Ibu, Ini 4 Kiat Sukses Mendidik Anak Tanpa Gadget dan TV

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   03 Agustus 2022

“Ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar anak tidak ketergantungan pada gadget dan TV. Beberapa caranya adalah membuat area bebas teknologi dan menyediakan buku untuk dibaca.”

Ibu, Ini 4 Kiat Sukses Mendidik Anak Tanpa Gadget dan TVIbu, Ini 4 Kiat Sukses Mendidik Anak Tanpa Gadget dan TV

Halodoc, Jakarta – Tantangan para orang tua sekarang ini adalah ketergantungan anak pada gadget dan TV. Paparan layar elektronik seperti sudah menjadi bagian dari masalah yang perlu ditanggulangi sejak dini.

Mengutip dari Jurnal Penelitian Perawat Profesional, pandemi ini menyebabkan banyak remaja melakukan aktivitas di depan gadget. Dalam jangka panjang, hal ini menyebabkan ketergantungan dan bahkan menimbulkan efek kesehatan yang merugikan.

Maka dari itu, peran orang tua sangat penting agar anak bisa hidup tanpa ketergantungan gadget dan TV.

Cara Sukses Mendidik Anak Tanpa TV dan Gadget

Setiap orang tua perlu menjadi panutan terkait penggunaan alat-alat elektronik untuk anak-anaknya. Saat orang tuanya terlalu sering menghabiskan waktu di depan layar untuk menonton, anaknya kemungkinan besar akan mengikuti kebiasaan yang sama.

Itu adalah salah satu hal yang paling penting untuk dilakukan ayah dan ibu, agar anak mengikuti aturan yang ada. Setelah itu, beberapa hal lainnya yang bisa dilakukan adalah:

1. Membuat Area Bebas Teknologi

Untuk membuat anak tidak alami ketergantungan pada gadget atau TV, terapkan beberapa area yang bebas teknologi. Di area tersebut, tidak ada yang diperbolehkan memegang ponsel, gadget, atau bahkan laptop. 

Beberapa area bebas teknologi yang disarankan adalah ruang makan. Jadi, di tempat ini setiap anggota keluarga bisa makan sambil berinteraksi, menceritakan aktivitasnya.

2. Sediakan Buku untuk Dibaca

Anak perlu dialihkan fokusnya dari gadget dan TV pada sesuatu yang menyenangkan lainnya. Salah satunya adalah buku. Beli buku yang menarik perhatiannya dan letakkan di tempat yang mudah dijangkau.

Jika perlu diletakkan di area yang berdekatan dengan TV, sehingga dapat menarik keinginannya untuk membaca dibanding menonton. Atau, siapkan buku menggambar beserta alat mewarnainya, agar kreativitas anak dapat meningkat.

3. Beri Batasan Waktu

Cara mencegah anak ketergantungan pada gadget dan TV adalah membatasi waktu penggunaannya. Sebelum ia memegang alat elektronik tersebut, sebutkan batasan ia diperbolehkan menggunakannya.

Kemungkinan besar sulit untuk melakukannya di awal, tetapi setiap orang tua harus tegas dalam menerapkan aturan ini. Setelah selesai, coba untuk mendorong anak mengerjakan kegiatan lainnya atau bermain dengan teman-teman di luar rumah.

4. Jangan Jadikan Sebagai Hadiah

Beberapa orang tua mungkin berjanji pada anak, ia dapat menggunakan gadget atau menonton TV lebih lama sebagai hadiah saat melakukan sesuatu. Namun, cara ini tidak disarankan karena dapat mengganggu ketegasan dari aturan yang sudah dibuat.

Jika ingin memberikan hadiah, ada baiknya dengan sesuatu yang lain. Contoh, dijanjikan untuk berlibur bersama dengan keluarga, atau dibelikan buku yang dirinya inginkan.

Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan setiap orang tua agar anak tidak mengalami ketergantungan, terutama pada gadget dan TV. Saat anak sudah tergantung pada alat elektronik tersebut, sangat sulit untuk melepasnya. Terlebih jika lingkungannya juga mengalami masalah yang sama.

Jika masih memiliki kebingungan terkait langkah yang perlu dilakukan agar anak tidak alami kecanduan gadget, fitur tanya dokter dari Halodoc bisa digunakan, lho. Dengan download aplikasi Halodoc, segala kemudahan dalam berinteraksi dengan ahli medis bisa dilakukan dimana dan kapan saja!

Referensi:
Very Well Family. Diakses pada 2022. How to Limit Your Child’s Screen Time.
Mama Natural. Diakses pada 2022. How to Raise a Low Media Child (Without Going Insane).
Jurnal Penelitian Perawat Internasional. Diakses pada 2022. Characteristics and Addiction of Gadget in Adolescent During the Covid-19 Pandemic.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan