Idap Maag Kronis, Bolehkah Berpuasa?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   12 April 2019
Idap Maag Kronis, Bolehkah Berpuasa?Idap Maag Kronis, Bolehkah Berpuasa?

Halodoc, Jakarta - Pengidap maag kronis rasanya pintar-pintar menjaga pola makan saat berpuasa. Sebab, bisa saja penyakit ini akan semakin memburuk bila diikuti dengan pola makan yang buruk. Maag kronis atau juga gastritis kronis merupakan gangguan pencernaan akibat dari peradangan dinding lambung yang muncul secara perlahan dan berkembang dalam jangka waktu yang lama.

Pertanyaannya, bolehkan pengidap maag kronis menjalani ibadah puasa?

Baca juga: 4 Tips Cegah Maag Kambuh saat Puasa

Ikuti Saran Dokter

Sebelum memutuskan untuk menjalan ibadah puasa, pengidap maag kronis sudah seharusnya berdiskusi dengan dokter mengenai kondisi yang dialaminya. Di sini dokter akan mempertimbangkan apakah puasa aman dijalani atau tidak. Meski begitu, umumnya pengidap maag kronis tetap boleh untuk berpuasa dengan berbagai catatan.

Pastinya, pengidap maag kronis yang ingin menjalani ibadah puasa, harus mengonsumsi obat maag yang disesuaikan dengan kebutuhan. Obat maag ini bisa diminum pada saat berbuka, sebelum tidur, atau ketika sahur. Sisihkan waktu minum obat maag selama satu jam sebelum atau sesudah makan, sehingga lambung berada dalam kondisi netral terlebih dahulu.

Di samping itu, selama berpuasa cobalah berlatih untuk memiliki jadwal makan yang teratur. Yang paling penting, hindarilah makanan dan minuman yang dapat memicu asam lambung. Sebab, makanan ini akan membuat gejala maag makin memburuk.

Baca juga: 4 Cara Pilih Makanan Terbaik untuk Pengidap Maag

Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari

1. Jangan Mengonsumsi Kopi

Alasannya minuman ini bisa merangsang pengeluaran asam lambung. Sebenarnya enggak cuma kopi saja yang mesti dihindari pengidap maag, minuman seperti sari buah, dan susu full cream juga mesti dihindari.

2. Jangan Pilih Makanan yang Sulit Dicerna

Gemar mengonsumsi makanan berlemak, seperti kue tar, cokelat, atau keju? Awas, makanan seperti itu merupakan menu yang sulit dicerna yang bisa memperlambat pengosongan lambung. Nah, inilah yang bisa menyebabkan peningkatan peregangan di lambung. Ujung-ujungnya, kondisi itu bisa meningkatkan asam lambung.

3. Jangan Bercuka dan Pedas

Kedua makanan ini mesti diwaspadai bagi pengidap maag, karena bisa merusak dinding lambung. Selain itu, ada juga makanan dengan sumber karbohidrat yang sebaiknya dihindari penderita maag. Misalnya, mie, bihun, ubi, beras ketan, jagung, talas, dan dodol.  

Yang perlu diketahui, bukan cuma cuka dan makanan pedas saja yang bisa merusak dinding lambung. Makanan yang banyak mengandung merica juga perlu dihindari.

Baca juga: 6 Makanan Penyebab maag yang Perlu Diketahui

4. Hindari Kegiatan yang Meningkatkan Gas

Bagi kamu yang suka mengunyah permen, sebaiknya tunda dulu kebiasaan tersebut setelah berbuka atau sahat sahur. Pasalnya, kegiatan ini bisa meningkatkan gas di dalam lambung. Selain permen karet, merokok pun juga bisa menyebabkan hal tersebut.

5. Awasi Makanan dan Minuman Bergas

Sederhananya, kamu harus menghindari makanan yang menyebabkan atau memperberat gejala sakit maag. Salah satunya, hindari mengasup menu-menu yang mengandung gas dan terlalu banyak serat. Misalnya, sayuran sawi, buah nangka, kol, pisang ambon, kedondong, dan buah yang dikeringkan.

Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung ke dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan