Ibu, Ketahui Faktor Pemicu Sakit Maag pada Anak

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   18 November 2020
Ibu, Ketahui Faktor Pemicu Sakit Maag pada Anak Ibu, Ketahui Faktor Pemicu Sakit Maag pada Anak

Halodoc, Jakarta - Tahukah kamu bahwa gangguan pencernaan semisal sakit maag bisa dialami siapa saja, tak terkecuali anak-anak? Sakit maag atau juga disebut dispepsia, mengacu pada masalah dalam mencerna makanan. Gangguan pencernaan ini bisa terjadi sesekali atau berkelanjutan, tergantung penyebabnya. 

Jika anak sering mengeluhkan gejala sakit maag dan mengganggu aktivitas belajarnya, perawatan medis untuk mendiagnosa dini penyakit ini perlu dilakukan. Dokter akan mencari tahu apa penyebabnya dan melakukan pengobatan sesuai kondisi yang mendasarinya. Dengan begini, ibu juga bisa membantu anak untuk terhindar dari kekambuhan gejala.

Baca juga: Waspada, Balita Juga Bisa Mengidap Maag 

Penyebab dan Faktor Pemicu Sakit Maag pada Anak 

Sakit maag pada anak bisa disebabkan oleh asupan makanan tertentu atau karena beberapa kondisi. Jika penyebab gangguan pencernaan tidak diketahui, hal itu disebut dispepsia fungsional. Makanan dan faktor berikut dapat menyebabkan gangguan pencernaan pada anak-anak:

  • Kebiasaan makan terlalu cepat.
  • Makan berlebihan atau makan banyak.
  • Makanan pedas.
  • Makanan terlalu banyak serat.
  • Makanan tinggi lemak atau berminyak.
  • Makan larut malam.
  • Minuman berkafein atau berkarbonasi.
  • Cokelat.
  • Tidak tidur nyenyak.
  • Obat-obatan tertentu seperti antibiotik, suplemen zat besi, aspirin, dan ibuprofen juga dapat menyebabkan dispepsia yang diinduksi obat.
  • Stres dan kecemasan.
  • Asap rokok.

Konsultasikan dengan dokter jika obat atau suplemen anak menyebabkan gangguan pencernaan. Mereka mungkin memberikan alternatif atau obat lain untuk mencegahnya. Namun, ada juga beberapa penyakit dan kondisi yang menjadi penyebab gangguan pencernaan yang parah pada anak-anak:

  • Penyakit gastroesophageal reflux (GERD) atau asam lambung: Penyakit ini bisa menyebabkan mulas dan gejala gangguan pencernaan lainnya.
  • Gastritis: Peradangan perut dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
  • Ulkus peptikum: Luka atau tukak di perut bisa menyebabkan masalah pencernaan.
  • Infeksi: Infeksi bakteri Helicobacter pylori dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
  • Gastroparesis: Kondisi ini memengaruhi motilitas atau pergerakan lambung. Gangguan motilitas pada lambung dapat memperlambat pergerakan makanan dan seringkali mengakibatkan gangguan pencernaan.
  • Penyakit celiac: Ini juga dikenal sebagai gluten enteropathy atau celiac sprue, yang merupakan kelainan kekebalan yang menyebabkan sensitivitas gluten. Sakit maag bisa menjadi salah satu gejalanya.
  • Obstruksi usus: Obstruksi usus dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
  • Kanker perut: Ini jarang terjadi pada anak-anak, tetapi kanker lambung bisa menjadi penyebabnya.

Baca juga: Si Kecil Mengidap Maag, Ini yang Bisa Orangtua Lakukan

Kapan Harus Pergi ke Dokter untuk Atasi Sakit Maag?

Biasanya, sakit maag pada anak hanya terjadi sesekali. Namun, jika anak terus mengeluhkan gejala bahkan saat anak sudah menerapkan gaya hidup sehat seperti makan makanan sehat dan cukup tidur, sudah saatnya membawa anak ke dokter. Ibu juga bisa diskusikan dulu dengan dokter di Halodoc untuk mendapatkan saran kesehatan yang tepat untuk mengatasi sakit maag pada anak. 

Namun, pastikan anak memberi tahu orangtuanya jika ia mengalami beberapa gejala, seperti: 

  • Muntah, terutama jika pernah melihat darah dalam muntah tersebut.
  • Penurunan berat badan.
  • Tidak memiliki nafsu makan lebih dari sehari.
  • Pernah merasa sesak napas
  • Keringat tanpa alasan
  • Mengalami sakit perut yang tidak kunjung sembuh atau terasa sangat tidak enak
  • Memiliki tinja yang terlihat hitam atau lengket atau melihat darah pada tinja. 

Baca juga: Selalu Kambuh, Maag Jadi Penyakit Susah Sembuh?

Pencegahan Sakit Maag 

Beberapa anak bisa makan apa saja dan mereka tidak pernah sakit maag. Namun, ada anak yang lebih sensitif terhadap makanan. Selain menghindari makanan bermasalah, ada baiknya untuk makan beberapa porsi kecil daripada beberapa makanan yang sangat besar. Berikut beberapa tips lain untuk mencegah sakit maag pada anak: 

  • Sebisa mungkin, hindari makanan berlemak dan berminyak, seperti kentang goreng dan burger.
  • Hindari terlalu banyak cokelat.
  • Makan perlahan.
  • Jangan biarkan anak dekat asap rokok.
  • Temukan cara agar anak tetap rileks dan terhindar dari stres.

Referensi:
International Foundation for Gastrointestinal Disorders. Diakses pada 2020. Dyspepsia.
Kids Health. Diakses pada 2020. Indigestion.
Mon Junction. Diakses pada 2020. Indigestion (Dyspepsia) In Children: Causes, Symptoms, And Remedies.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan