Hindari Takikardia dengan 8 Tips Hidup Sehat Ini

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   25 Maret 2019
Hindari Takikardia dengan 8 Tips Hidup Sehat IniHindari Takikardia dengan 8 Tips Hidup Sehat Ini

Halodoc, Jakarta - Normalnya, jantung manusia berdetak sebanyak 60 hingga 100 kali per menit. Ketika jantung berdetak lebih dari 100 kali per menit, ada beberapa hal yang mungkin mendasarinya. Bisa jadi ketika sedang berolahraga, respon tubuh terhadap stres, hingga hal-hal medis seperti trauma dan penyakit tertentu. Salah satu kondisi medis yang ditandai dengan lebih cepatnya detak jantung dari normal adalah takikardia.

Perlu diketahui bahwa detak jantung diatur oleh sinyal listrik yang dikirim melalui jaringan jantung. Takikardia dapat dikatakan abnormal ketika serambi atau bilik jantung berdetak lebih cepat, walaupun saat sedang beristirahat. Terdapat beberapa jenis takikardia yang abnormal berdasarkan tempat dan penyebabnya, yaitu takikardia pada serambi atau atrium (fibrilasi atrium dan atrial flutter), serta takikardia pada bilik jantung atau ventrikel (takikardia ventrikel dan supraventrikular).

Baca juga: Ketahui 5 Jenis Takikardia, Penyebab Detak Jantung Abnormal

Untuk takikardia yang abnormal ini, sering kali juga tidak menimbulkan gejala atau komplikasi. Namun, jika dibiarkan tanpa penanganan, kondisi ini dapat mengganggu fungsi jantung sehingga memicu komplikasi serius, seperti gagal jantung.

Apa Penyebabnya?

Detak jantung manusia diatur oleh pacu jantung alami bernama nodus sinoatrial yang terletak di serambi kanan jantung, Nodus tersebut memproduksi sinyal elektrik yang memicu setiap detak jantung. Takikardia terjadi saat terjadi gangguan pada sinyal elektrik yang mengatur detak jantung untuk memompa darah. Gangguan tersebut dapat disebabkan oleh:

  • Kondisi medis, seperti anemia, hipertiroidisme, hipertensi atau hipotensi, demam.

  • Olahraga berat.

  • Gangguan elektrolit.

  • Efek samping obat, seperti salbutamol atau azithromycin.

  • Kebiasaan merokok.

  • Konsumsi kafein.

  • Penyalahgunaan NAPZA.

  • Terlalu banyak mengonsumsi minuman beralkohol.

  • Mengalami stres atau ketakutan.

Gejala yang Muncul Menyertai Detak Jantung Cepat

Ketika mengalami takikardia, denyut jantung dan nadi menjadi cepat, sehingga pengidapnya dapat merasakan gejala berupa:

  • Jantung berdebar.

  • Nyeri dada (angina).

  • Kelelahan

  • Sesak napas.

  • Pusing.

  • Pingsan.

Baca juga: Cara Mendeteksi Takikardia Sejak Dini

Pada beberapa kasus, takikardia tidak menyebabkan munculnya gejala. Namun, jika kondisi ini dibiarkan, komplikasi serius dapat terjadi. Di antaranya adalah gagal jantung, stroke, atau henti jantung. Dengan pemberian obat dan prosedur medis, takikardia dapat dikendalikan, Kondisi takikardia yang menyebabkan komplikasi, tergantung dari penyebab dan jenis takikardia yang dialami.

Cegah Takikardia dengan Gaya Hidup Sehat Berikut

Pada intinya, upaya pencegahan takikardia adalah dengan menjaga kesehatan jantung. Upaya tersebut termasuk mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung yang berupa:

  1. Berhenti merokok.

  2. Kontrol konsumsi minuman beralkohol atau minuman yang mengandung kafein.

  3. Menjaga berat badan ideal, serta tekanan darah dan kadar kolesterol normal.

  4. Berolahraga rutin dan mengonsumsi makanan yang sehat.

  5. Hindari penggunaan NAPZA.

  6. Berhati-hati dalam mengonsumsi obat-obatan bebas, dan pastikan untuk selalu mematuhi petunjuk pemakaian.

  7. Kelola stres dengan baik. Luangkan waktu untuk melakukan hal-hal menyenangkan, untuk menghindari stres

  8. Memeriksakan kesehatan ke dokter secara rutin.

Baca juga: Ketahui Penanganan Pertama Saat Kena Takikardia

Itulah sedikit penjelasan tentang takikardia, penyebab, gejala, dan cara pencegahan yang dapat dilakukan. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter pada aplikasi Halodoc, lewat fitur Talk to a Doctor, ya. Mudah kok, diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan pun dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Dapatkan juga kemudahan membeli obat menggunakan aplikasi Halodoc, kapan dan di mana saja, obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan