Ingin Diet setelah Melahirkan, Ini Waktu Terbaik

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   10 Januari 2020
Ingin Diet setelah Melahirkan, Ini Waktu TerbaikIngin Diet setelah Melahirkan, Ini Waktu Terbaik

Halodoc, Jakarta – Pada umumnya, wanita yang telah melahirkan mengalami kenaikan berat badan. Untuk itu, banyak wanita yang tidak percaya diri dengan bentuk tubuhnya setelah melahirkan, sehingga ingin menjalani diet. Ibu tidak perlu khawatir dengan penambahan berat badan setelah melahirkan. Berat badan setelah melahirkan otomatis turun dengan cepat selama bulan pertama pasca persalinan. Pasalnya, kenaikan berat badan berasal dari berat badan bayi, cairan ketuban dan retensi air. 

Ibu yang menyusui juga menurunkan berat badan secara otomatis karena menyusui ternyata mampu membakar kalori. Jika ibu tetap ingin melakukan diet, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan, salah satunya adalah waktu yang tepat untuk memulai diet. Lantas, kapan ibu boleh melakukan diet setelah melahirkan?

Baca Juga: Mau Cepat Pulih dari Operasi Caesar? Ini Tipsnya

Kapan Boleh Melakukan Diet Setelah Melahirkan?

Pasca persalinan, tubuh ibu harus benar-benar pulih sebelum menjalani diet. Melansir dari Baby Centre, setidaknya ibu harus menunggu sampai enam minggu sebelum mencoba menurunkan berat badan. Bagi ibu yang menyusui disarankan untuk menunggu sampai bayi berusia minimal 2 bulan sebelum mencoba menurunkan berat badan. Hindari melakukan diet terlalu cepat setelah melahirkan.

Memulai diet terlalu cepat setelah melahirkan dapat menunda pemulihan dan membuat ibu merasa lebih lelah. Pasalnya, ibu harus mengumpulkan semua energi untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan dengan Si Kecil yang baru lahir ke dunia. Selain itu, diet memengaruhi pasokan ASI pada ibu yang menyusui. Kalau ibu punya pertanyaan lain seputar diet setelah melahirkan, diskusikan dengan ahli gizi dari Halodoc. Lewat aplikasi, ibu dapat menghubungi ahli gizi, kapan saja dan di mana saja! Mudah, kan?

Baca Juga: 5 Cara Turunkan Berat Badan Setelah Melahirkan

Tips Diet Setelah Melahirkan 

Diet yang dilakukan pasca melahirkan akan berbeda dengan diet pada umumnya. Diet setelah melahirkan cenderung lebih longgar ketimbang diet pada umumnya. Melansir dari Baby Centre, ini tips yang perlu ibu ketahui saat menjalani diet setelah melahirkan.

  1. Olahraga Teratur

Diet sehat yang dikombinasikan dengan olahraga teratur adalah cara terbaik untuk menurunkan berat badan. Tujuannya untuk memastikan agar ibu kehilangan lemak, bukan otot. 

  1. Turunkan Berat Badan Secara Perlahan

Ibu pantang melakukan diet ketat setelah melahirkan. Wanita umumnya membutuhkan minimal 1.200 kalori sehari untuk tetap sehat. Ketika sedang menyusui, wanita membutuhkan minimal 1.800 kalori sehari untuk menjaga kebugaran ibu dan Si Kecil. Menurunkan berat badan terlalu cepat menyebabkan penurunan pasokan ASI karena nutrisi yang didapatkan tubuh akan berkurang. Penurunan berat badan yang terlalu cepat juga melepaskan racun yang disimpan dalam lemak tubuh ke dalam aliran darah bahkan ke dalam pasokan ASI. 

  1. Makan Secara Teratur

Meski sedang menjalani diet, ibu tetap perlu makan secara teratur. Kehadiran Si Kecil terkadang membuat jadwal makan ibu berantakan. Melewatkan makan dapat membuat tingkat energi menjadi lambat yang tentunya tidak akan membantu ibu untuk menurunkan berat badan. Oleh sebab itu, ibu perlu makan lima hingga enam kali sehari dalam porsi kecil dengan camilan sehat di antaranya. Selain itu, melewatkan makan justru cenderung membuat ibu makan lebih banyak. 

Baca Juga : Takut Gemuk, Bolehkah Diet Saat Hamil

Itulah sejumlah tips yang bisa ibu lakukan saat memutuskan diet setelah melahirkan. Selan tips di atas, ibu perlu memerhatikan jenis makanan yang dikonsumsi. Pilihlah sayur-sayuran, buah-buahan, dan daging rendah lemak untuk mengelola kalori harian. Makanan-makanan tersebut tentunya baik untuk produksi ASI ibu dan nutrisi Si Kecil.

Referensi :
Baby Centre. Diakses pada 2019. Diet for healthy post-baby weight loss.
Parents. Diakses pada 2019. How soon can I start dieting after having my baby?.

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan