Halodoc, Jakarta - Anemia bukan hanya terjadi pada orang dewasa, tetapi juga dapat menyerang bayi. Gangguan ini terjadi ketika kebutuhan akan sel darah merah tidak tercukupi. Saat hal tersebut terjadi, beberapa bagian tubuh mungkin kekurangan asupan oksigen yang merupakan fungsi dari sel darah merah. Saat terjadi pada bayi, banyak dampak buruk yang dapat timbul sebagai akibat, seperti kulit menjadi kuning dan sesak napas. Maka dari itu, ibu harus tahu beberapa cara yang ampuh untuk mencegah gangguan tersebut. Berikut ulasannya!

Cara Cegah Anemia pada Bayi

Anemia terjadi ketika tidak tercukupinya sel darah merah di dalam tubuh. Sel darah merah diisi dengan hemoglobin, yaitu protein dengan pigmen khusus yang berguna untuk membawa dan menyuplai oksigen pada sel-sel dan organ-organ di dalam tubuh. Sel-sel di otot dan organ pada anak membutuhkan oksigen untuk bertahan hidup, dan penurunan jumlah sel darah merah dapat memberi dampak buruk pada tubuh.

Baca juga: Ketahui 3 Cara Mencegah Anemia pada Bayi

Beberapa hal dapat menjadi penyebab anemia pada anak, antara lain:

Saat tubuh anak tidak menghasilkan cukup sel darah merah, maka tubuhnya tidak memiliki cukup zat besi atau nutrisi lainnya pada makanannya. Salah satu jenis gangguan yang menyebabkannya adalah anemia defisiensi besi.

Anak juga dapat mengidap gangguan ini disebabkan tubuh yang menghancurkan terlalu banyak sel darah merah. Jenis anemia ini biasanya terjadi saat Si Kecil mengalami penyakit yang dapat menjadi penyebab hal tersebut atau mewarisi kelainan sel darah merah.

Selain itu, banyak gejala buruk yang dapat timbul saat bayi mengalami anemia. Beberapa dampak buruk yang dapat terjadi saat gangguan tersebut terjadi adalah masalah terkait mental, motorik, hingga perilaku. Masalah ini bahkan dapat terjadi dalam waktu yang lama setelah pengobatan anemia dilakukan. Maka dari itu, ibu harus tahu beberapa cara yang ampuh untuk mencegah masalah tersebut sebelum terjadi.

Baca juga: 3 Cara Mengatasi Anemia pada Remaja Perempuan

Anemia defisiensi zat besi dan jenis lainnya dapat dicegah dengan memastikan jika Si Kecil mengonsumsi makanan yang kandungan gizinya seimbang. Pencegahan dari anemia pada bayi sangat penting agar segala dampak buruk yang dapat dihindari. Nah, berikut ini beberapa cara yang efektif untuk pencegahannya:

Hindari Susu Sapi

Jangan berikan susu sapi pada bayi hingga usianya lebih dari 12 bulan. Dengan memberikan susu jenis tersebut sebelum tubuh anak siap, maka dapat menyebabkan kehilangan darah dalam fesesnya dan menurunkan jumlah zat besi yang diserap di dalam usus. Untuk memastikan zat besi bayi terpenuhi, caranya adalah:

• Jika menyusui: Bayi mendapatkan suplai zat besi yang cukup melalui ASI paling tidak hingga usia 4 bulan. Setelah itu, ibu dapat memberikan tambahan zat besi dengan memberikan makanan yang kaya akan kandungan tersebut. Cobalah berdiskusi dengan dokter dari Halodoc untuk lebih jelasnya.
• Jika diberi susu formula: Berikan susu formula dengan zat besi tambahan di dalamnya. Jika Si Kecil mengonsumsi susu dengan formula zat besi yang rendah, gangguan anemia defisiensi besi dapat terjadi dan sebaiknya mengganti dengan susu lainnya.

Setelah usianya mencapai 12 bulan, hindari memberikan anak lebih dari 2 cangkir susu sapi per harinya. Susu yang rendah zat besi dapat membuat anak lebih mudah merasa kenyang, dampak buruknya adalah menurunkan jumlah makanan yang kaya zat besi yang dikonsumsi melalui makanannya.

Maka dari itu, ibu harus benar-benar memperhatikan segala asupan makanannya agar terhindar dari anemia yang dapat terjadi pada bayi. Jika ibu masih memberikan ASI, pastikan makanan yang dikonsumsi sehari-hari kaya kandungan zat besi karena nutrisinya juga akan masuk ke tubuh anak. Setiap ibu pasti ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya, sehingga asupan sehari-hari anak sangat penting.

Baca juga: Ini Tanda Anemia pada Anak yang Harus Diwaspadai

Apabila ibu masih memiliki pertanyaan lainnya terkait anemia yang dapat terjadi pada bayi, dokter dari Halodoc siap memberikan saran sesuai dengan pengalamannya. Caranya mudah sekali, cukup dengan download aplikasi Halodoc, dan dapatkan kemudahan terkait akses kesehatan tanpa perlu ke luar rumah!

Referensi:

Healthy Children. Diakses pada 2020. Anemia in Children and Teens: Parent FAQs.

Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Iron deficiency in children: Prevention tips for parents.