Ingin Anak Kreatif? Begini Cara Didik Sejak Bayi

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   22 November 2017
Ingin Anak Kreatif? Begini Cara Didik Sejak BayiIngin Anak Kreatif? Begini Cara Didik Sejak Bayi

Halodoc, Jakarta – Semua orang tua tentu akan merasa bangga dan senang apabila buah hatinya memiliki kreativitas yang tinggi. Namun, bagaimana menilai seorang anak yang kreatif? Seringkali, stereotype anak yang kreatif adalah yang memiliki kemampuan menggambar baik atau membuat kesenian tertentu. Padahal, dikutip dari Scholastic, kreativitas itu punya makna yang luas, lho. Kemapuan untuk berpikir cemerlang, memecahkan masalah serta menerapkan ilmu pengetahuan adalah makna kreatif yang sebenarnya.

Pada dasarnya setiap anak terlahir dengan bakat masing-masing, namun orang tua perlu menstimulasi bakat “terpendam” anak ini sehingga dapat menjadi hal yang besar di kemudian hari. Jadi, kreatif atau tidaknya anak akan bergantung pada cara orang tua mendidiknya sejak kecil.

Lalu bagaimana memulainya? Jangan khawatir, simak tahapan perkembangan kreativitas dalam diri Si Kecil sesuai usia berikut ini, ya. Setelah itu, cari tahu bagaimana menstimulasi agar dapat memunculkan bakatnya sejak dini.

Usia 0-1 Tahun
Sejak lahir, sisi kreatif dari Si Kecil sudah bisa dilatih. Tentu saja bukan dengan diajak bermain secara aktif, melainkan dengan interaksi sederhana yang dilakukan orang tua. Ibu bsia memberikan sentuhan sayang, seperti membelai, mencium, menggendong, dan memandikan Si Kecil. Interaksi antara ibu dan anak ini akan membuat Buah Hati jadi merasa nyaman dan ia pun akan merespon interaksi ibu dengan tersenyum, tertawa atau menangis.

Bayi di bawa usia satu tahun akan belajar mengenai segala sesuatu di sekitarnya melalui pancaindera, sehingga sangat penting untuk menstimulasi pancaindera dengan mendorong kreativitas sejak dini. Saat usainya bertambah dan bisa diajak bermain, orang tua bisa memilih jenis mainan yang memancing keingintahuannya. Lalu pilih warna warna cerah untuk keperluan pribadinya seperti pakaian, bantal, celanan, kaos kaki dan lain sebagainya.

Permainan yang bisa dicoba pada usia ini adalah Ci Luk Ba, bisa menggunakan tangan, bantal, buku atau boneka untuk menutupi wajah. Kemudian, bisa juga mencoba bermain siulan untuk memainkan lagu yang bisa menarik perhatiannya.

 

Usia 1-2 Tahun
Cara menstimuli kreativitas Buah Hati ibu di usia ini adalah dengan menirukan gerakan atau suara. Misalnya menirukan suara sapi, suara ayam, atau gerakan kelinci melompat dan burung terbang. Ibu bahkan bisa menantang Si Kecil untuk melakukan gerakan dari benda yang pernah dilihatnya. Misalnya, gerakan pesawat terbang atau suara mobil.

Pada usia ini, anak sudah bisa diajari hal-hal dasar. Misalnya nama-nama binatang dan warna. Jadi, ajak si kecil untuk mengenali objek secara langsung seperti pergi ke kebun binatang atau belajar melihat gambar dari buku cerita.

 

Usia 3-5 Tahun
Semakin bertambah usianya, Si Kecil pun semakin bebas berimajinasi sehingga ketika masuk preschool ia akan semakin kreatif. Dorong sisi kreatifnya dengan mendukung segala apa yang ia lakukan dan bombing melakukan hal yang ia sukai. Anak usia ini bisa menyusun blok dan menggunakan alat tulis. Meskipun belum mirip namun ia bisa menggambar sesuai contoh yang diberikan. Bahkan, ketika masuk usia 5 tahun, ia bisa menambahkan cerita pada gambar yang dibuatnya. Pada masa preschool ini pun ia memiliki daya imajinasi yang tak terbatas. Perhatikan saja, ia akan suka bermain pura-pura, berfantasi, serta ingin tahu dan mencoba segala hal yang ada di sekelilingnya

Saat akhir pekan, orang tua bisa mengajak Si Kecil ke toko buku atau playground dimana ia bisa bermain sekaligus belajar. Ajak Si kecil untuk aktif membuat sesuatu bersama, seperti melipat kertas atau membuat lukisan bersama. Tidak perlu berharap hasilnya akan bagus, namun biarkan ia menumpahkan sisi kreatifnya.

 

Memerhatikan tumbuh kembang Si Kecil akan menjadi hal yang menyenangkan bagi orang tua. Apalagi jika Si Kecil menunjukkan tingkah yang lucu dan menggemaskan. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk selalu menjaga kesehatan Si Kecil. Jika ibu perlu bicara dengan dokter, kini tidak perlu repot datang ke rumah sakit. Ibu bisa menanyakan mengenai proses tumbuh kembang Si Kecil pada dokter spesialis anak di Halodoc.

Bicarakan dan temukan saran terbaik dari dokter Halodoc dengan bicara melalui Video/Voice Call dan Chat. Selain itu, ibu juga bisa membeli suplemen atau vitamin yang dibutuhkan Si Kecil di Halodoc. Pesanan akan siap diantar dalam satu jam. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play.

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan