Halodoc, Jakarta – Anemia adalah kondisi saat jumlah sel darah merah dalam tubuh menjadi terlalu rendah. Tak hanya pada orang dewasa, kondisi ini juga bisa terjadi pada anak-anak. Jenis penyebabnya pada anak juga bervariasi, sehingga penangananya bisa berbeda-beda.

Secara umum, anemia bisa terjadi akibat kekurangan zat besi yang berfungsi untuk pembentukan sel darah merah. Di dalam tubuh, sel darah merah membawa hemoglobin yang merupakan protein yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Tanpa jumlah hemoglobin yang cukup, oksigen tidak bisa sampai ke organ tubuh dan tanpa oksigen yang cukup, organ-organ tidak dapat bekerja secara normal.

Cara Menangani Anemia pada Anak

Perawatan sebenarnya akan sangat bergantung pada gejala, usia, dan kesehatan umum anak. Ini juga akan tergantung pada seberapa parah kondisinya. Beberapa jenis tidak memerlukan perawatan. Beberapa jenis mungkin memerlukan obat-obatan, transfusi darah, pembedahan, atau transplantasi sel induk.

Dokter anak mungkin merujuk ke ahli hematologi, ia adalah spesialis dalam mengobati kelainan darah. Perawatan yang mungkin dilakukan termasuk di antaranya adalah:

• Tetes atau pil vitamin dan mineral.
• Mengubah pola makan anak.
• Menghentikan obat yang menyebabkan anemia.
• Obat.
• Operasi untuk mengangkat limpa.
• Transfusi darah.
• Transplantasi sel induk.

Jenis-Jenis Anemia

Seperti yang disebutkan sebelumnya, ada banyak jenis anemia. Anak mungkin memiliki salah satu dari beberapa kondisi ini:

• Anemia Defisiensi Besi. Ini adalah kondisi anemia yang paling umum dan terjadi saat tidak mencukupinya asupan zat besi. 
• Anemia Megaloblastik. Ini terjadi ketika sel darah merah terlalu besar karena kekurangan asam folat atau vitamin B-12. Salah satu jenis anemia megaloblastik adalah anemia pernisiosa. Pada tipe ini, ada masalah dalam menyerap vitamin B-12, penting untuk membuat sel darah merah.
• Anemia Hemolitik. Ini adalah saat sel darah merah dihancurkan. Ada banyak penyebab yang berbeda, seperti infeksi serius atau obat-obatan tertentu.
• Anemia Sel Sabit. Ini adalah jenis hemoglobinopati, jenis anemia yang diturunkan dengan sel darah merah berbentuk tidak normal.
• Anemia Cooley (Thalassemia). Ini adalah jenis anemia turunan lainnya dengan sel darah merah abnormal.
• Anemia Aplastik. Ini adalah kegagalan sumsum tulang untuk membuat sel darah.

Lantas, Apa Penyebab Anemia yang Terjadi pada Anak?

Anemia pada anak memiliki 3 penyebab utama, antara lain:

• Hilangnya sel darah merah.
• Ketidakmampuan untuk membuat cukup sel darah merah.
• Penghancuran sel darah merah.

Penurunan sel darah merah atau kadar hemoglobin mungkin disebabkan oleh:

• Cacat sel darah merah yang diturunkan.
• Infeksi.
• Beberapa penyakit.
• Obat-obatan tertentu.
• Kurangnya beberapa vitamin atau mineral dalam makanan.

Ada juga beberapa faktor yang meningkatkan risiko anak mengalami anemia, antara lain: 

• Berat badan lahir prematur atau rendah.
• Hidup dalam kemiskinan.
• Penggunaan susu sapi saat baru lahir.
• Diet rendah zat besi, atau beberapa vitamin atau mineral.
• Pembedahan atau kecelakaan dengan kehilangan darah.
• Penyakit jangka panjang, seperti infeksi, atau penyakit ginjal atau hati.
• Riwayat keluarga dengan jenis anemia yang diturunkan, seperti anemia sel sabit.

Itulah cara menangani anemia pada anak dan beberapa fakta lainnya. Nah, jika cara mengatasi anemia pada anak hanya dengan konsumsi suplemen tertentu, maka kamu bisa cek kebutuhan kesehatan anak di Halodoc. Pesan obat di Halodoc pun sangat praktis dan kamu tak perlu lagi keluar rumah. Mudah bukan? Yuk download aplikasi Halodoc sekarang!

Referensi:

Cedars-Sinai. Diakses pada 2022. Anemia in Children.

Kids Health. Diakses pada 2022. Anemia.

Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Iron Deficiency in Children: Prevention Tips for Parents.