Hubungan Intim dengan Kondom, Amankah untuk Miss V?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   09 Januari 2018
Hubungan Intim dengan Kondom, Amankah untuk Miss V?Hubungan Intim dengan Kondom, Amankah untuk Miss V?

Halodoc, Jakarta – Sebagai alat kontrasepsi, kondom adalah produk yang paling sering dijadikan andalan bagi pasangan suami-istri. Pasalnya penggunaan kondom telah terbukti dapat membantu mencegah terjadinya kehamilan yang tak diinginkan. Selain itu, menggunakan kondom juga dapat membantu mengurangi risiko penyebaran penyakit menular seksual.

Cara pemakaian yang mudah dan banyak tersedia di pasaran menjadikan kondom sebagai “primadona”. Namun tahukah kamu bahwa fungsi alat kontrasepsi yang satu ini tak hanya berhenti di situ? Baru-baru ini, penelitian menyebut bahwa penggunaan kondom ternyata baik untuk kesehatan Miss V, lho.

Mengutip situs Shape, kondom ternyata memiliki caranya sendiri untuk menjaga dan menyehatkan Miss V. Selama ini, kondom memang dikenal sebagai alat kontrasepsi bagi pria. Namun ternyata penggunaannya malah bisa bermanfaat bagi wanita.

Menurut Michael Krychman, M.D, Direktur Eksekutif Southern California Center for Sexual Health and Survivorship Medicine, penggunaan kondom dapat membantu mencegah Miss V dari masalah. Salah satunya adalah terganggunya keseimbangan bakteri yang ada pada organ wanita tersebut. Bakteri pada  Miss V bisa terganggu oleh air mani yang memiliki kadar pH alias keasaman yang sangat tinggi. Karena itulah penggunaan kondom adalah hal yang cukup disarankan oleh sejumlah ahli.

Jika seorang wanita mengalami ketidakseimbangan bakteri pada Miss V, ada banyak masalah kewanitaan yang mungkin akan terjadi. Seperti Miss V yang kering, nyeri, dan mudah mengalami infeksi. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan  untuk menjaga kesehatan Miss V seperti rutin membersihkannya, menjaga kelembaban organ reproduksi hingga rutin melakukan pemeriksaan untuk mencegah penyakit, seperti kanker serviks dan lainnya.

Selain itu, penggunaan kondom ternyata juga dapat meningkatkan jumlah bakteri baik pada organ reproduksi wanita, yang bernama laktobasilus. Laktobasilus merupakan jenis bakteri yang berperan utama dalam memerangi bakteri jahat. Bakteri ini juga bertugas untuk memastikan kebersihan alami Miss V tetap terjaga.

Hal yang perlu diketahui dan diperhatikan saat menggunakan kondom

Kendati bisa berguna dan baik bagi  kesehatan Miss V, tetap ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat kamu dan pasangan memutuskan untuk menggunakan kondom. Pasalnya, kesalah kecil saja bisa mengubah manfaatnya menjadi petaka.

Saat ini, kondom untuk pria tersedia dalam banyak bentuk, ukuran, dan bahan. Faktor-faktor ini tentu harus diperhatikan  dan dijadikan landasan bagi para pasangan. Diskusikan soal bahan dan jenis kondom yang kamu dan pasangan butuhkan.

Bahan utama kondom biasanya adalah lateks, polyurethane atau polyisoprene, sejenis plastik dan bahan alami yang terbuat dari usus domba. Perbedaan bahan dasar kondom ini tentunya ditujukan untuk kebutuhan pasangan yang berbeda-beda. Kondom dengan bahan  lateks dianggap paling efektif dalam mencegah penularan penyakit menular seksual.

Namun, bahan ini juga rentan menimbulkan alergi bagi penggunanya. Maka penting untuk memilih jenis kondom yang paling sesuai. Pilih juga ukuran yang paling pas sehingga tak akan mengganggu aktivitas  bercinta kamu dan pasangan. Ukuran kondom terdiri dari yang standar hingga ekstra besar. Ketebalan kondom juga harus diperhatikan agar tetap nyaman dalam berhubungan.

Meski tergolong sebagai alat kontrasepsi yang aman untuk  digunakan, namun bukan berarti tak ada masalah yang mungkin terjadi. Kamu tetap harus  mewaspadai kemungkinan terjadinya alergi, terutama pada kondom yang berbahan dasar lateks.

Kalau menemukan iritasi, atau rasa gatal dan perih bisa jadi itu adalah tanda dari alergi. Segera hentikan penggunaan dan hindari memilih produk tersebut lagi. Jika gejala alergi semakin parah, cepat pergi ke dokter untuk melakukan pemeriksaan. Kalau  ragu dan butuh saran,download aplikasi Halodoc untuk berbicara dengan dokter lewat Video/Voice Call dan Chat. Dokter di Halodoc  bisa dihubungi dalam 24 jam. Kamu juga bisa membeli obat dan merencanakan pemeriksaan laboratorium lewat Halodoc.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan