Indonesia Datangkan 50 Juta Vaksin COVID-19 dari Inggris

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   20 Oktober 2020
Indonesia Datangkan 50 Juta Vaksin COVID-19 dari InggrisIndonesia Datangkan 50 Juta Vaksin COVID-19 dari Inggris

Halodoc, Jakarta – Selain berencana mendapatkan suplai vaksin dari Cansino, Sinovac, dan Simopharm, Indonesia juga berencana mendatangkan 50 juta vaksin corona dari Inggris. Vaksin tersebut diproduksi oleh Astrazeneca. 

Vaksin COVID-19 AstraZeneca adalah salah satu kandidat yang diunggulkan di antara kandidat vaksin virus corona lainnya. Vaksin ini dikembangkan oleh Universitas Oxford dan sempat dilakukan penghentian uji klinis tahap akhir pada September lalu karena ada efek samping. Namun kemudian uji klinis dilanjutkan setelah dinilai aman. 

Efek samping dalam uji klinis pengembangan vaksin adalah sesuatu yang umum terjadi. Selengkapnya mengenai vaksin Astrazneca dan perkembangan vaksin global bisa dibaca di sini!

100 Juta Vaksin Astrazeneca untuk Indonesia

Jumlah vaksin Astrazeneca yang akan dikirimkan ke Indonesia secara keseluruhan adalah 100 juta. Ketersediaan vaksin tersebut direncanakan akan ada pada tahun 2021. Namun pengirimannya dilakukan secara bertahap dimulai dari semester pertama tahun depan. 

Sebenarnya kalau ditotal akan ada 320 juta vaksin yang akan masuk ke Indonesia untuk kebutuhan dua kali dosis. Jumlah ini akan masuk secara bertahap, rencananya di bulan November tahun ini vaksin dari Cansino, Sinovac, dan Simopharm yang akan diterima pertama oleh Indonesia, menyusul Astrazeneca.

Baca juga: Kapan Vaksin Corona akan Tersedia?

AstraZeneca adalah salah satu kandidat yang direkomendasikan oleh World Health Organization untuk digunakan dan telah memasuki tahap uji klinis ketiga. Selain vaksin, AstraZeneca juga disebut siap membangun kerja sama jangka panjang termasuk kolaborasi dengan Indonesia.

Rencananya tidak hanya memasok vaksin untuk Indonesia, AstraZeneca akan berkolaborasi untuk kerja sama strategis jangka panjang untuk pengembangan vaksin. Informasi dan update mengenai perkembangan vaksin corona di Indonesia bisa kamu tanyakan langsung ke Halodoc.  

Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Perkembangan Vaksin Global

Saat ini terdapat lebih dari 100 kandidat vaksin COVID-19 yang sedang dikembangkan, dan beberapa di antaranya masih dalam tahap uji coba pada manusia. WHO bekerja sama dengan organisasi kesehatan global akan memfasilitasi pemerataan akses dan distribusi vaksin untuk melindungi masyarakat di semua negara. Orang yang paling berisiko akan diprioritaskan.

Baca juga: Bagaimana Kelanjutan Uji Coba Vaksin Corona di Indonesia?

Sejauh ini memang ada banyak vaksin COVID-19 yang dikembangkan karena sebenarnya bisa dibilang belum diketahui pasti mana yang paling efektif dan aman. Biasanya sekitar kandidat yang mencapai uji klinis memiliki sekitar 20 persen peluang untuk berhasil.

Pun, jenis vaksin yang berbeda mungkin diperlukan untuk kelompok populasi yang berbeda. Misalnya, beberapa vaksin mungkin berhasil pada orang tua dan beberapa mungkin tidak, seperti sistem kekebalan melemah karena pertambahan usia. 

Per 2 Oktober lalu sudah ada 42 calon vaksin COVID-19 yang dalam evaluasi klinis sedangkan 10 dalam uji coba Tahap III. Sembari menunggu kabar pasti dari vaksin, WHO terus mengimbau untuk menerapkan protokol kesehatan untuk pencegahan penyebaran.

Baca juga: Uji Coba Vaksin Corona Lemah pada Lansia, Apa Alasannya?

Sejauh ini yang bisa sama-sama dilakukan adalah:

1. Tetap di rumah dan isolasi diri terutama jika merasa tidak sehat walaupun dengan dengan gejala ringan.

2. Bersihkan tangan sesering mungkin dengan sabun dan air mengalir selama 40 detik atau dengan antiseptik berbasis alkohol.

3. Tutupi hidung dan mulut dengan tisu sekali pakai atau tekuk siku saat bersin atau batuk.

4. Hindari menyentuh matamu, hidung dan mulut

5. Pertahankan jarak fisik minimal 1 meter dari orang lain

6. Jauhi keramaian dan hindari dalam ruangan yang berventilasi buruk

 
Referensi:
Inventiva.co.in. Diakses pada 2020. COVID-19 Vaccine: Which one is the best— AstraZeneca, Pfizer-BioNtech or Moderna
Washington Post. Diakses pada 2020. Why the AstraZeneca trial for a coronavaccine was put on hold
World Health Organization. Diakses pada 2020. What we know about COVID-19 vaccine development


 

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan