Halodoc, Jakarta – Sputnik V adalah vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh Gamaleya National Research Institute of Epidemiology and Microbiology, Rusia. Vaksin Sputnik V juga menjadi vaksin pertama di dunia yang terdaftar untuk melawan COVID-19 berdasarkan platform vektor adenoviral manusia dan telah didaftarkan oleh Kementerian Kesehatan Rusia pada Agustus.

Rusia akhirnya memilih India sebagai tempat uji coba vaksin. Hal ini telah dikonfirmasi oleh perusahaan farmasi besar di India, Dr. Reddy’s Laboratories. Uji coba klinis tahap dua dan tiga ini dilakukan Dr. Reddy’s Laboratories dan rencananya akan melibatkan 1.500 partisipan. 

Baca juga: Vaksin Corona Tidak Cukup Sekali Suntik, Ini Alasannya

Telah Mendapat Persetujuan dan Akan Memasok Ratusan Juta Dosis

Pada September, Dr Reddy dan RDIF menjalin kemitraan untuk melakukan uji klinis vaksin Sputnik V dan distribusinya di India. Dr. Reddy’s Laboratories dan Russian Direct Investment Fund (RDIF) pun telah mengantongi persetujuan dari Drugs Controller General of India (DCGI), yakni badan pengawas obat India untuk melakukan uji coba vaksin Sputnik V terhadap manusia. Melansir dari The Hindu, RDIF rencananya akan memasok 100 juta vaksin Sputnik V ke Dr. Reddy's Laboratories. 

Direktur Eksekutif Institut Serum India (Serum Institute/SII), Dr. Suresh Jadhav, menyebutkan bahwa rencananya India akan memproduksi 200-300 juta dosis vaksin COVID-19 dan siap pada akhir Desember nanti. Vaksin yang telah menjalani uji coba tahap akhir juga akan tersedia pada Maret 2021 mendatang dan segera diluncurkan setelah mendapat izin dari DCGI. 

Dr. Jadhav juga mengungkapkan bahwa dirinya saat ini sedang mengerjakan lima produk berbeda untuk memerangi pandemi virus corona. Sebanyak tiga produk vaksin COVID-19 sedang ddikembangkan lebih lanjut di India, dua lainnya sudah di tahap II dan satu lainnya memasuki tahap III. Tim ilmuwan dan peneliti India juga saling berkolaborasi dan berusaha meningkatkan kapasitas riset dengan negara-negara tetangga. 

Baca juga: Vaksin Corona Sputnik V Milik Rusia Diproduksi di Korea Selatan

Narendra Modi, Perdana Menteri India, mengatakan India tidak akan bekerjasama dengan negara-negara terdekat saja, tetapi sebisa mungkin mampu menjangkau seluruh dunia dalam pemberian vaksin, obat-obatan, maupun platform lain untuk sistem pengiriman vaksin.

Bukan Hanya Diuji Coba di India Saja

Ternyata bukan India saja yang dijadikan tempat uji coba vaksin Sputnik V. Rusia kabarnya akan melakukan uji coba tahap 3 Sputnik V di beberapa negara lainnya, seperti Belarus, Venezuela, dan Uni Emirat Arab (UEA). Sputnik V saat ini sedang menjalani uji klinis fase 3 di Rusia dan jumlah subjek yang diusulkan adalah 40.000. Selain itu, uji klinis fase 3 vaksin telah dimulai di UEA minggu lalu.

Selain melakukan uji coba di beberapa negara, Rusia juga telah memilih Korea Selatan sebagai tempat untuk memproduksi vaksin COVID-19 untuk pasar Asia. CEO Russian Direct Investment Fund (RDIF), Kirill Dmitriev mengatakan kepada The Korea Times bahwa negaranya telah memulai prosedur untuk memasok Korea Selatan dengan vaksin terdaftar pertama di dunia melawan virus corona dalam beberapa bulan.

Baca juga: WHO Tegaskan Vaksin COVID-19 Bisa Siap Akhir 2020

Mau tahu lebih jauh mengenai perkembangan vaksin corona? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Tidak perlu keluar rumah, kamu bisa menghubungi dokter ahli kapan dan di mana saja. Tunggu apa lagi? Ayo, download aplikasinya sekarang juga di App Store atau Google Play!

Referensi:

The Hindu. Diakses pada 2020. Coronavirus | Dr. Reddy’s, RDIF get DCGI nod for Sputnik V vaccine clinical trial.

Hindustan Times. Diakses pada 2020. Covid-19 vaccine: Sputnik V to undergo trial in India, Dr Reddy’s gets DCGI approval.

Kompas. Diakses pada 2020. Vaksin Covid-19 Sputnik V Buatan Rusia Akan Diuji Coba di India.