Infeksi Bakteri Bisa Sebabkan Impetigo pada Bayi Baru Lahir

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   02 Februari 2021
Infeksi Bakteri Bisa Sebabkan Impetigo pada Bayi Baru LahirInfeksi Bakteri Bisa Sebabkan Impetigo pada Bayi Baru Lahir

Halodoc, Jakarta - Menjaga kebersihan lingkungan dan peralatan yang digunakan oleh bayi menjadi hal penting yang perlu dilakukan orangtua. Hal ini dilakukan untuk menghindari berbagai gangguan kesehatan yang dapat dialami oleh bayi. Salah satunya adalah kondisi impetigo.

Baca juga: Kenali Impetigo, Infeksi Kulit yang Menular

Penyakit impetigo merupakan salah satu gangguan kesehatan yang menyerang kulit dan rentan dialami oleh anak-anak. Bukan hanya itu, bayi yang baru lahir pun berisiko mengalami hal serupa. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri sehingga menimbulkan bercak kemerahan pada bayi. Meskipun tidak berbahaya, tetapi impetigo perlu diatasi dengan baik agar tidak menimbulkan berbagai komplikasi pada kesehatan kulit bayi.

Kenali Impetigo yang Disebabkan oleh Infeksi Bakteri

Impetigo merupakan salah satu infeksi kulit menular dan umumnya rentan dialami oleh anak-anak serta bayi. Meskipun penyakit ini tidak berbahaya, tetapi impetigo menjadi penyakit yang sangat mudah menular. Penyebab utama dari kondisi ini adalah infeksi bakteri. Jenis bakteri yang dapat menyebabkan impetigo adalah Staphylococcus aureus dan Streptococcus pyogenes.

Bakteri dapat menular melalui kontak langsung dengan pengidap impetigo atau menggunakan barang-barang yang telah terpapar oleh bakteri. Dalam kondisi ini, pakaian, alat makan, sprei, mainan, hingga handuk, bisa menjadi peralatan yang dapat menularkan bakteri pada bayi.

Untuk itu, sangat penting bagi para ibu menjaga kebersihan peralatan bayi yang baru lahir dari paparan bakteri untuk mencegah gangguan kesehatan. Selain itu, jika terdapat keluarga atau kerabat yang mengalami penyakit impetigo, sebaiknya hindari pertemuan atau kontak langsung. Dikhawatirkan dapat memicu kondisi ini pada bayi yang baru dilahirkan.

Bayi yang baru dilahirkan umumnya juga memiliki imun tubuh yang masih rendah. Kondisi imun tubuh yang belum optimal juga dipercaya menjadi faktor pemicu impetigo pada bayi. 

Jika dokter menambahkan asupan vitamin untuk meningkatkan imun tubuh, ibu bisa beli obat dan vitamin melalui aplikasi Halodoc, loh. Dengan begitu, ibu tidak perlu lagi antre di apotek. Tunggu apalagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!

Baca juga: 5 Jenis Makanan yang Baik untuk Kesehatan Kulit

Inilah Gejala Impetigo pada Bayi

Pengidap impetigo tidak langsung mengalami gejala ketika terpapar bakteri. Biasanya, gejala awal akan terlihat setelah 4–10 hari paparan bakteri pada kulit. Setelah itu, gejala awal akan muncul, seperti bercak kemerahan yang terasa gatal pada sekitar mulut dan hidung. Bercak dapat menjadi luka yang menyebabkan munculnya cairan dan membentuk kerak berwarna cokelat. 

Meskipun umum terjadi pada bagian mulut dan hidung, tetapi bakteri ini dapat menyebar pada area jari-jari tangan. Selain itu, terdapat jenis impetigo lain yang lebih jarang dialami, seperti impetigo bulosa. Saat bayi mengalami impetigo bulosa, biasanya akan menyebabkan luka lepuh yang cukup besar. Kondisi ini juga akan disertai dengan demam.

Segera kunjungi rumah sakit terdekat dan lakukan pemeriksaan ketika bayi mengalami gangguan kesehatan kulit selama lebih dari satu minggu. Penanganan yang tepat tentunya akan membantu pemulihan lebih baik.

Baca juga: Ini Benda di Rumah yang Menyebarkan Bakteri Impetigo

Impetigo bisa diobati dengan pemberian krim anti bakteri sesuai dengan saran dan resep dokter. Sebelum mengaplikasikan krim anti bakteri, jangan lupa membersihkan tangan dan bagian kulit yang akan diberikan krim. Hal ini dilakukan agar pengobatan berjalan dengan maksimal.

Jangan lupa melakukan perawatan, dengan memastikan pakaian, peralatan tidur, peralatan maka, hingga mainan bayi dalam kondisi steril dan bersih.

Referensi:
Kids Health. Diakses pada 2021. Impetigo.
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Impetigo.


Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan