Ibu Hamil Alami Tifus, Ini Gejala yang Harus Diperhatikan

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   03 Desember 2020
Ibu Hamil Alami Tifus, Ini Gejala yang Harus DiperhatikanIbu Hamil Alami Tifus, Ini Gejala yang Harus Diperhatikan

Halodoc, Jakarta – Penyakit tifus menjadi salah satu penyakit yang dapat dialami oleh siapa saja, termasuk ibu hamil. Penyakit tifus menjadi salah satu penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi. Umumnya, bakteri ini dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Untuk itu sangat penting memperhatikan kebersihan makanan dan minuman yang dikonsumsi selama ibu menjalani kehamilan.

Baca juga: 4 Cara Mencegah Tifus Selama Masa Kehamilan

Lalu, apa yang terjadi jika ibu hamil mengalami penyakit tifus? Kondisi ini akan menyebabkan beberapa gejala pada ibu hamil yang sebaiknya diperhatikan dengan baik. Apakah penyakit tifus dapat menyebabkan dampak buruk pada ibu maupun bayi dalam kandungan? Sebuah penelitian mengatakan bahwa tifus pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur. Simak ulasan mengenai penyakit tifus pada ibu hamil, di bawah ini!

Gejala Tifus yang Harus Diperhatikan Ibu Hamil

Tifus menjadi salah satu penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Bakteri Salmonella typhi dapat menyebar dengan cepat dan membuat penyakit tifus mudah menular. Selain makanan dan minuman yang terkontaminasi, ada beberapa faktor yang memicu ibu hamil alami tifus, seperti tinggal di lingkungan yang kumuh, sanitasi kurang terjaga kebersihannya, hingga kurang menjaga kebersihan tubuh dan tangan setelah menggunakan toilet umum.

Ada beberapa gejala yang perlu diperhatikan terkait tifus pada ibu hamil. Bakteri Salmonella typhi nyatanya dapat menyebabkan ibu hamil mengalami demam. Meskipun kondisi ini dapat pulih dengan sendirinya, tetapi sebaiknya jangan abaikan demam saat ibu menjalani kehamilan. Saat suhu tubuh ibu naik, tentunya suhu tubuh bayi juga ikut naik. Hal ini dapat membahayakan bayi dalam kandungan.

Selain itu, demam tinggi dapat menyebabkan ibu dehidrasi. Jika kondisi ini dibiarkan dapat memengaruhi jumlah air ketuban dan juga memicu kontraksi. Tidak hanya itu, ibu hamil yang mengalami tifus akan rentan mengalami penurunan nafsu makan yang disertai sakit kepala, kelelahan, lemas, hingga nyeri perut. Segera kunjungi rumah sakit terdekat dan lakukan pemeriksaan terkait penyakit tifus agar kondisi ini dapat ditangani dengan tepat.

Baca juga: Alami Tifus saat Hamil, Ini Cara Menanganinya

Pengobatan Tifus yang Bisa Dilakukan

Gejala yang dinilai cukup serius tentunya perlu dilakukan perawatan di rumah sakit. Cairan antibiotik akan diberikan melalui suntikan atau alat infus, hingga bakteri penyebab tifus benar-benar hilang dari dalam tubuh.

Jangan lupa lakukan perawatan yang tepat pada ibu hamil yang mengalami tifus. Berikan ibu hamil cairan yang cukup atau berikan buah yang memiliki kandungan air tinggi. Hal ini dilakukan untuk menghindari dehidrasi pada ibu hamil. 

Pastikan ibu hamil mengonsumsi makanan yang bertekstur lunak, dengan kandungan protein, karbohidrat, dan kalori yang tinggi untuk mengembalikan tenaga dan energi yang hilang selama perawatan. Selain itu, pastikan ibu hamil memenuhi kebutuhan waktu istirahat agar kondisi kesehatannya kembali membaik.

Dampak Tifus pada Ibu Hamil

Penyakit tifus yang tidak diatasi dengan baik nyatanya dapat menyebabkan dampak pada kehamilan. Melansir dari Babycenter, infeksi bakteri yang disebabkan bakteri Salmonella typhi dapat menyebar hingga plasenta, sehingga meningkatkan risiko keguguran di awal kehamilan.

Tidak hanya itu, infeksi bakteri Salmonella typhi pada plasenta juga dapat menyebabkan kelahiran prematur hingga berat badan bayi yang rendah. Untuk itu, pastikan ibu hamil selalu mengonsumsi makanan dan minuman yang kebersihannya terjamin dengan baik, selalu mengonsumsi makanan matang, dan juga hindari mengonsumsi buah dengan kulitnya.

Baca juga: Ini Alasan Jika Terkena Tifus Harus Bed Rest

Itulah beberapa dampak dan pencegahan yang bisa ibu lakukan untuk menghindari penyakit tifus. Gunakan aplikasi Halodoc dan bertanya langsung pada dokter kandungan ketika ibu mengalami beberapa gejala terkait dengan gangguan kesehatan yang dialami. Penanganan yang tepat tentunya dapat membuat kesehatan ibu dan bayi dalam kandungan terjaga dengan baik.

Referensi:
Baby Center. Diakses pada 2020. Typhoid in Pregnancy.
Firstcry Parenting. Diakses pada 2020. Typhoid During Pregnancy – Reasons, Symptoms, and Treatment.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan