Hindari Efek Fatal, Sadari Tanda Kelelahan saat Hamil

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   11 Desember 2020
Hindari Efek Fatal, Sadari Tanda Kelelahan saat HamilHindari Efek Fatal, Sadari Tanda Kelelahan saat Hamil

Halodoc, Jakarta - Saat hamil, ibu tidak hanya mengalami perubahan pada fisik, tetapi juga kondisi emosi. Mungkin, salah satu perubahan yang sangat terasa adalah tubuh yang selalu mudah lelah meski tidak banyak beraktivitas. Namun, apakah kondisi ini normal?

Perubahan hormon yang terjadi ketika ibu sedang hamil adalah penyebab utama tubuh mudah lemas dan lelah. Seiring dengan usia kehamilan yang semakin bertambah, kadar progesteron dalam tubuh ibu pun semakin meningkat. Tingginya kadar hormon inilah yang membuat ibu cepat lelah dan merasa kantuk. 

Rasa lelah yang muncul pada ibu hamil tidak selalu sama. Ada yang merasa begitu lelah, tetapi ada pula yang tidak merasakannya. Umumnya, rasa lelah ketika sedang hamil akan berangsur berkurang pada usia kehamilan antara 12 hingga 14 minggu. Setelahnya, ibu akan merasa kembali fit dan lebih bertenaga. 

Baca juga: Inilah yang Menyebabkan Ibu Hamil Sering Merasa Lelah

Waspada Tanda Kelelahan Berlebihan saat Hamil

Kelelahan pada ibu hamil tak hanya berbahaya bagi ibu, tetapi juga janin yang berada dalam kandungan. Inilah mengapa, ibu perlu waspada dan mengenali apa saja tanda tubuh mengalami kelelahan berlebihan.

Jika ibu tetap merasa lelah meski telah cukup beristirahat dan makan, segera tanyakan pada dokter ahli kandungan atau langsung periksakan kondisi ibu di rumah sakit terdekat. Ibu bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk tanya jawab dengan dokter atau membuat janji berobat di rumah sakit terdekat. 

Berikut ini beberapa tanda kelelahan berlebihan saat hamil yang perlu ibu waspadai: 

  • Apabila ibu merasa kelelahan yang dibarengi dengan rasa lapar dan haus berkelanjutan, bisa jadi ibu sedang mengalami gejala diabetes gestasional.
  • Kelelahan yang tidak kunjung hilang meski telah beristirahat. 
  • Kelelahan yang disertai dengan gejala seperti sakit tenggorokan, pembengkakan kelenjar, dan demam.
  • Kelelahan yang dibarengi dengan gejala lain, seperti mual, terlalu sering buang air kecil, dan muntah. Pasalnya, kondisi ini bisa mengindikasikan terjadinya kehamilan ektopik.

Baca juga: Jangan Sepelekan kalau Ibu Sering Lelah di Trimester Pertama

Kelelahan saat Hamil yang Tidak Kunjung Mereda

Tubuh lelah karena aktivitas padat biasanya akan pulih setelah kamu beristirahat. Namun, jika rasa lelah tak kunjung mereda ketika sedang hamil meski telah beristirahat, ibu perlu waspada. Bisa jadi, ibu sedang mengalami depresi. 

Depresi bisa terjadi karena stres atau kecemasan berlebihan. Sering kali, kondisi ini dikaitkan dengan kecemasan menjelang persalinan. Tanda lain depresi yang bisa kamu kenali adalah nafsu makan menurun, tidak bersemangat untuk beraktivitas, hingga merasa kelelahan terus-menerus. 

Baca juga: 5 Alasan Ibu Hamil Enggak Boleh Kelelahan di Trimester Pertama

Ibu hamil membutuhkan lebih banyak waktu untuk beristirahat. Oleh karena itu, hindari melakukan pekerjaan yang terlalu berat dan melelahkan. Jangan lupa, sisihkan waktu untuk tetap melakukan olahraga ringan, seperti berjalan kaki, berenang, atau senam hamil dan yoga.

Buatlah jadwal untuk beristirahat setiap harinya, baik siang maupun malam hari, dan jadilah konsisten untuk selalu melakukannya. Jangan lupa, janin yang sedang berkembang membutuhkan banyak asupan nutrisi penting. 

Jadi, pastikan ibu mengonsumsi makanan bergizi dan memenuhi asupan cairan tubuh agar terhindar dari dehidrasi. Tidak kalah pentingnya, kelola stres ketika sedang hamil. Stres saat hamil sangat berbahaya, baik bagi ibu maupun janin.



Referensi: 
American Pregnancy Association. Diakses pada 2020. Fatigue During Pregnancy.
Verywell Family. Diakses pada 2020. Understanding and Managing Fatigue During Pregnancy.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan