Ibu, Ini Gejala Sakit Maag pada Anak yang Perlu Diwaspadai

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   08 Desember 2021

“Sakit maag pada anak biasanya disebabkan oleh bakteri Helicobacter pylori. Untuk mendiagnosis sakit maag pada anak dan orang dewasa sedikit berbeda, begitu juga dengan gejalanya.”

Ibu, Ini Gejala Sakit Maag pada Anak yang Perlu DiwaspadaiIbu, Ini Gejala Sakit Maag pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Halodoc, Jakarta – Sakit maag biasanya jarang terjadi pada anak-anak. Pada anak, penyakit maag berkaitan erat dengan bakteri yang dikenal sebagai Helicobacter pylori (H.pylori). Diagnosis sakit maag pada anak sedikit berbeda dari orang dewasa, karena beberapa pemeriksaan kurang mampu memberikan hasil yang akurat.

Gejala maag pada anak sering terasa saat perut kosong. Sakit maag biasanya akan menimbulkan rasa sakit sesaat setelah makanan dimakan. Namun, ada juga yang mengalami rasa sakit setelah dua atau tiga jam setelah makan. Penting bagi orang tua untuk dapat mengenali gejala sakit maag pada anak. 

Nah, berikut beberapa gejala sakit maag pada anak yang perlu diwaspadai.

1. Anak Mengeluh Sakit Perut

Anak yang sedang mengalami sakit maag biasanya mengeluhkan sakit perut. Biasanya rasa sakit tidak begitu jelas, sampi sakitnya semakin parah saat anak sedang makan. Kondisi sakit perut membuat anak tidak nyaman dari area lambung, ulu hati, hingga rongga dadanya. 

Gejala sakit maag ini terjadi akibat peningkatan asam lambung, sehingga lambung jadi perih berulang pada pagi, siang, dan malam secara berturut-turut. 

Sakit maag pada anak dapat diatasi dengan meminum obat. Nah, kamu bisa mengetahui rekomendasi obat maag dengan membaca artikel berikut:

2. Mual dan Muntah Secara Berulang

Sakit maag dapat mengakibatkan anak merasa mual hingga muntah secara berulang saat makan. Rasa mual dan muntah berkaitan dengan peningkatan asam lambung. Ayah dan ibu perlu waspada dan segera mengambil tindakan saat muntah anak disertai darah. Penyakit maag pada maag sama sekali tidak boleh disepelekan.

3. Berkurangnya Nafsu Makan

Jika anak sering kehilangan nafsu makan, bisa jadi merupakan tanda anak mengalami sakit maag. Apalagi jika anak sering bersendawa dan susah buang air. Jika sebelumnya anak memiliki nafsu makan yang besar, lalu secara tiba-tiba nafsu makannya hilang meski lapar, maka itu gejala sakit maag sedang berlangsung. Meski anak tidak memiliki nafsu makan, tapi sebaiknya jangan biarkan perut anak kosong terlalu lama. Berikan Si Kecil makanan, buah, dan sayuran yang mengandung antioksidan dan flavonoid. Zat tersebut merupakan pelindung untuk menekan pertumbuhan bakteri Helicobacter pylori. Pastikan juga makanan yang dikonsumsinya mudah dicerna.

4. Anak Terlihat Lemas

Karena kurangnya asupan makanan, tentu tubuh anak akan lemas. Apalagi juga anak banyak memuntahkan makanan yang dikonsumsinya. Selain itu, sakit maag akan membuat perut terasa tidak nyaman yang bisa menyebabkan tubuh anak jadi lemas.

5. Penurunan Berat Badan

Penurunan berat badan anak merupakan salah satu gejala sakit maag akibat kurangnya asupan makanan pada anak. Ibu perlu memeriksa berat badan anak secara berkala. Jika penurunan berat badannya sudah mengkhawatirkan, sebaiknya konsultasikan ke dokter di Halodoc. Dokter akan memberikan rekomendasi obat dan perawatan yang sesuai dengan kondisi anak.

Itulah beberapa gejala sakit maag pada anak yang perlu diwaspadai. Karena gejala dan penyebab sakit maag anak berbeda dengan orang dewasa, sebaiknya orang tua juga teliti dalam memberikan obat. 

Pastikan untuk mendapatkan obat atas rekomendasi dokter. Ayah dan ibu juga bisa cek kebutuhan medis di Toko Kesehatan Halodoc untuk mendapatkan obat yang dianjurkan dokter di  Halodoc. 

Referensi:
Very Well Health. Diakses pada 2021. Symptoms and Treatment of Stomach Ulcers in Children
MSD Manual. Diakses pada 2021. Peptic Ulcer in Children
Kids Health. Diakses pada 2021. Stomachaches

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan