Idap Skleroderma, Ini yang Bisa Pengidap Lakukan

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   02 Agustus 2019
Idap Skleroderma, Ini yang Bisa Pengidap Lakukan Idap Skleroderma, Ini yang Bisa Pengidap Lakukan

Halodoc, Jakarta - Pernah mengalami kondisi kulit yang mengeras dan menebal tanpa penyebab yang pasti? Jika kamu mengalami gejala ini kemudian organ tubuh mengalami gangguan yang ditandai naiknya tekanan darah, maka kamu harus waspada. Kondisi ini bisa saja merupakan kondisi akibat penyakit autoimun yang disebut sebagai skleroderma.

Mereka yang mengidap skleroderma ditunjukkan dengan gejala yang terlokalisasi di bagian kulit tertentu (localised scleroderma), serta gejala yang bersifat sistemik dan menyerang kulit, organ dalam, maupun sirkulasi darah (systemic sclerosis).

Baca Juga: Apakah Penyakit Skleroderma Itu Menular?

Apa yang Menyebabkan Seseorang Bisa Idap Skleroderma?

Skleroderma adalah penyakit autoimun, yang mana sistem imunitas tubuh menyerang jaringan ikat, sehingga kulit menjadi tebal atau keras. Namun, sayangnya hingga kini penyebab dari skleroderma belum diketahui.

Pada skleroderma, diduga sebagian sistem imunitas tubuh menjadi aktif sehingga sel jaringan ikat memproduksi protein kolagen terlalu banyak. Akibatnya, kulit menebal, timbul jaringan parut pada sebagian organ dalam tubuh, serta terjadi pengerasan pembuluh darah. Seseorang diduga menjadi lebih rentan untuk mengidap penyakit skleroderma jika memiliki keluarga dengan kondisi serupa.

Baca Juga: Gaya Hidup Sehat bagi Pengidap Skleroderma 

Apa yang Bisa Dilakukan Saat Mengidap Skleroderma?

Hidup dengan skleroderma bisa menjadi tantangan pada awalnya, tetapi terdapat beberapa tips yang membantu para pengidapnya menjalankan aktivitas dengan norma. Penting juga untuk diketahui bahwa tips-tips ini diberikan oleh para pengidap skleroderma itu sendiri.

Salah satu hal yang wajib dilakukan mereka yang mengidap skleroderma adalah perlunya melindungi organ terbesar mereka yaitu kulit. Saran sederhana yang dilakukan adalah dengan melembapkan sepanjang hari. Orang dengan skleroderma sistemik mengalami sirkulasi yang buruk dan mengidap fenomena Raynaud sekunder dan karena itu mereka wajib untuk membuat dirinya tetap hangat.

Banyak orang dengan skleroderma menjadi terbiasa mengenakan sarung tangan baik di dalam maupun di luar ruangan. Temukan sarung tangan yang terbuat dari bahan yang sesuai dengan aktivitas, bisa berupa wol, kapas, karet, atau mengandung perak. Sarung tangan berguna untuk melindungi tangan dari trauma. Jadi, coba untuk menghindari melakukan hal-hal yang merusak kulit atau temukanlah cara untuk melindungi tanganmu.

Masalah pencernaan dapat mengganggu pengidap skleroderma. Cara terbaik untuk membantu mengurangi masalah refluks di malam hari dengan meletakkan beberapa blok di bawah kaki di kepala tempat tidur sehingga bagian atas tubuh sedikit lebih tinggi dari bagian bawah tubuh.

Hal ini membantu mengurangi refluks yang terjadi saat berbaring. Kamu juga bisa membantu mengendalikan refluks dengan makan sedikit dan sering dan membantu menghindari makan larut malam. Penting juga untuk mempelajari makanan yang dapat memengaruhi tubuh dan mengonsumsi semua jenis makanan dengan perlahan. Atau, kamu bisa juga dengan memotong makanan menjadi lebih kecil agar lebih mudah dikunyah. 

Terakhir adalah dari sisi psikologi. Penyakit ini mengganggu dan menyebabkan efek kejiwaan. Hidup dengan skleroderma bergantung pada sikap kamu dalam menghadapinya. Beberapa hal yang bisa kamu terapkan antara lain: 

  • Jangan menyalahkan diri sendiri jika kamu mengalami hari yang buruk;

  • Berpikir positif sangat penting, meskipun kita tahu kadang-kadang itu tidak selalu berhasil membuat keadaan menjadi lebih baik;

  • Penting untuk selalu menjalani komunikasi dengan keluarga, teman dan kolega;

  • Jika suntuk, kamu bisa keluar rumah dan berkeliling di udara segar, asalkan cuaca sedang tidak dingin. 

Baca Juga: Daya Tahan Tubuh Lemah Bisa Sebabkan Skleroderma 

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan