Idap Agoraphobia Berisiko Ketergantungan NAPZA

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   15 September 2020
Idap Agoraphobia Berisiko Ketergantungan NAPZAIdap Agoraphobia Berisiko Ketergantungan NAPZA

Halodoc, Jakarta – Orang yang mengidap gangguan agoraphobia ternyata memiliki risiko tinggi ketergantungan Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif (NAPZA). Kondisi ini muncul sebagai komplikasi dari gangguan, bisa saja dimulai dari penyalahgunaan obat-obatan terlarang dan berujung pada kecanduan. Mengapa hal ini bisa terjadi? 

Agoraphobia adalah kondisi yang ditandai dengan rasa takut atau cemas berlebihan saat berada di satu tempat atau situasi tertentu. Hal ini menyebabkan pengidapnya merasa panik, malu, hingga merasa terjebak. Pada kebanyakan kasus, kondisi ini bisa muncul karena pengidapnya sudah pernah mengalami serangan panik sebelumnya. 

Baca juga: Ketahui Perbedaan Antara Agoraphobia dan Fobia Sosial

Komplikasi Agoraphobia yang Perlu Diwaspadai

Ketergantungan NAPZA bisa menjadi salah satu komplikasi yang muncul dari kondisi ini. Selain itu, ada beberapa hal lain yang juga bisa menjadi komplikasi agoraphobia, mulai dari depresi, hingga masalah mental seperti gangguan kecemasan. Kondisi ini sebaiknya tidak dianggap sepele begitu saja. Komplikasi biasanya akan muncul jika agoraphobia tidak ditangani dengan tepat. 

Semakin lama tidak ditangani, gangguan ini bisa menyebabkan pengidapnya selalu merasa takut, cemas, serta panik. Gejala-gejala tersebut umumnya akan muncul saat pengidap agoraphobia sedang memikirkan, mengalami, atau berada di sekitar pemicu rasa takut. Hal tersebut juga bisa menyebabkan pengidap gangguan ini menjadi enggan keluar rumah dan tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari dengan normal. 

Orang dengan gangguan ini mungkin juga akan mengalami ketergantungan pada hal-hal yang bisa membuatnya tenang, termasuk pada orang lain dan alkohol serta NAPZA. Tidak dapat dimungkiri, hal-hal tersebut memang bisa memberi rasa tenang sementara. Namun perlu diingat, dampak kesehatan yang bisa dimunculkan biasanya akan bertahan lama serta berdampak fatal. 

Baca juga: Mengidap Agoraphobia? Begini Cara Mengatasinya

Agoraphobia dikenali melalui gejala cemas dan takut yang berlebihan saat menghadapi situasi atau tempat tertentu. Hal yang ditakuti bisa berbeda-beda antara satu orang dengan yang lainnya. Ada yang merasa takut pada tempat umum, ruangan tertutup, serta keramaian. Biasanya, pengidap gangguan ini membutuhkan pertolongan atau kehadiran orang lain saat harus pergi ke tempat yang ditakuti. 

Sayangnya, hingga kini masih belum diketahui pasti apa yang menjadi penyebab penyakit ini. Namun, agoraphobia biasanya akan muncul saat seseorang pernah mengalami serangan panik. Biasanya, rasa takut akan muncul terhadap tempat atau situasi yang sama dengan serangan panik pertama. Hal ini menyebabkan pengidap agoraphobia takut dan menghindari tempat atau kondisi tersebut.

Meski penyebab pastinya belum diketahui, ada beberapa faktor yang disebut bisa meningkatkan risiko agoraphobia bisa terjadi, di antaranya:

  • Trauma, misalnya pernah mengalami pelecehan, kekerasan, atau kehilangan orang yang tersayang. 
  • Memiliki rasa takut yang berlebihan terhadap sesuatu, misalnya takut menjadi korban pencurian, takut mengalami kecelakaan, atau tertular penyakit tertentu.  
  • Memiliki riwayat gangguan mental lain, misalnya depresi, bulimia, atau anoreksia nervosa. 
  • Riwayat jenis fobia lainnya. 
  • Ada gangguan pada bagian otak, terutama pada otak yang berfungsi mengontrol rasa takut. 
  • Menjalani hubungan yang tidak bahagia, seperti suasan di rumah atau hubngan asmara yang terlalu mengekang. 
  • Memiliki anggota keluarga yang pernah atau sedang mengalami agoraphobia.

Baca juga: Wanita Lebih Rentan Alami Agoraphobia, Ini Alasannya

Mengatasi gangguan ini dengan tepat bisa membantu menurunkan risiko munculnya komplikasi. Cari tahu cara terbaik mengatasi agoraphobia dengan bertanya pada ahlinya di aplikasi Halodoc. Kamu bisa dengan mudah menghubungi psikolog atau psikiater melalui Video/Voice Call dan Chat. Ayo, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play! 

Referensi 
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Agoraphobia. 
NHS UK. Diakses pada 2020. Agoraphobia. 
Anxiety and Depression Association of America. Diakses pada 2020. Agoraphobia.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan