Ibu, Kenali Gejala Vertigo pada Balita

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   12 Agustus 2021

“Mengira bahwa vertigo adalah penyakit yang hanya dialami orang dewasa? Nyatanya tidak, karena penyakit ini bisa terjadi pada usia anak-anak, bahkan pada balita. Gejala vertigo pada balita umumnya sama dengan orang dewasa, yaitu pusing dan sensasi berputar. Penting bagi ibu untuk mengenali gejalanya dan tau kapan harus waspada.”

Ibu, Kenali Gejala Vertigo pada BalitaIbu, Kenali Gejala Vertigo pada Balita

Halodoc, Jakarta – Siapa bilang vertigo hanya bisa terjadi pada orang dewasa? Kondisi ini juga bisa dialami oleh anak-anak, bahkan balita. Gejala vertigo pada balita tak jauh berbeda dengan orang dewasa, yaitu pusing dan sensasi seperti sekeliling berputar.

Sama seperti pada orang dewasa, vertigo pada balita juga terjadi ketika ada masalah di otak atau telinga bagian dalam, yang memengaruhi keseimbangan. Kondisi ini juga bisa terjadi sebagai efek samping dari penyakit lain, seperti sinus tersumbat akibat pilek.  

Baca juga: Benarkah Vertigo Dapat Disembuhkan Secara Total?

Memahami Gejala Vertigo pada Balita

Seperti dikatakan tadi, gejala vertigo pada balita tak jauh berbeda dengan orang dewasa. Ketika mengalami serangan, gejala yang dapat terjadi adalah:

  • Gerakan mata yang tidak normal (nistagmus).
  • Kebingungan.
  • Kesulitan berjalan lurus.
  • Pusing.
  • Gangguan pendengaran.
  • Migrain.
  • Mual atau muntah.
  • Keseimbangan yang buruk.
  • Tinnitus (telinga berdenging).

Segera buat janji dengan dokter anak di rumah sakit melalui aplikasi Halodoc, bila melihat Si Kecil mengalami:

  • Episode vertigo yang berulang atau berkepanjangan.
  • Vertigo parah (anak tidak bisa bergerak).
  • Vertigo disertai dengan masalah lain, seperti telinga berdenging, sakit telinga, sakit kepala, telinga tersumbat, atau gangguan pendengaran.
  • Anak tampak bingung atau tidak bertindak sendiri.

Baca juga: Merasa Vertigo, Coba Lakukan Endoskopi THT

Kemungkinan Penyebabnya

Penyebab pasti dari vertigo, termasuk pada balita, tidak selalu diketahui. Namun, jika anak memiliki masalah telinga bagian dalam, otak mungkin mendapatkan sinyal yang salah. Hal ini dapat menyebabkan vertigo. Berikut ini penyebab paling umum dari masalah telinga bagian dalam pada anak-anak:

  • Kondisi yang menyebabkan penyumbatan, seperti pilek, alergi, atau infeksi sinus. Hal ini menyebabkan cadangan cairan melalui tabung Eustachius, yang menghubungkan telinga ke sinus.
  • Labirinitis, yaitu kondisi yang disebabkan oleh infeksi virus pada labirin (bagian dari telinga bagian dalam).
  • Cedera kepala tertutup. Terkadang anak-anak dapat merusak struktur telinga bagian dalam ketika mengalami cedera kepala sehingga menyebabkan vertigo. Pada beberapa kasus, telinga bagian dalam akan tetap utuh, tetapi anak mengalami gegar otak setelah cedera kepala, yang dapat menghasilkan gejala yang mungkin termasuk pusing atau vertigo.
  • Penyakit Meniere. Ini adalah sindrom di mana tubuh memproduksi jumlah cairan yang tidak normal di telinga bagian dalam yang menyebabkan episode vertigo yang berhubungan dengan telinga berdenging dan gangguan pendengaran. Meski jarang, kondisi ini juga dapat terjadi pada anak-anak.
  • Vertigo paroksismal jinak pada masa kanak-kanak. Gejala termasuk sensasi tiba-tiba berputar, kehilangan keseimbangan, mual, dan muntah. Episode ini dapat muncul kembali beberapa kali dalam sebulan selama beberapa tahun, seringkali menghilang pada usia 8 tahun.
  • Migrain. Ada migrain spesifik yang disebut migrain arteri basilar yang dapat menyebabkan sakit kepala dan vertigo. Gejala vertigo biasanya hilang ketika migrain hilang.

Baca juga: Stres Berat Bisa Memicu Munculnya Vertigo

Penanganan Tergantung pada Penyebab

Pengobatan untuk vertigo tergantung pada apa yang menyebabkannya. Pada kebanyakan kasus, vertigo bisa hilang tanpa pengobatan. Ini karena otak mampu menyesuaikan diri dengan perubahan di telinga bagian dalam. Namun, pada kasus yang butuh pengobatan, beberapa metode yang bisa dilakukan dokter adalah:

  • Latihan terapi fisik untuk meningkatkan keseimbangan. Terapis fisik dapat mengajari anak gerakan kepala dan tubuh khusus.
  • Obat untuk meredakan gejala mual dan mabuk perjalanan.
  • Obat antibiotik untuk mengobati infeksi telinga bagian dalam.
  • Obat steroid untuk mengurangi pembengkakan.
  • Pil air untuk mengurangi jumlah cairan di telinga bagian dalam.

Untuk menghindari cedera selama gejala vertigo pada anak berlangsung, ibu perlu memastikan keamanan Si Kecil. Jangan perbolehkan ia untuk mengemudi atau menggunakan mesin.

Kegiatan yang melibatkan pendakian atau hiking juga harus dihindari. Untuk mencegah gejala semakin parah, anak harus menghindari gerakan tiba-tiba dan perubahan posisi. Penting untuk mengubah posisi secara perlahan.

Referensi:
Children’s Health. Diakses pada 2021. Pediatric Vertigo (Dizziness).
Nationwide Children’s. Diakses pada 2021. Vertigo in Children.
Fairview. Diakses pada 2021. When Your Child Has Vertigo.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan