Hubungan Demam Berdarah dan Trombositopenia yang Perlu Diketahui

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   27 Maret 2024

"Meski bukan termasuk penyakit menular, tetap saja DBD tidak boleh dianggap sepele. Pasalnya, komplikasi DBD bisa dibilang cukup serius dan membahayakan, salah satunya adalah penurunan jumlah trombosit yang berujung pada trombositopenia."

Hubungan Demam Berdarah dan Trombositopenia yang Perlu DiketahuiHubungan Demam Berdarah dan Trombositopenia yang Perlu Diketahui

DAFTAR ISI

  1. Kaitan Trombositopenia dengan Demam Berdarah
  2. Alasan Virus DBD Mampu Menurunkan Jumlah Trombosit
  3. Komplikasi yang Ditimbulkan dari Penurunan Jumlah Trombosit
  4. Cek Demam Berdarah Bisa di Rumah Pakai Halodoc
  5. Vaksinasi Dengue Juga Bisa di Rumah Pakai Halodoc

Halodoc, Jakarta – Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang cukup umum dialami masyarakat Indonesia, terutama saat musim hujan. Demam berdarah bukan termasuk penyakit yang menular dari orang ke orang.

Penularannya adalah melalui gigitan virus dari nyamuk Aedes Aegypti. Pagi atau sore hari adalah waktu yang paling rentan terkena gigitan nyamuk penyebab DBD. Oleh sebab itu, kamu harus waspada pada waktu tersebut. 

Walaupun cukup umum di Indonesia, penyakit demam berdarah harus sangat diwaspadai karena potensi komplikasinya. Salah satu komplikasi DBD yang perlu diwaspadai adalah menurunnya jumlah trombosit yang bisa menyebabkan trombositopenia. 

Kaitan Demam Berdarah dan Trombositopenia

Trombosit (platelet) sangat berperan penting dalam menghentikan pendarahan dan proses pembekuan darah. Trombosit juga berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh melalui proses yang dikenal sebagai penggumpalan atau aglutinasi.

Normalnya, jumlah trombosit dalam tubuh manusia berkisar antara 150.000-400.000 per mikroliter. Virus DBD bisa menurunkan jumlah trombosit hingga dibawah 150.000 per mikroliter. 

Kurangnya jumlah trombosit dapat membuat darah susah membeku, sehingga orang tersebut bisa kehilangan lebih banyak darah.

Oleh karena itu, penting untuk mendiagnosis jumlah trombosit sedini mungkin untuk menangani DBD secara efektif karena tidak ada obat khusus untuk menangani DBD.

Penurunan trombosit akibat DBD digolongkan menjadi empat kategori. Seseorang masuk dalam kategori berisiko rendah apabila jumlah trombosit masih dalam angka 100.000 per mikroliter.

Apabila trombosit menurun hingga 40.000-100.000 per mikroliter, artinya orang tersebut berisiko sedang. Jika trombosit berkurang hingga di bawah 40.000 per mikroliter artinya orang tersebut berisiko tinggi mengalami komplikasi. 

Alasan Virus DBD Mampu Menurunkan Jumlah Trombosit

Ketika nyamuk pembawa virus DBD menggigit manusia, virus dengue memasuki aliran darah dan berikatan dengan trombosit. Kemudian virus ini bereplikasi, sehingga menyebabkan penggandaan virus yang menular.

Akibatnya, sel trombosit yang terinfeksi cenderung merusak trombosit normal yang merupakan salah satu penyebab utama penurunan jumlah trombosit. 

Sementara itu, sel pelawan penyakit otomatis mengaktifkan sistem pertahanan alami tubuh terhadap virus dengue. Sel-sel ini menghancurkan trombosit normal karena mengira trombosit adalah benda asing.

Selain itu, penekanan sumsum tulang oleh virus dengue mengakibatkan berkurangnya jumlah trombosit karena sumsum tulang adalah pusat produksi semua sel darah termasuk trombosit. 

Komplikasi yang Ditimbulkan dari Penurunan Jumlah Trombosit

Meskipun demam sudah mereda, seseorang yang telah terinfeksi DBD tetap wajib menjalani pemeriksaan jumlah trombosit. Pasalnya, penurunan trombosit berpotensi menyebabkan kebocoran kapiler darah yang dapat mengakibatkan kegagalan sistem peredaran darah dan syok.

Lebih lanjut, DBD tanpa penanganan yang tepat kemungkinan dapat menyebabkan kematian. Gejala yang harus diwaspadai dari komplikasi DBD adalah perdarahan kulit, hidung atau gusi berdarah, dan mungkin perdarahan internal.

Bila gejala ini telah muncul, seseorang yang mengalaminya membutuhkan transfusi trombosit secepatnya. 

Selain mendapatkan transfusi, ada beberapa solusi alami yang dapat membantu memulihkan jumlah trombosit. Solusinya mencakup beberapa perubahan gaya hidup dan konsumsi makanan tertentu yang meningkatkan produksi trombosit, seperti buah pepaya, susu, delima, labu, dan makanan yang kaya vitamin B9. 

Apakah kamu dan anggota keluarga sedang mengalami gejala yang mirip DBD? Jangan menunda waktu, segera tanyakan ke dokter untuk memastikannya. Konsultasikan dengan dokter terpercaya yang ada di Halodoc untuk penanganan yang tepat, kapan saja dan di mana saja.

Cek Demam Berdarah Bisa di Rumah Pakai Halodoc

Jika kamu atau orang terdekat mengalami berbagai gejala yang mirip dengan gejala DBD atau mengalami penurunan trombosit, segera lakukan cek demam berdarah. 

Cek demam berdarah bertujuan untuk memastikan dan menentukan penanganan lebih lanjut apabila hasilnya positif DBD.

Kamu pun kini dapat melakukan Cek Demam Berdarah di rumah dengan menggunakan layanan Home Lab di Halodoc (tersedia di Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya).

Layanan homelab ini adalah tes laboratorium atau paket tes dari Halodoc yang pengambilan sampelnya bisa dilakukan di rumah atau di lokasi manapun yang kamu pilih.

Karena dilakukan di rumah, kamu bisa memantau kondisi kesehatan kamu atau orang terdekatmu dengan aman dan nyaman.

Nah, ada beberapa keunggulan dari layanan tes lab ini, antara lain:

✔ Tak perlu repot keluar rumah.

✔ Hemat waktu dan biaya

✔ Tenaga kesehatan responnya cepat.

✔ Protokol kesehatan ketat.

✔ Sampel diambil secara aman dan steril.

✔ Sampel darah akan dibawa langsung ke laboratorium setelah diambil (tidak ada transit)

✔ Peralatan yang digunakan berkualitas, aman, tersegel, dan sesuai standarisasi.

✔ Harga tes lab ini mulai dari Rp 558.200,-, kamu bahkan bisa melakukan family booking untuk mendapatkan ekstra diskon.

✔ Semua layanan tes lab terdiri dari pemeriksaan laboratorium dan konsultasi dokter.

✔ Hasil tes akan keluar dalam waktu 1 hari.

✔ Setelah tes, kamu akan mendapatkan voucher 25 ribu untuk konsultasi hasil dengan dokter tepercaya di Halodoc.

Booking Cek Demam Berdarah Lebih Mudah di Rumah Lewat Halodoc.

Kamu bisa order melalui aplikasi atau hubungi langsung nomor WhatsApp 0888-0999-9226.

Vaksinasi Dengue Juga Bisa di Rumah Pakai Halodoc

Selain itu, kamu juga bisa melakukan vaksinasi DBD sebagai langkah pencegahan dari penyakit demam berdarah. Terlebih di musim hujan, kasus demam berdarah lebih banyak ditemukan sehingga penting untuk mengantisipasi penyakit tersebut.

Kini kamu bisa mendapatkan Vaksinasi Dengue (QDenga) untuk keluarga dari rumah melalui layanan Home Lab di Halodoc (tersedia di Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya).

Dokter khusus vaksinasi akan langsung mendatangi kamu ke rumah atau lokasi manapun yang kamu pilih sehingga kamu cukup menunggu dengan aman dan nyaman.

Nah, berikut beberapa keunggulan melakukan vaksinasi lewat layanan Home Lab & Vaksinasi di Halodoc:

✔ Vaksinasi diberikan 100% oleh Dokter Khusus Vaksinasi.

✔ Protokol kesehatan ketat.

✔ Setelah vaksin diberikan, petugas medis akan melakukan observasi kondisi kesehatanmu untuk memastikan tidak ada efek samping yang berbahaya.

✔ Partner resmi produsen vaksin internasional, sehingga vaksin terjamin keasliannya dan sudah terdaftar BPOM.

✔ Harga vaksin ini mulai dari Rp 725.000,-, kamu bahkan bisa melakukan family booking untuk mendapatkan ekstra diskon.

✔ Hemat waktu dan biaya.

✔ Tanpa biaya tambahan.

Bagi kamu yang belum mendapatkan vaksin dengue, tunggu apa lagi?

Yuk, segera pesan layanan Home Lab di Halodoc!

Booking Vaksinasi Dengue (QDenga) Lebih Mudah di Rumah Lewat Halodoc.

Kamu bisa order melalui aplikasi atau hubungi langsung nomor WhatsApp 0888-0999-9226.

Referensi:
Tata Health. Diakses pada 2020. Dengue: Understanding Platelets Level Count.
Medanta Organization. Diakses pada 2020. Dengue: Five Things You Need To Know.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan