelajar di AS menemukan bahwa, stres dari kehidupan keluarga berkontribusi pada peningkatan risiko insomnia. Namun, risikonya lebih tinggi ketika dikombinasikan dengan stres dari tekanan akademik.

Baca juga: 5 Kebiasaan yang Bisa Sebabkan Insomnia 

Banyak Faktor Pemicunya

Jangan sekali-kali memandang remeh kekurangan tidur pada anak. Pasalnya, kondisi ini bisa memicu berbagai masalah psikis dan fisik bagi tubuhnya. Contohnya mudah marah, konsentrasi menurun, stres, depresi, hingga menurunkan sistem kekebalan tubuh. 

Lantas, berapa lama durasi tidur untuk anak-anak di usia sekolah? Menurut ahli di National Sleep Foundation, anak usia sekolah (6-13 tahun) membutuhkan tidur malam selama 9-11 jam. Sementara itu, remaja (14-17 tahun) selama 8-10 jam.

Hal yang perlu ditegaskan, insomnia pada anak ini bukan cuma dipicu oleh stres belajar saja. Pada beberapa kasus, insomnia pada anak juga bisa disebabkan oleh trauma, asupan kafein yang berlebihan, perjalanan jauh (jet lag), hingga konsumsi obat-obatan tertentu.

Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Tidak perlu keluar rumah, kamu bisa menghubungi dokter ahli kapan saja dan di mana saja. Praktis, kan? Download aplikasinya di sini!

Referensi:
Trends in Psychiatry and Psychotherapy. Diakses pada 2021. Insomnia and the level of stress among students in Krakow, Poland.
National Sleep Foundation. Diakses pada 2021. National Sleep Foundation Recommends New Sleep Times.
NHS Choices UK. Diakses pada 2021. Health A-Z. Insomnia.
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Diseases and Conditions. Insomnia.
Tempo.co. Diakses pada 2021. Belajar Online, KPAI: Banyak Siswa Stres hingga Putus Sekolah.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan