Ibu, Ketahui 7 Cara Mengatasi Anemia pada Anak

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   17 November 2020
Ibu, Ketahui 7 Cara Mengatasi Anemia pada AnakIbu, Ketahui 7 Cara Mengatasi Anemia pada Anak

Halodoc, Jakarta – Bukan cuma orang dewasa saja, anemia adalah kondisi yang juga bisa mengincar anak-anak. Anemia terjadi ketika jumlah sel darah merah menurun sampai di bawah angka normal. Kondisi ini membuat Si Kecil tampak pucat, rewel, lelah, atau lemah. Anemia pada anak-anak umumnya disebabkan oleh kurangnya asupan zat besi. Perlu ibu ketahui bahwa zat besi sangat penting untuk pembentukan sel darah merah. 

Selain kurangnya zat besi, anemia juga bisa diturunkan, adanya infeksi, penyakit tertentu atau penggunaan obat-obatan tertentu. Ketika anak terserang anemia, ini beberapa perawatan yang perlu ibu lakukan. 

Baca juga: Apa Saja Gejala Anemia karena Penyakit Kronis?

Mengatasi Anemia pada Anak

Perawatan tergantung pada gejala, usia dan kondisi kesehatan anak secara keseluruhan. Anemia ringan mungkin dapat diatasi dengan konsumsi makanan yang mampu meningkatkan sel darah merah. Beberapa lainnya mungkin memerlukan obat, transfusi darah, pembedahan, atau transplantasi sel induk. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi anemia pada anak:

  • Pemberian vitamin atau suplemen penambah darah.
  • Mengubah pola makan anak.
  • Menghentikan obat yang menyebabkan anemia.
  • Pemberian obat-obatan tertentu.
  • Operasi untuk mengangkat limpa.
  • Transfusi darah.
  • Transplantasi sel induk.

Anak yang kurang mendapatkan asupan zat besi rentan mengalami anemia. Pada anak yang lebih kecil, seperti bayi, mereka yang dilahirkan prematur juga rentan mengalami anemia. Beberapa kondisi lain yang dapat memicu anemia meliputi:

  • Pembedahan atau kecelakaan yang menyebabkan kehilangan darah.
  • Mengidap penyakit jangka panjang, seperti infeksi, atau penyakit ginjal atau hati.
  • Punya riwayat keluarga yang mengidap jenis anemia yang diturunkan, seperti anemia sel sabit.

Baca juga: Pemeriksaan untuk Diagnosis Anemia karena Penyakit Kronis

Gejala Anemia pada Anak

Sebagian besar gejala anemia disebabkan oleh kekurangan oksigen di dalam sel. Pada anemia ringan, gejala biasanya tidak terlalu kelihatan. Namun, umumnya anemia menimbulkan gejala berikut ini:

  • Denyut jantung meningkat.
  • Sesak napas atau kesulitan bernapas.
  • Kurang energi atau mudah lelah.
  • Pusing, atau vertigo, terutama saat berdiri.
  • Sakit kepala
  • Sifat lekas marah (rewel)
  • Lidah sakit atau bengkak
  • Penyakit kuning
  • Limpa atau hati membesar.
  • Pertumbuhan dan perkembangan yang lambat atau tertunda.
  • Penyembuhan luka dan jaringan yang buruk.

Gejala anemia mungkin terlihat seperti kondisi kesehatan lainnya. Jadi, kalau ibu melihat tanda-tanda anemia pada Si Kecil, hubungi dokter lewat aplikasi Halodoc untuk memastikannya. Melalui aplikasi ini, ibu dapat menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat atau Voice/Video Call.

Tips Mencegah Anemia pada Anak

Beberapa jenis anemia diturunkan dan tidak dapat dicegah. Sedangkan anemia yang paling umum, yakni anemia defisiensi zat besi dapat dicegah dengan mencukupi kebutuhan zat besi Si Kecil. Untuk bayi yang masih menyusui, cukupi kebutuhan gizinya dengan memberikan ASI atau susu formula yang dilengkapi zat besi. 

Baca juga: Inilah Makanan Penambah Darah untuk Mencegah Anemia

Hindari memberikan susu sapi pada anak sebelum mereka berusia satu tahun. Susu sapi tidak memiliki cukup zat besi. Susu sapi tidak boleh diberikan kepada bayi sampai setelah usia 1 tahun, ketika Si Kecil sudah mendapatkan nutrisi yang cukup dari makanan lain. Beberapa makanan yang mengandung zat besi yang baik termasuk biji-bijian, kuning telur, daging merah, kentang, tomat, dan kismis.

Referensi:
Cedars Sinai. Diakses pada 2020. Anemia in Children.
Healthy Children. Diakses pada 2020. Anemia in Children and Teens: Parent FAQs.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan