Ibu Harus Tahu, Ini Ciri-Ciri Stunting pada Anak

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   05 Oktober 2022

“Sebaiknya cegah stunting pada anak dengan mengenali beberapa cirinya. Misalnya, tinggi badan yang lebih pendek dibandingkan anak seusianya dan anak mengalami gangguan tumbuh kembang.”

Ibu Harus Tahu, Ini Ciri-Ciri Stunting pada AnakIbu Harus Tahu, Ini Ciri-Ciri Stunting pada Anak

Halodoc, Jakarta – Memastikan pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai dengan usianya menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh orang tua. Dengan memantau tumbuh kembang anak, orang tua bisa mencegah berbagai gangguan yang bisa dialami oleh anak, salah satunya stunting.

Stunting adalah kondisi ketika pertumbuhan tinggi anak yang tidak sesuai dengan tinggi badan normal usianya akibat kekurangan nutrisi. Anak-anak yang mengalami kondisi stunting memiliki tinggi badan yang lebih pendek dibandingkan dengan anak seusianya. 

Hal ini perlu dihindari untuk mencegah gangguan kesehatan kedepannya. Nah, tidak ada salahnya orang tua mengetahui ciri-ciri stunting pada anak dan pencegahannya berikut ini!

Ciri-Ciri Stunting pada Anak

Stunting adalah gangguan tumbuh kembang yang dialami oleh anak akibat gizi buruk, infeksi berulang, dan simulasi psikososial.

Tentunya, stunting tidak boleh dibiarkan karena gangguan kesehatan ini dapat menyebabkan dampak kesehatan yang lebih buruk di kemudian hari pada anak. 

Selain kurang mendapatkan asupan nutrisi saat masa tumbuh kembang, stunting juga bisa terjadi akibat kekurangan gizi saat bayi berada dalam kandungan.

Hal ini berisiko terjadi ketika ibu hamil tinggal di area yang kekurangan air bersih, memiliki sanitasi yang buruk, serta mengalami kesulitan mengakses makanan bersih dan sehat.

Bukan hanya menyebabkan gangguan pada pertumbuhan tinggi badan anak, tetapi stunting dapat memicu berbagai penyakit pada anak yang memengaruhi imunitas tubuh dan perkembangan otak anak.

Untuk itu, ibu perlu mengetahui beberapa ciri-ciri stunting pada anak agar kondisi ini dapat dicegah dengan baik.

Nah, berikut ini ciri-ciri stunting pada anak:

  • Tinggi dan berat badan lebih kecil dibandingkan dengan anak seusianya.
  • Anak rentan mengalami gangguan pada tulang.
  • Mengalami gangguan tumbuh kembang.
  • Rentan mengalami gangguan kesehatan.
  • Terlihat lemas terus menerus.
  • Kurang aktif.

Itulah yang perlu ibu waspadai terkait dengan stunting pada anak. Pastikan ibu melakukan pemeriksaan kesehatan anak setiap 1 hingga 2 bulan sekali.

Saat pemeriksaan berlangsung, tim medis juga akan mencari tahu perkembangan berat dan tinggi badan anak secara berkala.

Ibu juga bisa bertanya pada dokter anak di Halodoc mengenai pencegahan stunting.

Nah, Ini Dokter Ini Akan Bantu Perawatan Anak Stunting.

Waspada Dampak Stunting pada Anak

Ingat, ibu sebaiknya jangan sepelekan masalah stunting pada anak. Kondisi ini dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan, penurunan fungsi perkembangan saraf dan kognitif, hingga risiko peningkatan penyakit kronis saat anak beranjak dewasa.

Selain itu, stunting juga dikaitkan dengan risiko peningkatan infeksi, seperti pneumonia dan diare. Hal ini bisa terjadi akibat stunting membuat pemenuhan gizi seorang anak memburuk sehingga penyakit tersebut sangat rentan terjadi.

Kondisi ini juga dapat berdampak pada kehidupan anak ke depannya, seperti misalnya dihina oleh temannya karena kondisi fisiknya yang pendek. Jadi, tidak ada salahnya ibu melakukan berbagai pencegahan yang bisa dilakukan untuk menghindari kondisi stunting.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan, seperti:

  1. Memenuhi Kebutuhan Nutrisi

Pastikan ibu memenuhi kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan oleh anak. Memenuhi kebutuhan nutrisi anak sudah harus dilakukan sejak anak di dalam kandungan.

Lakukan pola makan sehat selama ibu menjalani kehamilan dan hindari kebiasaan merokok atau mengonsumsi alkohol agar kesehatan bayi dalam kandungan tetap terjaga dengan baik.

Saat anak dilahirkan, ibu bisa memberikan ASI selama enam bulan pertamanya. Selanjutnya, pastikan ibu memberikan MPASI yang mengandung nutrisi baik untuk kesehatan anak.

  1. Pastikan Kebersihan Terjaga

Selain memenuhi nutrisi, pastikan ibu menjaga kebersihan lingkungan bermain dan tinggal anak. Jangan lupa mengajarkan anak untuk selalu menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan. 

  1. Perhatikan Pola Makan Anak

Stunting juga bisa dipengaruhi oleh masalah pola makan anak. Pastikan ibu memberikan anak makan dengan cara yang tepat. Dengan begitu, anak bisa memiliki perilaku makan yang baik sehingga kebutuhan nutrisi dapat terpenuhi dengan baik.

Itulah beberapa informasi mengenai stunting yang perlu diketahui. Ibu juga bisa memberikan suplemen vitamin pada anak sesuai dengan saran dan anjuran dokter. Cek kebutuhan medis yang kamu perlukan menggunakan Halodoc. Caranya download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play.

Referensi:
Maternal and Child Nutrition. Diakses pada 2022. Childhood Stunting: a Global Perspective.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Diakses pada 2022. Cegah Stunting dengan Perbaikan Pola Makan, Pola Asuh dan Sanitasi.
WHO. Diakses pada 2022. Stunting in Nutshell.
Our World in Data. Diakses pada 2022. What Is Childhood Stunting.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan