Ibu, Ayo Ketahui 6 Gejala dan Cara Cegah Cacar Air

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   26 Februari 2019
Ibu, Ayo Ketahui 6 Gejala dan Cara Cegah Cacar AirIbu, Ayo Ketahui 6 Gejala dan Cara Cegah Cacar Air

Halodoc, Jakarta – Anak-anak memang rentan terserang berbagai penyakit, karena mereka memiliki sistem kekebalan tubuh yang masih belum sempurna. Salah satu penyakit yang sering menyerang anak-anak adalah cacar air. Penyakit yang disebabkan oleh virus varicella zoster ini sebenarnya bisa menyerang siapa saja dari berbagai usia. Tapi, cacar air lebih banyak dialami oleh anak-anak yang berusia di bawah 12 tahun. Karena itu, sebagai orangtua, ibu perlu mengetahui cara mencegah cacar air agar ibu bisa melindungi anak dari penyakit ini. Selain itu, dengan mengetahui gejala-gejala cacar air pada anak, ibu juga dapat memberikan penanganan secepat mungkin bila Si Kecil terkena cacar air.

Cara Penularan Cacar Air

Virus varicella zoster yang menjadi penyebab cacar air bisa menular sangat mudah dan cepat. Cara penyebaran virus ini adalah melalui udara ketika pengidap batuk atau bersin atau bila melakukan kontak langsung dengan lendir, air ludah, ataupun cairan dari luka lepuh yang dimiliki pengidap. Pengidap berpotensi menularkan virus cacar air sejak dua hari sebelum gejala ruam muncul sampai seluruh kerak kering pada luka menghilang. Itulah sebabnya orang yang sakit cacar air, sebaiknya tidak keluar rumah dulu untuk beraktivitas agar tidak menularkan virus pada orang lain.

Baca juga: Ini Perbedaan Cacar pada Orang Dewasa dan Anak-Anak

Gejala Cacar Air

Cacar air tidak akan langsung menimbulkan gejala-gejala setelah kamu atau Si Kecil tertular penyakit ini. Tapi, gejala cacar air biasanya baru akan muncul 10–21 hari setelah tubuh terpapar virus varicella. Ibu sebaiknya waspada bila anak menunjukkan gejala-gejala cacar air berikut:

  1. Demam
  2. Pusing
  3. Nyeri tenggorokan
  4. Lemas
  5. Nafsu makan berkurang
  6. Muncul ruam merah yang biasanya dimulai dari perut, punggung, atau wajah, dan bisa menyebar ke seluruh tubuh. Ciri-ciri ruam tersebut, antara lain berwarna merah, kecil, dan berisi cairan. Ruam ini muncul secara bertahap dan akan bertambah banyak selama 2–4 hari.

Berikut tiga tahap perkembangan ruam sebelum mencapai tahap penyembuhan:

  • Ruam merah menonjol.
  • Ruam berubah menjadi, seperti luka lepuh yang berisi cairan (vesikel) yang dapat pecah dalam beberapa hari.
  • Luka lepuh kemudian pecah dan menjadi kerak kering yang dapat menghilang dalam waktu beberapa hari.

Ibu perlu tahu bahwa ketika tahap perkembangan ruam cacar air tersebut tidak terjadi dalam waktu yang bersamaan. Ruam akan bermunculan terus-menerus selama infeksi masih berlangsung, namun akan mereda dan hilang sepenuhnya dalam waktu dua minggu.

Pada anak-anak dan bayi baru lahir yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, ruam cacar air dapat menyebar semakin luas. Ibu juga perlu waspada dengan tanda-tanda komplikasi berikut yang mungkin saja bisa terjadi pada Si Kecil:

  • Muncul ruam pada satu atau kedua belah mata.
  • Warna ruam menjadi sangat merah dan hangat. Gejala ini menunjukkan adanya infeksi bakteri sekunder.
  • Ruam disertai dengan gejala pusing, detak jantung meningkat, napas pendek, tremor, muntah, batuk yang semakin parah, leher kaku, dan demam yang mencapai di atas 39 derajat Celsius.

Baca juga: Harus Tahu, Bahaya Komplikasi Cacar Air pada Orang Dewasa

Cara Mencegah Cacar Air

Cara melindungi anak dari cacar air yang paling efektif adalah dengan memberikan anak vaksinasi cacar air. Penyuntikan vaksin varicella atau cacar air pertama bisa diberikan pada anak saat ia berusia 12 sampai 15 bulan, dan penyuntikan selanjutnya bisa dilakukan ketika anak berusia 2 sampai 4 tahun. Sedangkan pada anak yang lebih besar dan orang dewasa, vaksinasi perlu dilakukan dua kali dengan jeda waktu minimal 28 hari.

Orang yang pernah mengalami cacar air tidak perlu melakukan vaksinasi lagi, karena tubuhnya sudah membangun sistem imun yang dapat melindunginya dari virus ini seumur hidup. Begitu juga dengan anak yang dilahirkan dari ibu yang pernah mengalami cacar air. Imunitas tubuh ibu bisa diturunkan pada anak melalui plasenta dan air susu ibu (ASI) selama beberapa bulan setelah ia dilahirkan.

Baca juga: Ibu, Lakukan 4 Hal Ini saat Anak Terkena Cacar Air

Itulah gejala dan cara mencegah cacar air yang perlu ibu ketahui. Bila Si Kecil sakit, gunakan saja aplikasi Halodoc. Ibu bisa meminta saran kesehatan dari dokter melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan