Hot Flashes Dapat Sebabkan Insomnia, Ini Alasannya

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   12 Februari 2024

“Insomnia dapat disebabkan oleh banyak gangguan, salah satunya hot flashes. Sebab, saat seseorang mengalami kondisi ini, produksi keringat akan meningkat di malam hari berlebihan sehingga membuat sulit untuk tidur.”

Hot Flashes Dapat Sebabkan Insomnia, Ini AlasannyaHot Flashes Dapat Sebabkan Insomnia, Ini Alasannya

Halodoc, Jakarta – Pernahkah kamu mengalami sensasi panas pada tubuh bagian atas secara tiba-tiba? Gangguan ini bisa jadi disebabkan oleh hot flashes. Kondisi ini paling sering dirasakan para wanita yang sudah memasuki masa menopause. 

Hot flashes dipercaya juga dapat menyebabkan insomnia pada seseorang yang mengidapnya. Apa alasannya? Simak ulasan selengkapnya di bawah ini. 

Penyebab Hot Flashes Dapat Sebabkan Insomnia

Mengutip jurnal dari Archives of Internal Medicine, wanita yang mengalami hot flashes parah saat menopause bisa mengalami insomnia kronis. Maka dari itu, dokter biasanya melakukan pemeriksaan terkait kondisi yang menyebabkan tubuh panas ini jika wanita terserang masalah tidur.

Bahkan dari penelitian tersebut, masalah kesulitan tidur dialami 80% dari jumlah wanita yang diteliti. Banyak yang mengatakan bahwa masalah tidur ini dimulai sebelum memasuki masa menopause, bukan saat mengalaminya.

Hot flashes dapat menimbulkan gejala berupa berkeringat di malam hari dan perubahan suasana hati. Tentunya hal ini dapat menyebabkan seseorang kekurangan tidur. Jika dibiarkan dapat menyebabkan insomnia kronis.

Lalu, apa sih yang menjadi faktor penyebab lainnya seseorang yang sudah memasuki masa menopause dengan insomnia?

1. Perubahan hormonal

Selama menopause, wanita dapat mengalami penurunan kadar hormon estradiol yang meningkatkan kemungkinan terjadinya insomnia. Gejala ini dapat lebih parah saat penurunan hormon terjadi secara tiba-tiba. Momen ini dapat terjadi sebagai akibat dari pengangkatan indung telur.

Untuk mengatasi insomnia, yuk minum obat-obatannya yang ampuh dan mudah dicari. Baca rekomendasi lengkapnya di sini: “Ini 5 Rekomendasi Obat Tidur yang Aman dan Ampuh untuk Mengatasi Insomnia”. 

2. Penurunan kadar melatonin

Melatonin adalah hormon yang terlibat dalam pengaturan pola tidur. Dengan pertambahan usia, kadar melatonin dapat menurun yang akhirnya menyebabkan gangguan tidur.

Hal ini bisa diatasi dengan konsumsi obat tidur yang dijual bebas, seperti melatonin. Beberapa wanita lainnya mengonsumsi obat resep agar lebih mudah untuk tidur. Namun, konsumsi obat ini sebaiknya tidak digunakan dalam jangka panjang.

3. Kesehatan mental

Insomnia yang disebabkan oleh menopause juga dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya depresi. Hubungan antara kemampuan untuk tidur dan suasana hati saling berkorelasi satu sama lain, serta perubahan kadar hormon juga dapat memengaruhi hal tersebut.

Perlu dipahami juga jika kadar hormon wanita sudah mulai berubah 7 hingga 10 tahun sebelum menopause terjadi. Wanita bisa jadi terus mengalami hot flashes dan insomnia selama beberapa tahun sebelumnya.

Selain itu, perawatan dan terapi juga efektif dalam meredakan kesulitan tidur. Perlu juga untuk mengatasi berbagai faktor lainnya yang mungkin berkontribusi terhadap kualitas tidur yang buruk, seperti stres dan jarang berolahraga.

Cari tahu kapan tindakan medis diperlukan untuk mengatasi insomnia dengan baca artikel ini: “Mengalami Insomnia, Perlukan Mendapatkan Perawatan Medis?”.

Nah, itulah pembahasan mengenai hubungan antara hot flashes dengan insomnia. Jika kamu mengalami gejala berupa tubuh yang panas dan berkeringat banyak di malam hari, kamu bisa cari obat sesuai rekomendasi dokter di Toko Kesehatan Halodoc. Produknya dikirim dari apotek tepercaya!

Banner download aplikasi Halodoc
Referensi:
Web MD. Diakses pada 2022. Hot Flashes Linked to Insomnia.
National Institute on Aging. Diakses pada 2022. Sleep Problems and Menopause: What Can I Do?
Vinmec. Diakses pada 2022. Hot flashes linked to insomnia.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan