Ibu Hamil Ingin Minum Kopi? Perhatikan 3 Hal Penting Ini

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   05 November 2020
Ibu Hamil Ingin Minum Kopi? Perhatikan 3 Hal Penting IniIbu Hamil Ingin Minum Kopi? Perhatikan 3 Hal Penting Ini

Halodoc, Jakarta – Minum segelas kopi di pagi hari adalah kebiasaan banyak orang. Selain memberikan energi, kopi mampu menambah semangat untuk beraktivitas sepanjang hari. Jika kamu termasuk orang yang terbiasa minum kopi setiap hari, kamu mungkin akan sulit meninggalkan kebiasaan tersebut saat hamil.

Namun, bolehkah minum kopi saat hamil? Jawabannya, ibu masih boleh minum kopi selama kehamilan asal perhatikan dulu beberapa hal penting berikut.

1.Batasi Jumlah Kopi yang Diminum

Bila ingin minum kopi saat hamil, pastikan ibu membatasi jumlahnya. Menurut panduan terbaru dari American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) dan para ahli lainnya, ibu hamil dianjurkan untuk tidak mengonsumsi lebih dari 200 miligram kafein dalam sehari. Jumlah tersebut setara dengan dua cangkir kopi instan atau satu cangkir kopi saring.

Pasalnya, mengonsumsi lebih dari 200 miligram kafein setiap hari selama kehamilan meningkatkan risiko ibu untuk melahirkan bayi dengan berat badan lahir yang rendah. Bayi yang lahir dengan berat badan rendah berisiko lebih tinggi mengalami masalah kesehatan saat mereka besar nanti. Minum kafein dalam jumlah banyak secara teratur selama kehamilan juga sudah terbukti dapat meningkatkan risiko keguguran, namun risikonya rendah.

Baca juga: Sering Minum Kopi, Awas Ini Dampaknya

2.Batasi Minuman Berkafein Lainnya

Tidak hanya kopi, ibu juga perlu membatasi minuman berkafein lainnya. Kafein tidak hanya terdapat dalam kopi, tapi juga dalam minuman lainnya, seperti teh, coklat, minuman berenergi, dan cola.

Dalam satu cangkir teh, terkandung kafein sebanyak 75 miligram. Satu kaleng cola mengandung 40 miligram kafein, sementara 1 kaleng minuman berenergi (250 mililiter) mengandung kafein hingga 80 miligram. Satu batang coklat polos (50 miligram) mengandung kurang dari 25 miligram, sedangkan satu batang coklat susu mengandung kurang dari 10 miligram.

Nah, pastikan ibu membatasi jumlah asupan kafein dari berbagai minuman tersebut agar tidak lebih dari 200 miligram dalam sehari.

Baca juga: 6 Mitos dan Fakta tentang Kafein yang Perlu Diketahui

3.Hati-hati saat Membeli Kopi di Café

Berhati-hatilah saat ingin membeli atau minum kopi di café, karena café favorit ibu kemungkinan besar menyajikan kopi dengan kafein yang jauh lebih kuat daripada yang ibu buat di rumah.

Kandungan kafein pada espresso, dan kopi yang berbahan dasar espresso, seperti cappuccino, dan latte dapat mengandung jumlah kafein yang berbeda-beda, tergantung pada tiap outlet.

Sebuah studi menemukan bahwa tingkat kafein dapat berkisar dari 50 miligram per espresso di satu gerai, hingga sebanyak 300 miligram per espresso di gerai lainnya. Kopi tanpa kafein dari café bahkan dapat mengandung sebanyak 15 miligram kafein.

Tips Membatasi Kopi saat Hamil

Jadi, meskipun minum kopi masih boleh dilakukan selama kehamilan, ibu hamil perlu membatasinya demi kondisi kesehatan bayi dalam kandungan. Berikut ini cara yang bisa ibu coba lakukan untuk mengurangi minuman berkafein tersebut:

  • Mengurangi Kadar Kafein dalam Kopi

Coba cari tahu, apa yang membuat ibu kecanduan minum kopi. Bila ibu tidak bisa meninggalkan kebiasaan minum kopi karena suka dengan rasa kopi, ibu bisa mengurangi kadar kafein dalam kopi dengan beralih dari kopi filter ke kopi instan karena kandungan kafeinnya lebih rendah.

Ibu bisa membuat kopi ibu tidak terlalu kuat dengan menggunakan setengah sendok teh kopi per cangkir. Kopi tanpa kafein juga menjadi pilihan yang baik dan aman, dan rasanya hampir sama dengan kopi biasa. 

  • Dapatkan Energi dengan Cara yang Lain

Bila ibu tidak bisa meninggalkan kebiasaan minum kopi karena suka dengan dorongan energi yang bisa diberikan minuman tersebut, ibu bisa beralih ke cara lain untuk mendapatkan energi dengan cara yang lebih sehat.

Misalnya, mengonsumsi camilan berkarbohidrat kompleks dan protein (seperti keju, biskuit, buah kering, dan kacang-kacangan), berolahraga secara teratur (berjalan kaki selama 10 menit dapat meningkatkan energi ibu), dan tidur yang cukup.

  • Kurangi secara Bertahap

Mengurangi minum kopi dari yang biasanya 6 cangkir sehari menjadi tidak sama sekali, mungkin akan membuat tubuh ibu shock dan dapat menyebabkan kelelahan, cranky, dan sakit kepala. Jadi, bila ibu ingin mengurangi minum kopi, sebaiknya lakukanlah secara bertahap. 

Baca juga: Adakah Makanan yang Harus Dihindari saat Hamil Trimester Pertama?

Itulah hal yang perlu ibu perhatikan bila ingin minum kopi saat hamil. Bila ibu ingin bertanya lebih lanjut mengenai kebiasaan apa saja yang perlu dihindari selama kehamilan, hubungi saja dokter melalui aplikasi Halodoc. Melalui Video/Voice Call dan Chat, dokter bisa memberikan saran kesehatan yang tepat. Yuk, download Halodoc sekarang juga.

Referensi:
National Health Service. Diakses pada 2020. Should I limit caffeine during pregnancy?
What To Expect. Diakses pada 2020. Can You Drink Coffee While You’re Pregnant?
Baby Centre. Diakses pada 2020. Is it safe to drink coffee during pregnancy?


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan