Ibu, Ini Gejala Darah Tinggi pada Remaja dan Cara Mengatasinya

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   11 Mei 2022

“Hipertensi umumnya dianggap sebagai penyakit orang dewasa, tetapi semakin banyak remaja dan anak-anak yang turut mengalami kondisi tersebut. Kenali gejala darah tinggi pada anak dan bagaimana cara mengatasinya.”

Ibu, Ini Gejala Darah Tinggi pada Remaja dan Cara MengatasinyaIbu, Ini Gejala Darah Tinggi pada Remaja dan Cara Mengatasinya

Halodoc, Jakarta – Juga dikenal sebagai tekanan darah tinggi, hipertensi terjadi ketika jantung dan arteri secara konsisten bekerja lebih keras dari biasanya untuk menggerakkan darah ke seluruh tubuh. Terlebih ketika jantung memompa darah melalui sistem peredaran darah atau ketika arteri menolak aliran darah. 

Hipertensi umumnya dianggap sebagai penyakit orang dewasa, tetapi semakin banyak remaja yang turut mengalami kondisi ini. Inilah mengapa, sangat penting bagi orangtua untuk mengetahui apa saja gejala darah tinggi pada remaja dan bagaimana cara tepat mengatasinya. Berikut ulasan lengkapnya.

Gejala dan Penyebab Darah Tinggi pada Remaja

Bagi orang dewasa, mengetahui apakah mereka memiliki tekanan darah tinggi cukup dengan melakukan pemeriksaan tekanan darah dan membandingkan angkanya dengan grafik sederhana. Remaja memiliki tes yang sama, tetapi menafsirkan angkanya akan lebih rumit. Dokter akan menggunakan grafik berdasarkan jenis kelamin, tinggi badan, dan angka tekanan darah anak untuk menentukan apakah ia memiliki tekanan darah tinggi atau tidak.

Tekanan darah tinggi pada anak sering dikaitkan dengan kondisi kesehatan lain, seperti kelainan jantung, penyakit ginjal, kondisi genetik, atau gangguan hormonal. Sementara itu, remaja, terutama mereka yang kelebihan berat badan lebih berisiko mengalami hipertensi primer. Jenis tekanan darah tinggi ini terjadi dengan sendirinya, tanpa kondisi yang mendasarinya.

Tekanan darah tinggi biasanya tidak menimbulkan gejala. Namun, tanda dan gejala yang mungkin mengindikasikan keadaan darurat tekanan darah tinggi (krisis hipertensi) meliputi:

  • Sakit kepala.
  • Kejang.
  • Muntah.
  • Sakit dada.
  • Detak jantung cepat, berdebar atau berdebar (palpitasi).
  • Sesak napas.

Bagaimana Cara Mengatasinya?

Para peneliti masih berusaha menentukan cara yang paling efektif untuk mengobati tekanan darah tinggi pada remaja dan anak-anak. Secara umum, mengobati tekanan darah tinggi remaja dan anak tidak jauh berbeda dengan orang dewasa. Berikut beberapa cara yang dapat ibu coba lakukan: 

1. Batasi Asupan Garam

Diet DASH atau Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) berfokus pada mengonsumsi lebih sedikit lemak dan lemak jenuh dan lebih banyak buah dan sayuran segar serta gandum. Membatasi asupan garam juga dapat membantu menurunkan tekanan darah anak. 

Jika merasa kesulitan, ibu dapat meminta bantuan ahli diet untuk membantu menyusun menu sehat anak. Gunakan aplikasi Halodoc untuk tanya jawab dengan dokter secara daring lebih mudah. Ibu bisa download aplikasi Halodoc melalui App Store maupun Play Store. 

2. Pantau Berat Badan Anak

Kelebihan berat badan meningkatkan risiko terkena tekanan darah tinggi. Mengikuti rencana diet DASH dan mengimbanginya dengan berolahraga secara teratur dapat membantu anak mendapatkan berat badan yang ideal, sekaligus mempertahankan berat badan tetap stabil. 

Jika memang dibutuhkan, ibu bisa meminta bantuan dokter anak untuk menetapkan tujuan menurunkan berat badan. Nantinya dokter juga dapat merujuk anak ke profesional perawatan kesehatan lainnya. Tujuannya untuk mendapatkan bantuan dalam menyiapkan rencana penurunan berat badan yang lebih tepat.

3. Tidak Merokok

Asap rokok tanpa disadari dapat membuat tekanan darah meningkat. Tak hanya itu, rokok juga dapat secara langsung merusak jantung dan pembuluh darah anak. Jadi, segera hentikan kebiasaan merokok apabila ada anggota keluarga yang merokok, demi kesehatan ibu dan keluarga, terutama anak-anak. Tak hanya itu, pastikan pula anak-anak remaja ibu tidak memiliki kebiasaan buruk yang sama. 

4. Konsumsi Obat-obatan

Jika tekanan darah tinggi anak parah atau tidak merespon perubahan gaya hidup, dokter mungkin akan meresepkan obat. Bisa jadi, perlu beberapa saat untuk menemukan kombinasi obat yang bekerja paling baik untuk mengontrol tekanan darah tinggi dengan efek samping yang paling sedikit. Adapun jenis obat yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi meliputi:

  • Diuretik untuk mengurangi jumlah cairan dalam darah dengan membantu tubuh membuang natrium ekstra.
  • ACE inhibitor, alpha-blocker, dan calcium channel blocker membantu menjaga pembuluh darah agar tidak mengencang.
  • Beta-blocker mencegah tubuh membuat hormon adrenalin. Adrenalin adalah hormon stres. Itu membuat jantung berdetak lebih keras dan lebih cepat. Itu juga membuat pembuluh darah mengencang. Semua ini membuat tekanan darah lebih tinggi.

Selain itu, dokter juga biasanya akan mengobati penyebab yang mendasari tekanan darah tinggi apabila masalah kesehatan tersebut memang terjadi karena kondisi lainnya. Ini termasuk kelainan hormonal, koarktasio aorta, sleep apnea, atau gangguan tidur lainnya.

Referensi:
WebMD. Diakses pada 2022. High Blood Pressure in Children.
Verywell Health. Diakses pada 2022. High Blood Pressure in Teens.
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. High blood pressure in children.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan