7 Gejala Infeksi Telinga pada Bayi

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   31 Agustus 2021
7 Gejala Infeksi Telinga pada Bayi7 Gejala Infeksi Telinga pada Bayi

Tanda-tanda infeksi telinga pada anak dan bayi dapat mencakup rasa sakit di dalam telinga, rasa penuh di telinga, pendengaran teredam, demam, mual, muntah, diare, menangis, lekas marah dan menarik-narik telinga.”


Halodoc, Jakarta – Tidak hanya orang dewasa, anak-anak, termasuk juga bayi bisa terkena infeksi telinga. Pada beberapa kondisi, infeksi telinga bisa sembuh dengan sendirinya dengan mengonsumsi obat. Jika infeksi telinga tidak membaik, dokter akan meresepkan antibiotik. Pada anak-anak di bawah usia dua tahun, antibiotik biasanya diperlukan untuk infeksi telinga.

Penting untuk berkonsultasi pada dokter untuk memastikan infeksi telinga pada bayi telah sembuh. Jika ibu melihat bayi mengalami rasa sakit atau ketidaknyamanan yang berkelanjutan, ini harus segera diatasi. Masalah pendengaran dan efek serius lainnya dapat terjadi bila cairan menumpuk di belakang gendang telinga. Bagaimana gejala infeksi telinga pada bayi? 

Menarik-narik Telinga Bisa Jadi Gejala Infeksi

Tanda-tanda infeksi telinga pada anak dan bayi dapat mencakup rasa sakit di dalam telinga, rasa penuh di telinga, pendengaran teredam, demam, mual, muntah, diare, menangis, lekas marah dan menarik-narik telinga. Lebih jelasnya, ini adalah tanda-tanda infeksi telinga pada bayi:

1. Sakit telinga

Pada bayi, untuk menunjukkan rasa sakitnya, dia akan sering menggosok atau menarik-narik telinga, menangis lebih dari biasanya, sulit tidur, bertingkah rewel dan mudah tersinggung.

2. Kehilangan nafsu makan

Gejala ini akan paling terlihat pada bayi terutama selama dia menyusu. Tekanan di telinga tengah mengalami perubahan saat anak menelan sehingga menyebabkan lebih banyak rasa sakit dan lebih sedikit keinginan untuk makan.

3. Iritabilitas

Infeksi telinga dapat menyebabkan iritabilitas.

4. Kurang tidur

Rasa sakit mungkin lebih buruk ketika anak berbaring karena tekanan di telinga dapat memburuk. Inilah yang membuatnya susah tidur.

5. Demam

Infeksi telinga dapat menyebabkan peningkatan suhu alias demam. 

6. Drainase dari telinga

Cairan kuning, coklat, atau putih yang bukan kotoran telinga dapat merembes dari telinga. Ini mungkin berarti gendang telinga telah pecah.

7. Gangguan pendengaran

Tulang telinga tengah terhubung ke saraf yang mengirim sinyal listrik (sebagai suara) ke otak. Cairan di belakang gendang telinga memperlambat pergerakan sinyal listrik ini melalui tulang telinga bagian dalam. Infeksi telinga bisa membuat bayi tidak merespon ketika ibu memanggil atau mengajaknya bermain. 

Penanganan Infeksi Telinga pada Bayi

Bakteri ataupun virus bisa menjadi penyebab infeksi telinga.  Infeksi tersebut menyebabkan peradangan dan pembengkakan pada tuba eustachius. Akibatnya tabung menyempit dan cairan menumpuk di belakang gendang telinga, menyebabkan tekanan dan rasa sakit.

Perlu dipahami, anak-anak memiliki saluran eustachius yang lebih pendek dan lebih sempit daripada orang dewasa. Selain itu, tabungnya lebih horizontal, sehingga lebih mudah tersumbat. 

Baca juga: Begini Cara Mengatasi Infeksi Telinga pada Bayi

Jika anak mengalami infeksi telinga, berikut ini hal-hal yang bisa ibu lakukan untuk meredakan gejalanya, yaitu:

1. Kompres hangat

Coba letakkan kompres hangat dan lembap di telinga anak selama sekitar 10 hingga 15 menit. Ini dapat membantu mengurangi rasa sakit.

2. Parasetamol

Jika bayi berusia di atas enam bulan, acetaminophen (Tylenol) dapat membantu meredakan rasa sakit dan demam. Gunakan obat ini seperti yang direkomendasikan oleh dokter dan petunjuk pada botol obat. Untuk hasil terbaik, berikan obat ke anak sebelum tidur.

Baca juga: Bayi Juga Bisa Insomnia, Benarkah?

3. Minyak hangat

Jika tidak ada cairan yang mengalir dari telinga anak dan tidak ada indikasi gendang telinga yang pecah, letakkan beberapa tetes minyak zaitun atau minyak wijen yang sedikit hangat di telinga yang sakit.

4. Tetap terhidrasi

Berikan cairan kepada anak sesering mungkin. Menelan dapat membantu membuka tuba eustachius sehingga cairan yang terperangkap dapat mengalir.

5. Tinggikan kepala bayi 

Tinggikan sedikit tempat tidur bayi di bagian kepala untuk memperbaiki drainase sinus bayi. Jangan letakkan bantal di bawah kepala bayi melainkan letakkan satu atau dua bantal di bawah kasur.

Itulah hal-hal yang perlu ibu pahami seputar gejala dan penanganan infeksi telinga pada bayi. Jika membutuhkan pertolongan, segera lakukan pemeriksaan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. 

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2021. Home Remedies for Your Baby’s Ear Infection
Cleveland Clinic. Diakses pada 2021. Ear Infection (Otitis Media)



 

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan