Hindari Makanan Berlemak Tinggi untuk Mencegah Gangrene

Halodoc, Jakarta – Sebaiknya jangan sepelekan munculnya bengkak dan lepuhan pada kulit yang disertai dengan munculnya nanah. Kondisi ini bisa menjadi tanda adanya gangrene. Penyakit ini merupakan kondisi di mana terdapat jaringan tubuh yang mati akibat tidak mendapatkan pasokan darah yang cukup. Tidak hanya itu, terkadang kondisi gangrene disebabkan oleh infeksi yang cukup parah dan juga beberapa penyakit, salah satunya aterosklerosis.
Baca juga: Jari-Jari Menghitam, Hati-Hati Gejala Gangrene
Kondisi gangrene yang tidak diatasi dengan baik, nyatanya dapat menimbulkan gangguan kesehatan yang lebih buruk. Bahkan, kondisi ini dapat mengakibatkan tindakan amputasi hingga kematian. Tidak ada salahnya ketahui lebih banyak mengenai pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi kondisi ini serta pencegahan yang tepat. Lalu, benarkah menghindari makanan berlemak tinggi dapat menjadi salah satu pencegahan kondisi ini? Simak ulasannya, di sini!
Kenali Penyebab Gangrene
Kekurangan suplai darah dapat menyebabkan seseorang mengalami gangrene pada salah satu bagian tubuh. Darah dalam tubuh menyediakan oksigen, nutrisi, dan antibodi untuk menangkal infeksi. Tanpa suplai darah yang cukup, sel tidak dapat bertahan dan berisiko untuk membuat jaringan mati.
Selain itu, gangrene juga dipicu oleh kondisi infeksi yang tidak diatasi dengan baik. Kondisi ini menyebabkan bakteri berkembang biak dan jaringan mati. Tidak hanya itu, luka yang cukup serius dan tidak segera diatasi juga berisiko tingkatkan infeksi yang dapat memicu gangrene.
Lalu, apa saja faktor risiko yang dapat memicu seseorang mengalami gangrene? Adanya penggumpalan darah, aterosklerosis, diabetes, hernia, hingga usus buntu menjadi penyakit yang dapat meningkatkan risiko gangrene. Selain itu, daya tahan tubuh yang rendah, obesitas, luka bakar, setelah menjalani operasi, dan merokok menjadi pemicu lain penyakit gangrene.
Baca juga: 7 Faktor Risiko Penyebab Gangrene
Waspada Gejala Gangrene
Ketika tubuh mengalami gangrene, ada beberapa gejala yang perlu diwaspadai, seperti perubahan warna kulit yang dapat berubah menjadi kebiruan, ungu, atau kemerahan. Bagian tersebut akan terlihat membengkak yang disertai benjolan dengan cairan didalamnya. Benjolan yang disebabkan oleh gangrene akan terlihat batasan kulit yang terinfeksi dengan kulit yang sehat.
Nyeri hebat juga akan dialami pada bagian tubuh yang mengalami gangrene. Luka terbuka pada pengidap gangrene juga dapat mengeluarkan aroma yang kurang sedap. Sebaiknya segera kunjungi rumah sakit terdekat untuk memastikan kondisi kesehatan, guna mendapatkan perawatan yang tepat apabila gangrene menunjukkan gejala lanjutan.
Ada beberapa gejala yang perlu diwaspadai terkait kondisi gangrene, seperti luka yang tidak membaik, demam selama beberapa hari, mengalami penurunan nafsu makan, perubahan detak jantung, gangguan pernapasan, hingga tekanan darah rendah.
Pengobatan dan Pencegahan Gangrene
Pengobatan yang dilakukan untuk mengatasi gangrene biasanya meliputi pengangkatan jaringan yang mati, termasuk amputasi, mengobati dan mencegah infeksi semakin memburuk, serta mengembalikan aliran darah menjadi lebih lancar.
Lalu, apakah penyakit ini dapat dicegah? Ada beberapa pencegahan yang bisa dilakukan, seperti:
1.Pola Makan Sehat
Mengonsumsi makanan mengandung lemak tinggi dapat tingkatkan risiko aterosklerosis yang dapat memicu gangrene. Untuk itu, hindari jenis makanan ini dapat perbanyak konsumsi makanan sehat, seperti sayur, buah, atau daging tanpa lemak untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan gizi.
2.Hindari Rokok dan Alkohol
Jika kamu memiliki penyakit yang berisiko gangrene, sebaiknya hindari kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol. Merokok dapat membuat pembuluh darah terhambat, sehingga suplai darah pada bagian tubuh terhambat yang dapat memicu gangrene. Sedangkan alkohol, dapat memicu tekanan darah tinggi yang meningkatkan risiko kolesterol dan penyumbatan aliran darah.
3.Rutin Berolahraga
Rutin berolahraga menjadi salah satu pencegahan yang efektif untuk melancarkan pembuluh darah, sehingga menghindarinya dari kerusakan yang dapat menyebabkan gangrene.
Baca juga: Bikin Nyeri, Ini 5 Cara Mencegah Gangrene
Itulah beberapa pencegahan yang bisa kamu lakukan untuk menghindari gangrene. Jangan ragu untuk gunakan aplikasi Halodoc dan bertanya langsung pada dokter seputar penyakit gangrene. Yuk, download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play sekarang juga!
Referensi:
National Health Service UK. Diakses pada 2020. Gangrene.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Gangrene.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Artikel Terkait





Konsultasi dengan Ahlinya
Punya pertanyaan? Spesialis kami siap menjawab

Dokter Umum
Maag, diare, mual muntah, demam, batuk pilek, keluhan paru tanpa komplikasi, k...

Spesialis Bedah
Luka tak kunjung sembuh, wasir, benjolan tidak normal, prosedur pembedahan, ma...