Halodoc, Jakarta – Nikotin menjadi salah satu zat yang terkandung di dalam rokok. Kecanduan zat tersebut membuat seseorang mengalami ketergantungan dan sulit untuk menghentikan kebiasaan merokok.

Nikotin adalah zat yang terkandung di dalam tanaman tembakau. Zat tersebut menimbulkan efek senang yang bersifat sementara. Ketika berhenti menggunakannya, mereka akan merasa cemas dan mudah marah.

Kondisi tersebut merupakan gejala kecanduan nikotin. Guna mencegahnya, cobalah menghindari pemicunya, tunda keinginan merokok, mengunyah permen karet, melakukan aktivitas fisik dan teknik relaksasi.

Baca Juga: Tar dan Nikotin, Mana yang Lebih Berbahaya bagi Kesehatan?

Tips Mencegah Kecanduan Nikotin

1. Hindari Pemicunya

Adapun beberapa pemicu yang dapat meningkatkan keinginan merokok, yakni berkumpul dengan teman-teman perokok, mengonsumsi alkohol dan kopi, serta mengunjungi tempat seperti bar atau club.

2. Kelola Stres

Keinginan merokok menjadi sangat tinggi ketika seseorang berada dalam situasi stres. Sebab, mengisap asap rokok yang mengandung nikotin dapat memberikan efek rileks lebih cepat.

Guna membantu meredakan stres, sebaiknya ubah kebiasaan merokok secara perlahan. Alihkan dengan melakukan kegiatan yang disukai, seperti membaca buku, mendengarkan musik atau nongkrong di tempat ngopi favorit.

3. Mengunyah Permen Karet

Permen karet atau permen mint dapat membantumu meringankan rasa ‘asam’ di mulut yang biasanya muncul ketika berhenti merokok. Aktivitas ini juga dapat membuat mulut jadi lebih sibuk sehingga keinginan ingin merokok bisa teralihkan sementara.

4. Terapi Pengganti Nikotin

Terapi pengganti nikotin bertujuan untuk mengatasi rasa frustrasi dan meredakan gejala putus obat yang dirasakan oleh perokok ketika berhenti merokok. Adapun media terapi pengganti rokok, yakni permen karet, tablet hisap, inhaler hingga semprotan hidung.

5. Rutin Berolahraga

Olahraga dapat membuat tubuh lebih sehat dan bugar. Namun, manfaatnya lebih dari itu. Sebab, aktivitas ini juga dapat mengurangi gejala kecanduan nikotin. Saat keinginan merokok datang, sebaiknya alihkan keinginan ini dengan melakukan olahraga ringan, seperti jalan santai, berenang atau bersepeda.

6. Lakukan Teknik relaksasi

Merokok mungkin bisa menjadi cara untuk mengatasi stres. Namun, melawan keinginan merokok sendiri bisa memicu munculnya stres. Guna menghilangkan perasaan tersebut, lakukan beberapa teknik relaksasi, seperti pernapasan dalam, relaksasi otot, yoga atau meditasi.

7. Rajin Membersihkan Rumah

Rumah yang bersih juga bisa menjadi salah satu faktor pendukung guna mencegah kecanduan nikotin. Cuci tirai atau karpet yang mengandung aroma asap rokok. Gunakan juga pengharum ruangan untuk menimbulkan harum yang lebih menyegarkan.

Jika beberapa langkah di atas tak juga berhasil, silakan tanya psikiater lewat aplikasi Halodoc untuk melakukan konseling. Di tahap ini, dokter bisa menilai riwayat kecanduan pasien dan kondisi kesehatannya.

Kemudian, dokter akan memberikan saran dan bantuan yang sesuai agar pasien semakin termotivasi untuk berhenti merokok. Jika diperlukan, dokter akan merujuk pasien untuk melakukan konseling secara berkelompok.

Konseling ini bertujuan untuk membangkitkan motivasi pasien agar dapat mengubah kebiasaan buruknya. Tidak hanya itu, pasien juga akan dibantu dalam mengatasi masalah mental yang timbul akibat berhenti merokok. 

Jika membutuhkan informasi lain seputar kesehatan, gaya hidup dan pola hidup sehat lainnya, silakan download Halodoc sekarang juga!

Baca Juga: Digemari Banyak Orang, Inilah Bahaya Rokok Elektrik

Referensi:

Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Quitting smoking: 10 ways to resist tobacco cravings.

National Health Service UK. Diakses pada 2022. Quit smoking.