Infeksi Saluaran Kemih, Gejala dan Penyebabnya

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   30 Mei 2018
Infeksi Saluaran Kemih, Gejala dan PenyebabnyaInfeksi Saluaran Kemih, Gejala dan Penyebabnya

Halodoc, Jakarta – Pernahkah kamu merasa sangat ingin buang air kecil, namun air seni yang keluar hanya sedikit? Jika iya, itu artinya kamu mengalami anyang-anyangan. Seringnya, kondisi ini dibarengi dengan rasa nyeri saat sedang buang air kecil. Kalau itu yang terjadi, kamu wajib waspada. Sebab bisa jadi itu adalah gejala dari Infeksi Saluran Kemih (ISK).

(Baca juga: Bahaya Infeksi Saluran Kemih yang Diabaikan)

Infeksi Saluran Kemih adalah gangguan yang terjadi di daerah saluran kemih. Biasanya pemicu dari masalah ini adalah infeksi bakteri E. Coli yang umumnya hidup di saluran pencernaan. Berita buruknya, infeksi saluran kemih adalah penyakit yang lebih sering menyerang perempuan.

Hal itu terjadi karena secara struktur tubuh, perempuan cenderung memiliki uretra yang lebih pendek jika dibandingkan dengan laki-laki. Artinya, proses dan akses perpindahan bakteri ke kandung kemih menjadi lebih cepat dan rawan. Risiko infeksi saluran kemih menjadi lebih tinggi pada orang yang memiliki kebiasaan membasuh atau membersihkan bagian reproduksi dengan cara yang salah. Pada wanita, tidak dianjurkan untuk membasuh Miss. V dari arah belakang ke depan.

Salah satu gejala khas dari dari infeksi ini adalah anyang-anyangan dan perasaan nyeri seperti terbakar saat sedang buang air kecil. Hampir semua perempuan yang mengalami infeksi saluran kemih akan mengeluhkan gejala yang sama.

Selain kebiasaan membasuh Miss. V yang salah, infeksi saluran kemih juga bisa terjadi karena adanya iritasi akibat hubungan intim. Selain itu, beberapa kondisi medis lain juga bisa menyebabkan seseorang mengalami gejala seperti infeksi saluran kemih, misalnya pengidap batu ginjal, menopause, atau wanita yang tengah hamil.

(Baca juga: Penyebab Infeksi Saluran Kemih yang Perlu Kamu Tahu dan Waspadai)

Mengenali Gejala Infeksi Saluran Kemih

Dilihat dari gejalanya, infeksi saluran kemih bisa dibagi menjadi dua. Yaitu infeksi saluran kemih bagian bawah dan bagian atas. Infeksi saluran kemih bagian bawah terjadi saat area urtera dan kandung kemih (sistitis) mengalami infeksi. Sebaliknya, infeksi bagian atas menyerang bagian ureter dan ginjal.

Infeksi saluran kemih bagian bawah sering ditandai dengan beberapa gejala seperti rasa nyeri dan perih saat buang air kecil, sulit menahan keinginan untuk buang air kecil, serta rasa tidak nyaman pada perut bagian bawah.

Pengidap infeksi saluran kemih bagian bawah juga sering mengeluhkan tekanan serta rasa nyeri pada bagian panggul, urine mengeluarkan bau menyengat dan berwarna keruh.

Sementara gejala infeksi saluran kemih bagian atas biasanya juga ditandai dengan anyang-anyagan. Namun biasanya kondisi ini akan disertai dengan gejala yang lebih parah seperti demam, tubuh menggigil, selalu merasa dingin, gelisah, nyeri pada bagian pinggang dan punggung, hingga mual dan muntah yang sulit dihindari.

(Baca juga: Kebelet Terus saat Nervous, Ini Alasannya)

Jika mengalami masalah ini, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke rumah sakit. Sebab jika diabaikan, kondisi infeksi saluran kemih bisa berubah menjadi lebih parah. Bahkan, pada infeksi saluran kemih bagian atas jika tidak mendapat perawatan segera, bisa berujung pada komplikasi serius, seperti penyebaran infeksi ke aliran darah dan kerusakan ginjal.

Cara terbaik untuk mencegah infeksi saluran kemih adalah dengan menghindari kebiasaan membasuh Miss. V yang salah dan menerapkan gaya hidup sehat. Rutin berolahraga dan mengonsumsi makanan seimbang merupakan kunci dalam menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Agar lengkap, jangan lupa untuk mengonsumsi vitamin dan suplemen tambahan. Lebih mudah beli vitamin dan produk kesehatan lain di Halodoc. Dengan layanan antar, pesanan akan dikirim ke rumah dalam waktu satu jam. Ayo, download segera!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan