Hindari 5 Jenis Makanan Ini saat Sahur

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   12 Mei 2020
Hindari 5 Jenis Makanan Ini saat SahurHindari 5 Jenis Makanan Ini saat Sahur

Halodoc, Jakarta - Tepat dalam memilih makanan untuk sahur merupakan salah satu kunci lancarnya puasa. Sebab, makan saat sahur akan menjadi energi selama berpuasa. Kamu perlu benar-benar memperhitungkan makanan jenis apa yang sebaiknya dikonsumsi saat sahur. 

Jika kamu salah dalam memilih jenis makanan saat sahur, ini dapat berdampak pada jalannya puasa. Berbagai masalah kesehatan dapat terjadi, misalnya masalah gangguan pencernaan dan sebagainya. Sebisa mungkin hindarilah beberapa jenis makanan berikut saat sahur, ya!

Baca juga: Penuhi Nutrisi saat Sahur dengan 5 Makanan Ini

1. Makanan Tinggi Lemak

Makanan tinggi lemak dapat berpengaruh pada pencernaan yang setidaknya menimbulkan dua masalah. Pertama, makanan tinggi lemak akan menghambat dan memperlambatnya proses pengosongan perut, sehingga akan memperburuk gejala sembelit. Kemudian, makanan jenis ini dapat mempercepat kinerja sistem pencernaan yang justru menyebabkan diarea. Dampak dari makanan berlemak tinggi tergantung pada jenis lemak apa yang kamu makan dan kecenderungan reaksi tubuh terhadap makanan tinggi lemak. 

Itulah sebabnya sebaiknya kamu perlu menghindari jenis makanan yang berlemak tinggi saat sahur. Ini supaya tubuh terhindar dari gangguan konstipasi ataupun diare selama berpuasa. 

 

2. Makanan Terlalu Pedas

 

Perlu kamu ketahui bahwa makanan pedas dapat memicu rasa haus secara terus-menerus. Itulah sebabnya makanan terlalu pedas tidak cocok dimakan saat sahur. Di samping itu, bagi kamu yang memiliki gangguan maag sebaiknya menghindari makanan pedas selama bulan puasa. Karena itu dapat menjadi pemicu meningkatnya asam lambung dan berpotensi menyebabkan nyeri perut di bagian atas. 

Baca juga: Begini Pola Makan yang Sehat saat Sahur

3. Makanan yang Terlalu Asin

Sama halnya seperti makanan pedas, nyatanya makanan asin juga menstimulasi rasa haus. Kamu tentu tidak ingin terlalu cepat merasa haus di sepanjang puasa, kan? Selain itu tentunya ia dapat menyebabkan hipertensi.

Contoh makanan yang terlalu asin yang sebaiknya dihindari saat sahur yaitu acar, kacang yang diasinkan, makanan kaleng, atau keripik yang terlalu asin. Jenis makanan itu memiliki kadar garam yang tinggi, sehingga dapat memicu dahaga di sepanjang hari. Kamu juga perlu mengurangi jumlah garam dan bumbu penyedap dalam masakan, setidaknya pada hidangan makanan sahur. 

4. Makanan Olahan yang Rendah Nutrisi

Saat sahur, sebaiknya kamu mengonsumsi makanan dengan jenis karbohidrat kompleks. Sebab, tubuh tidak akan menerima asupan makanan selama kurang lebih 12 jam, sementara kamu tetap mengeluarkan energi untuk beraktivitas. Jika kamu tidak mendapat asupan bahan bakar yang cukup, maka tubuh akan cepat merasa lelah selama puasa. 

Bahan bakar tubuh bisa kamu dapatkan dengan mengonsumsi makanan berkarbohidrat kompleks. Energi yang berasal dari jenis makanan tersebut akan dilepaskan secara perlahan ke tubuh. Dengan begitu tubuh memiliki cadangan energi lebih banyak untuk kamu gunakan pada waktu kamu berpuasa. Karbohidrat kompleks bisa kamu dapatkan dari nasi merah, gandum, dan oat. 

Baca juga: 3 Cara Mencegah Gangguan Pencernaan saat Puasa

Sementara itu, jika kamu hanya mengonsumsi makanan dengan karbohidrat sederhana, kamu bisa merasa lebih cepat kenyang tapi setelah itu jadi cepat lapar kembali. Ini karena cara kerja karbohidrat sederhana adalah kebalikan dari karbohidrat kompleks. Contoh karbohidrat sederhana ada pada gula pasir, produk susu olahan, soft drink, kue dan sejenisnya.

5. Kopi

Sebaiknya tahan keinginan kamu untuk minum kopi saat sahur. Alasannya, karena kopi bersifat laksatif yang akan menyebabkan frekuensi buang air kecil jadi bertambah. Kopi mengandung komponen yang menstimulasi kerja usus besar, sehingga tubuh kemudian membuang sisa pencernaan lebih cepat. 

Lagi pula, kopi bersifat asam dan dapat mengganggu kenyamanan perut serta meningkatkan produksi asam lambung. Kopi juga dapat mempercepat kerja sistem pencernaan.

Pada dasarnya, makanan yang tidak dianjurkan sebagai hidangan sahur di atas memiliki efek yang tidak nyaman pada lambung dan pencernaan. Jika kamu mengalami masalah kesehatan berkaitan pencernaan selama bulan puasa, kamu bisa segera membicarakannya pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Kapan pun kamu merasa ada gangguan kesehatan, kamu bisa mengakses aplikasi Halodoc untuk meminta pertolongan medis. Yuk, download aplikasinya sekarang!

Referensi:
Everyday Health. Diakses pada 2020. 11 Foods to Avoid When You're Having Digestive Problems.
Nutrition. Diakses pada 2020. A Healthy Ramadan.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan