Idap Miom, Bolehkah Menjalani Puasa?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   15 April 2019
Idap Miom, Bolehkah Menjalani Puasa?Idap Miom, Bolehkah Menjalani Puasa?

Halodoc, Jakarta - Miom atau fibroid adalah terjadinya pertumbuhan tumor non-kanker di dinding otot rahim. Hal tersebut biasanya memengaruhi sekitar 20 persen wanita di atas usia 30 tahun. Disebutkan juga bahwa tumor fibroid adalah gejala dominasi estrogen dan dapat dicegah atau bahkan disembuhkan melalui gaya hidup sehat.

Miom paling mudah diobati ketika masih kecil, tetapi sangat sulit dideteksi pada tahap ini. Fibroid yang sangat kecil jarang menghasilkan gejala apapun dan sebagian besar pengidapnya tidak tahu apabila mengalami hal tersebut. Ketika fibroid rahim tumbuh lebih besar, maka hal tersebut dapat menyebabkan perdarahan menstruasi yang lebih banyak.

Ketika miom terjadi, orang yang mengidap gangguan tersebut dapat merasakan sakit yang sangat menyakitkan terutama saat menstruasi. Akhirnya, gangguan pada rahim tersebut dapat menekan organ di sekitarnya seperti kandung kemih dan ginjal. Jika hal ini terjadi, penyakit tersebut dapat menjadi sangat serius dan mungkin memerlukan pembedahan.

Baca Juga: Kenali Ciri-ciri Miom & Ketahui Bahayanya

Miom Dapat Menyebabkan Masalah pada Kesehatan

Miom dapat menyebabkan beberapa masalah pada kesehatan pengidapnya, walaupun hal tersebut tergantung pada tingkat keparahan fibroid. Kebanyakan dokter hanya dapat mengangkat fibroid dan menjaga uterus tetap utuh.

Namun, hal tersebut tidak selalu dapat menyelesaikan masalah. Sekitar setengah dari wanita yang mengalami hal tersebut mengatakan miom dapat tumbuh kembali. Miom juga bertanggung jawab terhadap sekitar sepertiga dari histerektomi yang terjadi.

Wanita dengan miom pada uterus sering mengalami estrogen yang dominan dan memiliki kadar progesteron yang rendah. Menstabilkan kadar estrogen/progesteron dapat menyebabkan fibroid menyusut dan larut bersama. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh kemampuan progesteron membantu mempercepat pembersihan estrogen dari jaringan.

Baca Juga: Mengenal Miom pada Rahim & Bahayanya

Menjalankan Ibadah Puasa, Ini Manfaatnya

Berpuasa mempunyai banyak manfaat pada tubuh yang sangat baik untuk seseorang yang ingin mengurangi diabetes yang terjadi, mengurangi kolesterol di dalam tubuh, meningkatkan sensitivitas insulin, dan menurunkan berat badan. Seseorang yang berpuasa akan menahan haus dan lapar selama kurang lebih 14 jam, yang membuat tubuh mengeluarkan energi cadangan, sehingga dapat menurunkan lemak yang menumpuk di tubuh.

Dengan berpuasa, seseorang yang mengidap miom dapat melatih tubuh untuk memudahkan detoksifikasi racun di dalam dan meningkatkan hormon progesteron dan estrogen dalam tubuh. Peningkatan tersebut dapat membantu menyembuhkan gangguan pada rahim tersebut.

Seseorang yang mengidap miom saat puasa juga harus membatasi beberapa konsumsi makanan, supaya gangguan tersebut tidak kambuh. Kamu harus menghindari konsumsi biji-bijian, makanan yang manis dan mengandung lemak jahat, serta daging merah yang dapat berdampak buruk bagi tubuh kamu. Selain itu, kamu harus banyak mengonsumsi buah dengan kadar glikemik rendah, seperti lemon, anggur, buah beri, dan apel.

Kamu juga harus berolahraga secara rutin, meskipun sedang menjalankan ibadah puasa. Jam yang baik untuk berolahraga ketika puasa adalah di saat menjelang berbuka puasa. Berpuasa dapat menggerakkan tubuh untuk meningkatkan saluran pernapasan dan keringat.

Olahraga juga dapat mengurangi lemak yang disimpan di dalam tubuh dan mengeluarkan racun yang bertumpuk di tubuh. Cobalah untuk berolahraga dengan intensitas yang rendah setiap hari, seperti berjalan, naik sepeda, joging, dan lainnya.

Baca Juga: Lebih Bahaya Mana, Miom atau Kista?

Itulah pembahasan tentang seseorang yang mengidap miom saat puasa. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal gangguan tersebut, dokter dari Halodoc siap membantu. Caranya yaitu dengan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan