Idap Necrotizing Enterocolitis, Ini Cara Menanganinya

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   23 Mei 2019
Idap Necrotizing Enterocolitis, Ini Cara MenanganinyaIdap Necrotizing Enterocolitis, Ini Cara Menanganinya

Halodoc, Jakarta - Sebagai salah satu jenis radang usus, nama necrotizing enterocolitis mungkin cukup asing. Namun, kondisi peradangan yang terjadi pada usus besar atau usus halus ini bisa menyebabkan kematian, jika tidak segera mendapatkan penanganan medis. Lantas, bagaimana penanganan medis dan pengobatan untuk necrotizing enterocolitis?

Sebelum membahas pengobatan, kita bahas sedikit tentang penyakit ini, yuk. Peradangan yang terjadi pada kasus necrotizing enterocolitis pada awalnya hanya memengaruhi lapisan dalam usus. Namun, peradangan ini bisa menjadi parah dan berkembang ke lapisan luar, sehingga membentuk lubang.

Baca juga: Berakibat Fatal, Ketahui Penyebab Necrotizing Enterocolitis

Jika kondisi ini terjadi, bakteri yang normalnya terdapat di dalam usus akan keluar dari usus dan menuju rongga perut (peritoneum), sehingga memunculkan kondisi yang bernama peritonitis. Penyakit ini umumnya menyerang bayi berusia dua minggu, dan lebih sering pada bayi dengan kelahiran prematur.

Gejala yang muncul pada bayi dengan necrotizing enterocolitis atau enterokolitis nekrotikans, antara lain:

  • Perut yang membesar disertai perubahan warna.

  • Muntah berwarna kehijauan.

  • Lemas.

  • Tidak mau menyusu.

  • Diare.

  • Demam.

  • Buang air besar berdarah.

Komplikasi Serius yang Mengintai

Beberapa komplikasi serius yang berpotensi dialami oleh bayi pengidap necrotizing enterocolitis (NEC) adalah:

  • Gangguan fungsi hati.

  • Sindrom usus pendek akibat luasnya area usus yang mengalami peradangan, sehingga penyerapan nutrisi terganggu.

  • Penyempitan usus.

  • Perforasi usus, yaitu robeknya usus.

  • Peritonitis.

  • Sepsis.

Baca juga: Selain Diare, Kenali 6 Gejala Necrotizing Enterocolitis

Bagaimana Necrotizing Enterocolitis Didiagnosis?

Dalam mendiagnosis necrotizing enterocolitis, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk melihat adanya pembesaran pada perut bayi dan terasa keras (distensi). Dokter juga akan menjalankan tes darah untuk melihat jumlah sel darah putih dan sel keping darah (trombosit).

Rendahnya kadar trombosit akibat banyak dipakai untuk memperbaiki kerusakan jaringan, dan tingginya sel darah putih akibat infeksi, bisa menjadi tanda dari necrotizing enterocolitis. Sampel feses bayi juga akan diperiksa untuk mengetahui apakah terdapat darah atau tidak.

Selain itu, foto Rontgen perut juga akan dilakukan untuk melihat tanda-tanda kebocoran usus. Dokter juga dapat melakukan pemeriksaan dengan memasukkan jarum ke rongga perut bayi untuk memeriksa apakah di dalam rongga perut terdapat cairan usus. Adanya cairan usus di rongga perut menandakan adanya kebocoran usus.

Penanganan Medis yang Diperlukan

Penanganan medis yang diberikan akan tergantung kepada faktor-faktor, seperti usia, keparahan penyakit, dan kondisi kesehatan bayi. Dokter akan menyarankan ibu untuk berhenti menyusui dan memberi asupan nutrisi untuk bayi melalui infus. Antibiotik juga akan diberikan untuk melawan infeksi.

Jika bayi sulit bernapas karena perut membengkak, akan diberikan tambahan oksigen. Selama pemberian obat-obatan, bayi akan terus dipantau dengan saksama. Dokter akan rutin melakukan pemeriksaan tes darah dan foto Rontgen perut untuk memastikan kondisi bayi tidak semakin memburuk.

Baca juga: Bayi Mengidap Necrotizing Enterocolitis, Orangtua Harus Apa?

Pada bayi dengan necrotizing enterocolitis yang parah seperti usus berlubang atau peradangan di dinding perut, dokter bedah akan melakukan operasi untuk membuang jaringan usus yang rusak. Akan dibuat saluran pembuangan sementara pada dinding perut (kolostomi atau ileostomi) sampai peradangan pada usus membaik dan usus dapat disambung kembali.

Itulah sedikit penjelasan tentang necrotizing enterocolitis. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter pada aplikasi Halodoc, lewat fitur Talk to a Doctor, ya. Mudah kok, diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Dapatkan juga kemudahan membeli obat menggunakan aplikasi Halodoc, kapan dan di mana saja, obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!