Ibu, Ini Alasan ASI Lebih Baik dari Susu Formula

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   01 Desember 2021
Ibu, Ini Alasan ASI Lebih Baik dari Susu FormulaIbu, Ini Alasan ASI Lebih Baik dari Susu Formula

“Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), hampir 2 dari 3 bayi tidak disusui secara eksklusif selama 6 bulan. Padahal ASI memiliki kandungan nutrisi terbaik untuk tumbuh kembang anak. Ini alasan ASI jauh lebih baik daripada susu formula.”

Halodoc, Jakarta – Air susu ibu (ASI) adalah makanan yang sempurna untuk bayi. Kandungan ASI selalu berubah-ubah menyesuaikan kondisi Si Kecil. Cairan luar biasa ini juga mengandung jumlah nutrisi yang tepat, lembut untuk usus dan sistem tubuh bayi yang sedang berkembang. 

WHO dan United Nations Children’s Fund (UNICEF) merekomendasikan agar bayi mulai menyusui dalam satu jam pertama kelahiran, dan disusui secara eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupannya. 

Artinya, bayi tidak boleh mengonsumsi makanan atau cairan lain selain ASI selama 6 bulan pertama kehidupannya.  Bayi juga harus disusui sesuai permintaan, yaitu sesering yang diinginkannya. Sejak usia 6 bulan, bayi harus diberi makanan pendamping ASI yang adekuat sambil terus disusui hingga 2 tahun. 

Alasan ASI Lebih Baik Daripada Susu Formula

Menyusui adalah salah satu cara paling efektif untuk memastikan kesehatan dan kelangsungan hidup seorang anak. Sayangnya menurut WHO hampir 2 dari 3 bayi tidak disusui secara eksklusif selama 6 bulan sesuai yang direkomendasikan. Nah, supaya ibu lebih semangat lagi untuk menyusui Si Kecil, ketahui alasan ASI lebih baik daripada susu formula:

1. Nutrisi

Dibandingkan dengan susu formula, nutrisi dalam ASI lebih mudah diserap oleh pencernaan bayi. ASI mengandung nutrisi yang terbaik untuk pertumbuhan otak dan perkembangan sistem saraf bayi. 

Melansir dari laman John Hopkins Medicine, studi mengungkapkan bahwa bayi yang disusui ASI ternyata mampu mengerjakan tes kecerdasan lebih baik saat tumbuh dewasa. Mata bayi yang disusui ASI juga bekerja lebih baik daripada bayi yang minum susu formula. Manfaat ini ternyata berasal dari jenis lemak tertentu yang terkandung dalam ASI.

2. Mencegah infeksi

Pada 1000 hari kehidupan anak, sistem kekebalan tubuhnya masih perlu berkembang. Di sinilah peran ASI sangat dibutuhkan. ASI membantu mencegah infeksi ringan hingga berat dan rawat inap di rumah sakit. 

Bayi yang diberi ASI dinilai lebih jarang mengalami infeksi pencernaan, paru-paru, dan telinga. Pada bayi yang lahir prematur yang menyusu ASI, mereka punya risiko lebih rendah terkena infeksi usus serius yang disebut NEC atau necrotizing enterocolitis.

3. Menangkal penyakit berbahaya

ASI membantu melindungi bayi dari berbagai masalah kesehatan yang serius. Bayi yang diberi ASI berisiko lebih rendang mengalami sindrom kematian bayi mendadak (SIDS), asma, dan masalah kulit yang berhubungan dengan alergi. Setelah dewasa, bayi yang menyusu ASI juga punya risiko lebih rendah terkena diabetes dan obesitas. Sementara bayi yang diberi susu formula lebih rentan mengalami alergi susu.

Tips Berhasil Menyusui 

Kunci berhasil menyusui adalah ibu harus percaya diri bahwa ASI ibu mampu mencukupi kebutuhan Si Kecil. Untuk meningkatkan kepercayaan diri, pelajari sebanyak mungkin tentang menyusui. Jaga agar lingkungan tetap tenang dan santai. Minta dukungan suami dan orang-orang terkasih supaya berhasil menyusui sampai dua tahun. Selama ibu menyusui bayi, cobalah untuk selalu mengonsumsi makanan yang sehat, minum banyak cairan, dan istirahat sebanyak mungkin. 

Tahukah bahwa ibu juga bisa mendapatkan manfaat dari menyusui Si Kecil? Ibu yang menyusui langsung dapat menurunkan berat badan berlebih yang diperoleh selama kehamilan. Ibu yang menyusui bayi juga punya risiko lebih kecil terkena kanker payudara, kanker ovarium, serta diabetes di kemudian hari.

Jangan takut untuk meminta bantuan bila ibu mengalami kendala saat menyusui. Bila ibu mengalami kendala saat menyusui, segera temui konselor laktasi untuk mencari tahu penyebabnya. Supaya lebih mudah dan praktis, ibu bisa membuat janji rumah sakit lewat aplikasi Halodoc. Jangan tunda untuk menemui konselor laktasi supaya perkembangan Si Kecil tidak terhambat. Yuk, download Halodoc sekarang juga!

This image has an empty alt attribute; its file name is Banner_Web_Artikel-01.jpeg
Referensi :
World Health Organization. Diakses pada 2021. Breastfeeding.
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Breast-feeding vs. formula-feeding: What’s best?
John Hopkins Medicine. Diakses pada 2021. Breast Milk Is Best.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan